Happy Reading All
💙⭐
*Typo Bertebaran....
Kini wilexa dan kedua orangtua kay sedang berada di dalam ruang dimana kay sebelumnya ditangani. Di dalam ruangan tersebut mama menangis sejadi-jadinya, kecuali papa yang berusaha untuk tetap tegar walaupun sebenarnya hati dia seperti tersayat saat harus menerima kenyataan ini.
Sementara Wilexa sendiri, dia pun berusaha untuk tidak menangis meskipun sebenarnya wilexa pun sama tidak mau menerima semua kenyataan ini, bahkan dia belum percaya jika kay pergi meninggalkannya sejauh ini.
Awalnya wilexa berpikir dan menduga jika kay tidak akan sampe kenapa-kenapa, namun ternyata dugaannya itu harus dipatahkan oleh kenyataan. Wilexa sangat tidak percaya dengan ini semua.
"Pa, mama gak percaya kay pergi secepat ini hiks hiks. Mama pengen dokter tangani kay lagi hiks. Pasti dokter salah hiks" tangis mama di pelukan papa.
"Maa udah ma, ini semua udah terjadi. Dan mana mungkin dokter salah menangani kay. Mama harus bisa merelakan kay" ujar papa sambil menenangkan mama.
"Tapi mama gak mau kay pergi pa hiks" ucap mama lalu melepaskan pelukannya dari papa, kemudian beralih menghampiri kay yang kini terbaring dan tak bernyawa.
Mama membuka kain yang menutupi tubuh kay, lalu memeluknya sambil menangis sejadi-jadinya di pelukan kay.
Papa yang melihat itu akhirnya tidak bisa membendung air matanya, papa ikut menangis karena tidak kuat menahan rasa sesak di dadanya.
"Sayang hiks bangun, mama gak mau kamu pergi ninggalin mama. Mama gak bisa nerima kalo kamu pergi secepat ini kay hiks. Mama gak bakal pernah percaya sama yang terjadi sekarang, bangun kay bangun hiks..kamu tega ninggalin orang-orang sayang sama kamu. Di sini ada papa dan juga wilexa hiks, mereka berdua nungguin kamu kay. Mama mohon bangun kay hiks" isak mama nya di telinga kay.
Wilexa yang dari tadi diam akhirnya ikut menghampiri mama, lalu mengelus punggungnya sekaligus membuatnya tenang.
"Tan, udah ya...
"Gak hiks, mama masih yakin kalo kay bakalan bangun lagi hiks hiks... Kay bangun sayang hiks" ucap mama.
Wilexa sendiri pun sebenarnya ada sedikit keyakinan jika kay akan bangun, namun entahlah mungkin itu hanya perasaannya saja. Dan dia tidak ingin berharap lebih dengan semua kenyataan ini.
"Ma kita duduk dulu yuk, tenangin dulu diri mama" ajak papa.
Mama pun langsung melepaskan pelukannya dari kay dan ikut dengan papa duduk di kursi untuk menenangkan diri nya. Sementara wilexa menghampiri kay dan memandanginya dengan tatapan tak percaya.
"Kay, kenapa harus secepat ini hiks?" Ujar wilexa yang kembali terisak.
Hati wilexa benar-benar sakit melihat keadaan tubuh kay sekarang yang di penuhi banyak luka, apalagi darah yang keluar dari hidung dan mulutnya nya itu lumayan cukup banyak.
"Bangun kay hiks hiks, aku gak mau kamu pergi sampe sejauh ini. Aku mohon kay" ucapnya.
Kemudian wilexa pun memeluk kay begitu sangat erat, dia sangat merindukan pelukan hangat dari kay.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐃𝐘𝐆𝐔𝐀𝐑𝐃 (𝔼𝕟𝕕)
Roman pour AdolescentsGadis cantik berusia 18 tahun bernama lengkap KAYZEA MANGALA LEWIS atau sering di panggil Kay itu harus memiliki seorang bodyguard karna keinginan dan permintaan dari DAVID MANGALA LEWIS a.k.a papa dan juga IRENA ZAURETA LEWIS mama nya. Hidupnya ti...