𝐒𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐃𝐘𝐆𝐔𝐀𝐑𝐃 (𝔼𝕟𝕕)

CHAPTER 19

Happy Reading All
💙⭐

(≧▽≦)

*Typo Bertebaran.

Hari ini mama dan papa sedang menemani kay di rumah sakit, semenjak kay masuk ke rumah sakit dan di nyatakan koma mereka jarang sekali untuk pergi ke kantor. Karena mereka benar-benar mengutamakan putrinya itu, apalagi kay akan menjalani operasi.

Mereka berdua sangat mengharapkan agar kay secepatnya sadar dan bangun dari koma.Jujur saja, Sebenarnya mereka sangat bosan terus-terusan menunggu kay sadar, namun meskipun begitu mereka harus tetap sabar menunggu sampai kay bangun dan yakin jika secepatnya akan sadar.

Sekarang ini di kamar rawat kay juga terdapat para teman-temannya yang datang berkunjung. Mereka sangat merindukan sosok kay yang selalu ceria setiap kali berkumpul, Tapi sekarang rasanya sepi dan sangat berbeda.

"Kay bangun dong, kita semua kangen banget sama lo. Emangnya lo gak kangen kita apa?" Ujar naura.

"Bener kay, udah lama kita gak kumpul dan giliran kita kumpul lo nya malah tidur terus. Kan gak seru kalo gak ada lo, rasanya kaya ada yang kurang" timpa Giselle..

"Ini udah ke beberapa kalinya kita datang ke sini, tapi lo belum juga bangun. Ayo bangunn kay, kita kangen banget sama lo. Kangen dimana kita sama-sama bisa ngerasain hal yang bisa bikin kita ketawa lepas kaya waktu itu" ucap andira...

Banyak sekali yang mereka harapkan dari kay, tapi entah akan sampai kapan gadis itu tertidur.

Saat sedang berkumpul, tiba-tiba pintu terbuka dan muncullah dokter yang akan memeriksa kondisi kay karena memang sudah waktunya

Lalu mereka semua di suruh untuk menunggunya di luar. Dan beberapa saat menunggu akhirnya dokter itu pun keluar.

"Gimana keadaan anak saya dok?" Tanya mama

"masa koma pasien telah berakhir dan kondisinya pun sudah mulai stabil. kalian hanya tinggal menunggunya sadar. tapi setelah pasien sadar,akan langsung  melakukan operasi agar luka pada kepalanya tidak semakin serius" jelas dokter.

"Aah puji tuhan... iya dokter lakukan saja yang terbaik untuk kesembuhan putri saya" ucap papa.

"Baiklah, Kalo begitu saya harus pergi karena masih banyak pasien yang harus saja periksa" ucap dokter, setelah itu melenggang pergi.

Mereka semua merasa senang mendengar kabar kay akan sadar, tapi di sisi lain mereka pun sedikit takut dan khawatir soal kay yang akan menjalani operasi.

"Emm om, tan.. maap sebelumnya kita harus pulang sekarang" ucap naura.

"Ya sudah gak apa-apa,  nanti saat kay bangun tante secepatnya akan kabari kalian bertiga" ucap mama dan di balas anggukan.

"Kalo gitu kita pulang dulu tan,om" ucap andira.

Setelah itu ketiganya pergi dari sana, sementara mama dan papa masuk kembali ke dalam.

"Pa, mama jadi keinget wilexa. Bagaimana kabar dia sekarang? Terakhir kali mama telepon waktu kay di bawa kerumah sakit dan dia terdengar khawatir saat mengetahui hal itu... Apa mama telepon wilexa sekarang aja ya?"