[YUTA X JAEMIN] Our Secret Stories

🐙50🐰

Waktu terus berlalu, kandungan Jaemin, Renjun, dan Jeno pun sudah mulai terlihat, membuat mereka akhirya diliburkan, apalagi Jaemin yang mengandung anak kembar, perutnya lebih besar daripada Renjun dan Jeno.

Ketiganya sama-sama diungsikan ke dorm pasangan masing-masing. Jeno dan Jaemin ke dorm dimana Yuta dan Jaehyun berada, sedangkan Renjun satu dorm dengan Haechan.

Ini sudah masuk bulan Desember, akhir tahun, acara musik sudah mulai berdatangan, namun Dream kesulitan untuk hadir karena keadaan Jaemin, Renjun, dan Jeno yang tidak memungkinkan, sehingga hanya NCT 127 yang datang sebagai perwakilan, meski sempat ada protes dari fans karena absennya NCT Dream, namun amarah fans teredam setelah Jeno lewat bubble mengatakan kondisi member Dream sedang tidak baik, membuat mereka tidak bisa hadir untuk acara akhir tahun.

Member Dream ngebut membuat konten untuk beberpa bulan ke depan. Konten yang aman untuk kandungan tiga member Dream pastinya. Dan karena ngebut itu juga mereka akhirnya kehabisan tenaga.

Belum lagi bulan November, seminggu setelah NCT 127 konser di Jakarta, Jeno dan Jaehyun melangsungkan pernikahan tertutup, lalu awal bulan Desember sebelum NCT 127 ke Thailand Renjun dan Haechan yang menikah. Sehingga terasa sekali lelahnya. Pernikahan itu hanya dihadiri keluarga dan kerabat saja, dilangsungkan secara tertutup. Lelahnya sangat terasa.

Kembali pada hari ini, akhir tahun untuk seluruh orang, dan dalam hitungan beberapa jam lagi tahun akan berganti.

Jaemin dengan perut buncitnya yang sudah lumayan besar akibat mengandung dua bayi, duduk bersandar pada kepala ranjang milik snag suami, di luar kamar kehebohan terjadi diantara para member.

Jaemin di dalam kamar melamun, dia memikirkan kejadian yang sudah terjadi selama tahun ini. Air matanya menetes saat ingat dia kehilangan bayinya, meski saat ini dia telah hamil kembali, namun luka dan kesedian akan perasaan kehilangan itu masihlah ada.

Dan sampai saat ini, ucapan 'maaf' belum dia dapatkan dari sosok yang telah beberapa kali mengusiknya dan berusaha menghancurkan keluarga kecilnya.

"Melamun itu tidak baik." Jaemin mengerjap, menemukan Jeno dan Renjun yang ada di depan kamar.

"Renjun? Kau di sini?" Renjun mengangguk.

"Haechan dan hyungdeul di lantai bawah mengajak kemari. Bagaimana keadaanmu? Kau sempat demam ya kemarin?" Jaemin mengangguk.

"Aku sudah membaik, para suami sudah harus berangkatkan ke acara kan?" tanya Jaemin.

"Mereka heboh, bingung siapa yang akan menjaga kita, padahal di dorm juga tidak akan terjadi apa-apa. Chenle, Jisung, Shotaro, dan Sungchan padahal sudah dalam perjalanan kemari." Jawab Jeno.

"Ya bagaimana ya? Namanya juga suami yang cemas akan keadaan pasangan mereka yang tengah hamil. Apalagi mereka nanti pulangnya tepat saat pergantian tahun terjadi." Tutur Renjun, dia dan Jeno duduk bersebelahan di atas ranjang Taeil.

"Ai!" ketiganya menoleh saat mendengar suara Yuta.

"Oh kalian ada di sini rupanya, ah benar, Chenle, Jisung, Sungchan dan Shotaro sudah tiba. Ah iya, Kun juga datang berkunjung dengan Yangyang, jadi kalian nanti tidak usah memasak kalau lapar, minta tolong pada Kun, oke?" ketiganya mengangguk.

"Jeno?" suara Jaehyun terdengar, tak lama pria itu muncul dengan Haechan di belakangnya.

"Kami berangkat dulu, oke?" Jaehyun mendekati Jeno dan memeluknya sebelum mencium bibir pasangannya tersebut dan pergi keluar, Haechan dan Yuta juga melakukan hal yang sama pada pasangan mereka masing-masing.

"Ai, aku pergi dulu, oke?" Jaemin mengangguk, Yuta tersenyum dan meraih tasnya, lalu pergi keluar menyusul Jaehyun dan Haechan.

"Aku bosan, mau keluar?" Tanya Jeno.