CHAPTER 33

2K 146 5
                                    

Maap banget udah lama gak update. Soalnya gak ada waktu buat bikin cerita/ next chapter, tapi aku bener-bener usahain banget bikin chapter ini di waktu kosong, Hihi:)

Chapter ini lumayan cukup panjang. So, selamat baca guys...

💙⭐

(o'・_・)っ

*Sorry banyak typo....

Setelah mengantarkan kay ke sekolah tadi, kini wilexa sedang berada di salah satu kedai cafe yang tidak jauh dari sekolah kay.

Entah kenapa semua perkataan andira tadi terus terngiang-ngiang di kepala wilexa, dia takut jika andira nekat akan merebut kay darinya. Tapi di sisi lain dirinya merasa yakin jika kay akan selalu dengannya.

di cafe tersebut wilexa sedang menenangkan pikirannya. Bukan hanya tentang kay saja yang dia pikirkan,namun masih banyak lagi masalah yang dia tengah pikirkan dan salah satunya tentang hidupnya. Sejujurnya wilexa Selalu merasa ketakutan dengan hal-hal yang tidak pernah dia pikiran.

Tapi ketakutan itu seketika hilang begitu saja saat mengingat kay. Karena sudah di katakan sebelumnya, jika tujuan wilexa hidup adalah kay. Kay adalah sumber dari segala kebahagiaannya

Dan juga hanya kay lah orang yang sudah membuat hidup wilexa lebih berwarna dan ada gambaran. Bukan hanya itu saja, kay juga sudah membuat banyak perubahan pada wilexa. Maka dari itu wilexa sangat ingin membalas semua apa yang kay lakukan terhadap dirinya.

Mungkin jika tidak ada kay dalam hidupnya, entah akan seperti apa wilexa sekarang. Apa mungkin sudah bahagia bersama orangtuanya di atas sana? Bahkan dulu pun wilexa hampir melakukan hal yang akan merenggut nyawanya itu, namun kesadaran dan pemikirannya itulah yang membuat wilexa tidak jadi melakukannya. di tambah dengan bertemunya dengan kay yang sekarang adalah miliknya.

Namun seketika ketenangannya itu hilang saat seseorang datang menghampirinya. Melihat kedatangan orang itu wilexa menatap tidak suka.

"Kebetulan banget kita ketemu di sini, oh iya gue mau bahas soal kegiatan kampus. Hari ini jadwal kita yang jadi--

"Lo gak ngerti bahasa manusia? Udah gue bilang sebelumnya, kalo gue gak mau ikutan kegiatan itu!!" Ucap dingin wilexa.

"Tapi wil, ini kan emang udah jadi bagian kita berdua di kegiatan kampus, soalnya yang lain udah pada kebagian tugasnya masing-masing. Jadi mau gak mau lo harus ikut" ujar Larissa.

"Ya udah lo aja yang atur semuanya, karena gue sama sekali gak ada minat buat ikut kegiatan itu" setelah mengucapkan itu wilexa langsung beranjak dari duduknya namun langsung di tahan oleh Larissa.

"Wil, gue mohon sama lo... Ayo dong ikut kalo gue yang atur semuanya gue gak bakal sanggup" mohon Larissa.

Wilexa menghempaskan tangan Larissa yang mencekal tangannya namun tetap saja Larissa semakin menguatkan pegangannya pada lengan wilexa.

"Yang satu kelas sama lo itu bukan gue aja tapi ada banyak, jadi lo bisa gunain mereka sebagai rekan kerja lo" ujar wilexa sambil menatap tajam.

"Tapi wil--

Awshh

Ucapan Larissa berganti menjadi ringisan saat wilexa mendorong sedikit tubuh Larissa hingga menyebabkan dia terhuyung dan terjatuh. Melihat Larissa yang terjatuh karena ulahnya, wilexa langsung mendekatinya dengan wajah khawatir.

"S-sorry gue-

"Jangan kasar gitu kalo sama cwk nya, kasian dia kalo ada apa-apa obrolin baik-baik" ucap seorang pelanggan berada tak jauh dari meja wilexa tadi.

𝐒𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐃𝐘𝐆𝐔𝐀𝐑𝐃 (𝔼𝕟𝕕)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang