[YUTA X JAEMIN] Our Secret Stories

🐙52🐰

🐙52🐰

2023

Tahun baru tiba, usia kandungan pun juga bertambah. Member NCT Dream seperti Jisung dan Chenle memilih untuk pulang ke rumah mereka untuk menghabiskan waktu bersama dengan keluarga. Keluarga Huang dan Lee juga bertemu untuk menghabiskan waktu keluarga, dilakukan secara diam-diam. Tak ada bedanya dengan keluarga Jung dan Lee, mereka juga melakukan pertemuan keluarga.

Berbeda dengan dua pasangan lain yang menghabiskan waktu sebelum NCT 127 pergi ke Amerika untuk tour concert, Yuta dan Jaemin memilih menghabiskan waktu berdua di apartement milik mereka sendiri. Setelah sehari menghabiskan waktu dengan keluarga Na dan Nakamoto, di hari keduanya mereka kembali ke apartement, setelah Yuta menemukan jika Jaemin sangat tertekan saat berhadapan dengan seluruh anggota keluarga mereka.

Malam ini, Yuta menemukan Jaemin terbengong di depan tv, dia tidak menonton tv melainkan tv yang menonton istrinya.

"Ai, apa ada yang kau pikirkan?" Yuta duduk di sebelah Jaemin yang langsung tersentak kaget dan menatap ke arah sang suami yang menatapnya cemas.

"Apa ada yang mengganggumu?" Jaemin bergerak pelan, ia mendekatkan diri pada sang suami. Yuta meraih selimut yang ada di sisinya dan menyelimuti tubuh keduanya.

"Hyung, aku ingin cerita sesuatu padamu." Ujar Jaemin, Yuta mengangguk.

"Ceritakan saja apa yang mengganggu pikiranmu itu, aku akan mendengarkannya." Jaemin tersenyum mendengar itu.

"Saat kita kehilangan anak pertama kita, sebenarnya keadaanku tidak baik-baik saja, hatiku maksudnya, aku tahu kau pun juga merasa kesedihan dan kehilangannya. Aku pun sama, tapi, aku tidak menyangka itu akan terdengar sampai telinga semua keluarga," Yuta diam mendengarkan, meski saat ini kepalanya sudah ada beberapa skenario kelanjutan cerita pasangannya itu.

"Aku awalnya ingin diam saja, tapi karena kemarin, aku tidak bisa menahan diri lagi," Yuta mengangguk kecil, dia ingat kejadian yang membuat ia segera membawa Jaemin ke apartement dan tidak lupa meninggalkan amarah yang begitu besar pada seluruh keluarganya, mau keluarganya sendiri atau keluarga Jaemin, dia tidak peduli dicap sebagai anak dan menantu yang tidak tahu diri.

"Para bibi, sepupu entah darimu atau dariku, lalu appaku sendiri, lalu kakek-nenek, meski nenekku tidak terlalu mempermasalahkan eomma juga. Mereka tidak henti mencaciku, entah mengirim pesan atau menelpon, awalnya untuk yang menelpon itu aku tidak mengangkatnya karena tahu benar apa yang akan mereka katakan, tapi hinaan mereka lewat pesan membuatku sakit hati, dan mereka menyumpahiku hanya karena tidak mengangkat telepon. Aku... hancur..." Yuta mengeratkan pelukannya.

"Aku menghapus semua pesan dan log panggilan itu dari ponselku, aku tidak merekam apapun itu perkataan mereka. Mungkin para member dan hyung sendiri melihatku sebagai sosok dengan pertahanan diri yang kuat, karena aku memang tidak pernah terlihat menangis di depan kamera, tapi tidak, aku tetaplah seorang manusia yang suatu saat bisa merasakan lelah dan sakit hati. Aku merasakan itu semua. Aku bercerita padamu juga mengumpulkan banyak keberanian, aku takut kau tidak akan percaya padaku, tapi karena kejadian kemarin, aku jadi berani menceritakannya." Yuta akhirnya benar-benar memeluk Jaemin, dia cium berkali-kali kening dan pucuk kepala pasangannya.

"Kau memang seorang pria tapi pekerjaanmu itu melayani suami, bukan suami yang melayanimu, meski kau hamil pun, kau yang mengurus suamimu, bukan kau yang mengurusnya. Semua orang yang menjadi pasangan seorang Nakamoto memang seperti itu." Yuta tersentak kaget tentu saja karena bibinya memarahi Jaemin saat melihat dirinya mengambilkan minum untuk Jaemin yang terlihat lelah dan kehausan. Bahkan paling parah adalah keluarga Jaemin tidak ada yang membantu atau membela Jaemin sama sekali, saat itu dia tidak melihat keberadaan nenek dan ibu mertuanya karena keduanya sedang tidak ada di tempat dan ada di luar. Jangan bertanya tentang paman Jaemin yang membantu kasus Jungwoo, keduanya tidak ada di tempat, begitu juga paman muda Yuta, tidak ada pelindung Jaemin di sini kecuali dirinya.