🐙28🐰

2.6K 423 42
                                    

2022

Jaemin tidak tidur semalam, kantung mata terlihat, raut lelah karena cemas akan kondisi suaminya jelas terlihat dengan baik oleh siapapun yang berpapasan dengannya.

Jaemin pagi itu segera bangun dan pergi mandi, dia membuatkan sup ayam, menggoreng omelet sayur, tak lupa memasak nasi juga, dia juga membuatkan teh hijau untuk sang suami. Untuk dessert dia membuat pancake yang bermandikan madu, namun madunya ia pisah di dalam wadah kecil. Dia juga menyiapkan pisang sebagai buah-buahan pelengkap.

"Nana?" Renjun yang sudah bangun melihat punggung Jaemin yang sibuk menata makananan.

"Aku sudah buat sup ayam, tapi lauknya belum ada, nasi juga belum matang, kalau nasinya sudah matang tolong masukkan ke dalam kotak bekal ya? Aku mandi dulu." Renjun tidak bersuara dan hanya mengangguk.

Jaemin segera pergi mandi, menyegarkan tubuh dan pikirannya, tidak peduli dengan air dingin yang mengguyurnya, pikirannya hanya pada kondisi suaminya sekarang.

"Semoga tidak ada yang terjadi."

***

Jaemin tiba di dorm lantai sepuluh, dimana suaminya berada saat ini, jika menurut pesan Taeyong semalam, mereka semua sedang ada di dorm ini.

TING TONG

Tak lama setelah ia menekan bel, pintu terbuka, menampakkan sosok Johnny yang terlihat lelah.

"Masuklah, Yuta ada di kamar." Jaemin mengangguk paham, dia segera masuk tanpa menoleh pada member lainnya. Tak ada sapaan hangat yang biasa ia berikan, dan semua member menatap maklum.

Jaemin mengetuk pintu kamar tiga kali, sebelum ia masuk ke dalam, dia bisa melihat ruangan yang gelap, dan tubuh suaminya bersembunyi di bawah selimut.

Jaemin tidak menyalakan lampu, ia buka korden dan cahaya matahari masuk, sehingga kamar tidak suram, dia menutup pintu dan mengecilkan suhu ac ruangan. Jaemin mendekati ranjang dan melihat mata sembab sang suami, sakit hatinya melihat wajah lelah itu.

"Anata, bangun, sudah pagi." Ujarnya lembut dengan mengguncang pelan tubuh sang suami.

"Anata, ayo bangun, kita sarapan sama-sama, aku masak untukmu pagi ini." Lagi, dia masih berusaha membangunkan Yuta, dan kali ini berhasil, suaminya itu terusik dan perlahan membuka matanya.

Yuta menatap mata jernih Jaemin, dia langsung bangun dan memeluk sang istri.

"Pergilah untuk bersih diri, aku menunggumu di sini, oke?" Tanpa banyak bicara Yuta segera pergi untuk mandi. Jaemin sembari menunggu ia rapikan kasur sang suami, dia melihat bantal suaminya terdapat bekas air mata. Suaminya menangis semalaman.

"Kau juga tersiksa, anata."

***

Yuta sudah lebih segar dari sebelumnya, penampilannya tidak kuyu lagi, aroma wangi khas pria Jepang itu membuat Jaemin merasa nyaman.

Keduanya saat ini makan di dalam kamar, makan bersama bekal buatan Jaemin, tadinya Renjun hanya akan menyiapkan satu nasi, tapi saat Jaemin bersiap dia menambah bekal satu lagi sehingga Jaemin bisa ikut makan, namun omelet sayurnya Renjun ganti dengan sosis, mengingat dia malas masak telur jadilah menu satu lagi lauknya sosis.

"Kau mau sosisnya?" Tanya Jaemin saat Yuta menatap lauk miliknya. Yuta mengangguk dan Jaemin memberikan potongan sosis itu pada Yuta.

[YUTA X JAEMIN] Our Secret StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang