🐙10🐰

3.9K 482 31
                                    

2022

"Yuta hyung... tidak mengirim pesan padaku lagi."

***

"Yuta-nii, pria manis yang waktu itu menemanimu kenapa tidak datang?" tanya Ryoki pada Yuta saat mereka di belakang panggung. Untuk kali ini Yuta mengikuti event High and Low, tidak seperti sebelumnya yang ia absen karena jadwal NCT 127 sangat padat.

"Ne ne, yang waktu itu kemana? Kenapa tidak datang lagi? Dia manis dan ramah." Puji Kazuma, Yuta tahu yang mereka maksud itu Jaemin, istrinya.

"Aku ingat dia memberiku roti dan minum saat istirahat syuting." Hokuto ikutan buka suara. Yuta yang diserbu pertanyaan dari tiga orang yang lebih muda darinya ini hanya bisa menghela nafas.

"Kalian penasaran dia dimana?" ketiganya mengangguk.

"Dia di ruang tungguku sekarang." Yuta mengajak ketiganya untuk memasuki ruang tunggunya, tidak jarang mereka membungkuk sopan pada aktor lain yang bersliweran di sekitar mereka.

CKLEK

"Yuu-chan, ada yang ingin bertemu." Jaemin yang saat itu tengah sibuk dengan ponselnya segera mendongak, ia meletakkan ponsel dalam keadaan layar di bawah dan berdiri membungkuk sopan.

"Ah, teman Yuu-kun, halo kita bertemu lagi." sapa Jaemin dengan bahasa Jepang yang sudah lumayan fasih dibanding dulu. Suaminya orang Jepang, mertuanya orang Jepang, iparnya orang Jepang, yang wajar kalau dia sudah mulai bisa berbahasa Jepang dengan baik.

"H-Halo" sapa balik tiga teman aktor Yuta, dimana mereka telah menjadi teman baru untuk Yuta, meski ketiganya lebih muda dari Yuta semua. Hokuto dan Kazuma seumuran Jaehyun, sedangkan Ryoki seumuran Mark.

"Masuk dan duduklah, daripada berdiri seperti patung selamat datang di mall." Yuta berujar santai sembari meraih minumnya.

Tiga yang lebih muda tadi segera duduk di tempat kosong yang ada. Jaemin terkekeh melihatnya, dia seperti melihat anak ayam yang penurut pada induknya.

"Ah benar, apa kau sudah mengenal mereka Yuu-chan?" Tanya Yuta.

"Aku mengetahui nama mereka dari internet, lagipula aku kan hanya pernah menemanimu syuting tiga hari, jadi tidak begitu kenal." Jawab Jaemin.

"Kalau begitu, tidak ada salahnya berkenalan, kan?" Tanya Ryoki, Jaemin mengangguk.

"Namaku Ryoki Miyama, dari BE:FIRST." Pria bermodel rambut cepak itu mengenalkan dirinya.

"Namakau Kazuma Kawamura, dari The Rampage." Pria berambut hitam sedikit curly itu mengenalkan diri, pria ini tadi berdiri di sebelah Yuta saat menyanyi dan yang pertama Yuta peluk.

"Namaku Hokuto Yoshino, satu grup dengan Kazuma." Pria berwajah manis yang duduk tepat di sebelah Jaemin lainnya mengenalkan diri.

"Mereka lebih tua dariku?" Tanya Jaemin pada Yuta yang dijawab anggukan.

"Ryoki seumuran Mark, sedangkan Kazuma dan Hokuto seumuran Jaehyun." Jawab Yuta.

"Kalau begitu, perkenalkan onii-san tachi, namaku Na Jaemin, nama Jepangaku Yuzuru, aku satu grup dengan Yuta-nii, tapi beda unit, aku dari unit NCT Dream. Dan aku lebih muda dari kalian semua. Salam kenal." Jaemin mengenalkan dirinya dengan sopan namun santai, tutur katanya sangat terjaga.

"Ah pantas kau dipanggil Yuu-chan, ah iya, salam kenal." Si ceria Ryoki adalah yang pertama berkomentar.

"Apa kau tidak sibuk? Setahuku NCT adalah grup yang sibuk, Yuta-nii bahkan jarang ikut event." Tanya Hokuto penasaran.

"Kebetulan hari ini hingga besok jadwalku kosong, aku baru sibuk lagi setelahnya. Besok malam aku sudah harus kembali ke Korea." Jawab Jaemin.

Setelah dapat libur tiga hari, Yuta langsung terbang ke Jepang dengan Jaemin untuk mengikuti event High and Low, Jaemin menemani Yuta karena memang jadwal Dream belum padat kembali. Hanya bisa menemani dua hari, setelahnya Jaemin akan kembali ke Korea untuk latihan mengingat ada banyak festival musik yang Dream harus hadiri. Saat berangkat sebenarnya mereka menggunakan penerbangan yang berbeda dan pergi diam-diam tanpa seorang fans pun ketahui.

Kembali pada keadaan sekarang, Jaemin cepat mengakrabkan diri dengan ketiganya, terimakasih pada si ceria Ryoki dan si ramah Hokuto, suasana tidak lagi canggung. Yuta tersenyum kecil melihat Jaemin begitu antusias berkenalan dengan tiga teman barunya itu.

'Istriku ternyata sangat menggemaskan.'

***

Jaemin kembali sibuk setelah dua hari pergi ke Jepang menemani Yuta dan menemui keluarga pihak suaminya. Dua hari yang berkesan menurut Jaemin, dan dia tidak akan pernah melupakan itu.

Hari ini Jaemin ada di ruang latihan, mengingat sebentar lagi ada beberapa acara musik yang harus mereka hadiri, belum lagi nanti terbang ke luar negeri.

Jaemin masih kepikiran perkataan Dokter Bae mengenai kondisi tubuhnya saat check up bersama Yuta.

"Apa ada rencana ingin memiliki anak dalam waktu dekat?" Tanya Dokter Bae.

"Untuk saat ini belum, jadwal kami masih sama-sama padatnya, dan lagi usia Jaemin masih terlalu muda untuk menjadi orang tua." Jawab Yuta.

"Baguslah, karena memang jangan sekarang jika ingin memiliki anak. Stres dan kelelahan membuat Jaemin sering mengalami kram, benar?" Jaemin mengangguk.

"Rencanakan semuanya dengan baik, jangan terburu-buru, kalau sangat ingin memiliki anak, Jaemin harus berhenti sementara menjadi idol dan kau harus mengurangi waktumu juga." Ujar sang dokter. Yuta dan Jaemin saling pandang, mereka menggenggam jemari satu sama lain.

"Saya rasa memang saat ini bukan waktu yang tepat untuk program." Ujar Jaemin, dia sadar untuk mengistirahatkan tubuh dan pikirannya lebih dulu.

Yuta dan dirinya memang sepakat untuk menunda momongan, karena bukan hanya masalah kesehatan, jika mereka punya momongan, siapa yang akan merawat selama mereka sibuk kerja? Merepotkan orang tua mereka? Mereka sudah sama-sama setuju tidak akan menggunakan jasa babysitter, mengingat saat ini orang luar jarang ada yang bisa dipercaya. Keduanya ingin mengawasi tumbuh kembang anak mereka tanpa campur tangan orang luar.

"Kau baik?" Jaemin mendongak, menemukan Renjun berdiri di depannya, menatapnya cemas. Jaemin mengangguk.

"Aku baik, apa Chenle sudah datang?" Tanya Jaemin balik.

"Hahh~ sudah sih, tapi giliran Jeno yang sakit perut, pelatih juga belum datang karena terjebak macet, ada kecelakaan lalu lintas katanya." Jaemin mengangguk paham.

"Ne, Jaemin, bagaimana rasanya menikah?" Tanya Renjun, Jaemin nampak diam berpikir.

"Hmm... Bagaimana ya? Aku tidak bisa menjabarkannya, kau harus merasakannya sendiri, senang ada, sedih ada, susah juga ada. Rasanya campur aduk." Jawab Jaemin.

"Apa Yuta hyung mencintaimu?" Jaemin mengangguk.

"Tapi saat awal pernikahan kami, hubungan kami tidak semanis saat ini. Butuh waktu untuk membiasakan diri." Jawab Jaemin, dia rasa menceritakan perihal Yuta yang mengatakan jika menikahi dirinya sebagai pelampiasan tidak perlua ia katakan pada Renjun, itu masalah mereka, lagipula itu sudah berlalu dan keduanya juga sudah bisa menerima satu sama lain.

"Jaemin, kalau seandainya Winwin hyung kembali dan berusaha mendapatkan Yuta hyung lagi, bagaimana?" Tanya Renjun.

"Itu urusanku dan Yuta hyung, bagaimana kami menjalaninya, akan jadi rahasia kami. Tapi satu yang perlu kau tau Renjunnie, aku sangat posesif. Apa yang sudah jadi milikku tidak bisa diambil." Renjun mendadak merasa ngeri, karena wajah Jaemin terlihat mengerikan.

"Kalau begitu pertahankan, jangan sampai ada yang mengambil Yuta hyung darimu, oke?" Jaemin mengangguk, Renjun bangun dari tempatnya dan pergi mendekati dua maknae mereka.

'Tetap seperti itu Jaemin, jangan lepaskan Yuta hyung, kalian harus bahagia bersama, jangan buat celah untuk orang luar masuk dalam pernikahan kalian. Aku akan membantumu jika kau mengalami kesulitan. Kau orang berharga untukku juga, Jaeminnie.'

🐙10🐰

[YUTA X JAEMIN] Our Secret StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang