𝐒𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐃𝐘𝐆𝐔𝐀𝐑𝐃 (𝔼𝕟𝕕)

CHAPTER 40

CHAPTER NYA LUMAYAN PANJANG NIH!!
AUTHOR SARANIN SAMBIL DENGERIN LAGU SEDIH OKEY

MISALNYA KAYA LAGU SEBELUMNYA ITU.

Happy Reading All

💙⭐

*Typo bertebaran....

Kay pun keluar dari rumahnya dan menghampiri mobil sport yang berhenti di depan rumahnya. Dia begitu sangat bersemangat karena akan pergi main hari ini.

Namun dia belum tau kemana giselle akan membawanya pergi. Dan saat kay membuka pintu mobil, wajah kay yang tadinya terlihat berseri-seri kini langsung berubah jadi cemberut. Bahkan sangat terlihat tatapan tak suka nya.

Tanpa mengeluarkan sepatah katapun kay menutup kembali pintu mobil dan hendak masuk ke dalam rumahnya. Namun suara orang itu menghentikan langkah kay.

Wilexa menghampiri kay yang kini menghadap membelakanginya.

"Ngapain lo ke sini?" Tanya kay dengan nada tak suka.

Mendengar cara pengucapan kay yang sudah berubah membuat wilexa sedikit tidak yakin jika kay masih menerimanya untuk kembali.

"Aku ke sini buat jemput kamu, kay. Katanya kamu mau main kan?" jawab wilexa.

"Mood gue buat main udah gak ada, dan bukan kehadiran lo yang gue harapkan tapi giselle" setelah mengucapkan itu kay hendak melangkah namun tangannya di tahan oleh wilexa.

"Kay, aku mau ngobrol sama kamu"

"Gue gak ada waktu buat ngobrol sama lo" jawab kay.

"kasih aku waktu sebentar buat ngomong sesuatu sama kamu kay"

Terdengar suara helaan nafas kay, lalu dia berbalik menghadap wilexa dan mengangguk singkat. Kemudian wilexa mengajak kay masuk kembali ke dalam mobil.

Saat dalam perjalanan mereka sama-sama diam, bahkan suasana pun terasa sangat canggung seperti awal mereka kenal. Tapi sesekali wilexa mencuri pandangan pada kay, yang hari ini terlihat sangat cantik.

Beberapa menit dalam perjalanan mereka sampai di sebuah taman yang lumayan luas ini, bahkan terlihat indah karena banyak sekali bunga-bunga dan pepohonan yang menghiasi taman tersebut. Kemudian mereka duduk di atas rumput.

"Cepetan ngomong, gue gak punya banyak waktu buat ngobrol sama lo" ujar kay

Wilexa mengangguk sambil tersenyum tipis, dia merasa jika kay begitu sangat berubah sekarang.

"Aku cuma mau minta maaf sama kamu, kalo selama kita kenal aku banyak ngelakuin kesalahan atau hal yang buat kamu marah dan kesel"

"Dan makasih banget kay, udah pernah hadir di hidup aku walaupun cuma sebentar tapi aku seneng karena kita pernah kenal deket bahkan sampe punya hubungan, dan akhirnya hubungan itu harus berakhir juga. Padahal aku gak pernah berharap kalo hubungan kita bakalan sampe berakhir, tapi semua ini mungkin udah takdir dan jalannya hubungan kita kaya gini."

"Sebenarnya masih banyak keinginan yang belum terpenuhi bareng kamu, salah satunya pengen kamu selalu terus disisi aku. Dan itu susah banget buat kita lakuin sekarang. intinya Aku tuh gak mau kalo kamu pergi, tapi aku yang salah karena udah buat kamu pergi"