🐙67🐰

2.5K 357 23
                                    

🐙67🐰

2023

Ucapan selamat terus terucap dari mulut orang-orang yang berdatangan ke acara jamuan tersebut. Yuta dan Jaemin pun menerima mereka dengan baik, keduanya tetap menggendong si kembar tanpa memberikan keduanya pada orang lain, kecuali saat dengan Jungwoo dan Chio tadi.

"Anata, bagaimana jika kita letakkan dulu si kembar? Mereka sepertinya juga sudah tidak nyaman, terlalu lama berinteraksi dengan orang luar juga tidak baik." Usul Jaemin.

"Aku rasa kau juga harus istirahat, kau juga lelah, orang-orang ini biar diurus oleh orang tua kita." Pandangan Yuta mengarah pada para member NCT yang berdiri disudut ruangan dengan Jungwoo berada di sana meminta maaf pada yang lain ditemani oleh Chio, dan beruntungnya semua member menerima Jungwoo kembali.

Yuta tahu, para member bukan membenci Jungwoo, mereka hanya ingin Jungwoo sadar dan meminta maaf, jika sudah dilakukan, jika Jungwoo sadar akan semuanya, para member akan menerimanya kembali dengan tangan terbuka. Para member sendiri, terutama para hyung, harus bersikap keras pada Jungwoo dan menjadi antagonis, yang satu-satunya antagonis adalah Taeyong.

Tidak hanya Jungwoo yang meminta maaf, namun member lain, terutama Johnny, Jaehyun, dan Taeyong, mereka pun saling memaafkan satu sama lain. Pemandangan yang indah menurut Yuta, meski sebenarnya dia belum bisa memaafkan Jungwoo dan Chio sepenuhnya, masih ada sedikit kemarahan di dalam hatinya, namun Yuta yakin, lambat laun rasa itu akan hilang dan dia bisa memaafkan mereka.

Tolong ingat, Yuta bukan orang baik yang bisa memaafkan orang yang sudah melukai para kesayangannya.

"Kau melihat apa, anata?" tanya Jaemin. Yuta menatap Jaemin sebelum menggeleng pelan.

"Ayo ke ruang istirahat di sebelah, aku temani di sana." Jaemin mengangguk.

"Kau belum bisa memaafkan mereka ya, anata?" Yuta terkekeh, pasangannya memang tahu benar isi hati dan pikirannya.

"Mm, untuk kau ingat sayangku, aku bukan orang baik sepertimu, yang bisa memaafkan semua orang dengan mudah, aku sedikit pendendam. Namun aku menyimpan itu semua sendiri untuk saat ini, yang aku tahu, rasa marah dan kesalku akan perlahan menghilang." Jaemin mengangguk paham.

"Tapi jangan lama-lama ya, soalnya tidak baik menyimpan perasaan itu, jadi penyakit hati nanti." Yuta mengangguk.

Yuta dan Jaemin masuk ke ruang istirahat yang ada disebelah ballroom. Keduanya meletakkan si kembar di atas sofa yang sudah ditata sebelumnya. Jaemin duduk di sofa yang lain, membiarkan kedua anaknya tidur, tadi sempat mereka terbangun dan menangis, namun tidak lama mereka tenang kembali. Dan dari sana semua orang bisa mengetahui jika si kembar mewarisi manik amber klan Shiroyuki.

"Aku tadi melihat Arashi-nii tampak terburu, apa ada sesuatu?" tanya Jaemin.

"Keluarga Min" jawab Yuta, dan hanya dengan satu jawaban itu Jaemin paham. Jaemin tahu mengenai sejarah keluarganya sendiri, Jaemin tahu keluarga Min tidak menyukainya, dan ibunya juga menjauhkan Jaemin dari keluarga itu.

"Ah benar, kau belum mengenalkanku pada tiga sepupu dan paman mudamu yang lain." Ujar Jaemin.

"Mereka menghilang di kerumunan, aku malas mencarinya, nanti saja kalau ada kesempatan." Jawab Yuta acuh tak acuh, Jaemin geleng kepala mendengarnya.

"Kau menyayangiku hyung?" tanya Jaemin.

"Apa masih harus ditanya?" Jaemin terkekeh.

"Aku takut kau tak menyayangiku lagi." Yuta mendengus pelan.

"Aku memang tak bisa menjanjikan seberapa lama kita bisa bersama, karena tak ada yang tahu bagaimana takdir Tuhan berjalan, tapi, untuk kau ketahui sayangku, you're the only one, jadi, jangan ragu lagi padaku. Seharusnya aku tanya begitu padamu." Jaemin mengerjap sebelum tersenyum.

[YUTA X JAEMIN] Our Secret StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang