🐙14🐰

3.2K 450 72
                                    

2022

"Hoekkkk...."

Jaehyun mengurut tengkuk Yuta yang sejak tadi tidak berhenti memuntahkan isi perutnya yang masih kosong. Setelah menghubungi Jaemin, pria Nakamoto itu mendadak langsung lari dari ruang tengah menuju kamar mandi, mengusir Jaehyun yang baru saja selesai mandi dan segera memuntahkan isi perutnya yang masih kosong.

"Hyung, gwaenchana?" tanya Jaehyun pada Yuta yang masih berusaha memuntahkan isi perutnya.

Sedangkan member yang lain seperti Taeil, Mark, dan Jungwoo menunggu cemas di dapur, mereka sudah menghubungi manager hyung dan mengatakan mengenai kondisi Yuta pagi ini yang mendadak buruk.

"Kau ini padahal malam kemarin masih baik-baik saja." Yuta mengusap bibirnya dengan air dan menggelengkan kepalanya.

"Entahlah" jawabnya lemas, Jaehyun pun membantu Yuta berjalan menuju kamar. Tubuh pria tangguh satu itu mendadak lemas setelah mual-mual tidak jelas pagi ini, seingatnya kemarin dia juga masih baik-baik saja, tapi mendadak setelah menghubungi sang istri dia mual-mual.

"Manager hyung sebentar lagi datang dengan dokter." Tutur Taeil yang mengikuti keduanya, Yuta hanya mengangguk, dia mau tidur saja, tubuhnya lemas tidak bertenaga.

Jika situasi di dorm lantai atas 127 itu dalam keadaan cemas, berbeda dengan keadaan di dorm Dream, Jaemin merengek kesal karena telur gulungnya diambil oleh Chenle, padahal biasanya juga pria satu itu tidak akan marah jika ada lauknya yang diambil oleh member lain.

Chenle yang mendapati rengekan nyaris menangis dari salah satu hyungnya itu segera memberikan telur gulung yang baru, dia panik menenangkan hyungnya satu itu saat Jeno dan Renjun tidak mau membantu sama sekali.

"Hyung~ huaaaaaa maafkan aku hiks" isak Chenle akhirnya, Jaemin langsung berhenti merengek saat adiknya ikut menangis. Tangannya meraih Chenle lalu memeluknya.

"Jangan menangis." Jeno tidak tahan dengan kegemasan di depannya dia segera bangun dan pergi ke ruang tengah, beda halnya dengan Shotaro dan Renjun yang mengabadikan moment manis tersebut dan membaginya pada yang lain.

"Tidak biasanya hyung seperti ini." Tutur Jisung.

"Seperti orang hamil, tidak bisa ditebak moodnya." Celetuk Sungchan, yang membuat meja itu langsung senyap.

"Aku lupa kalau dia sudah menikah, kau- apa benar hamil?" semua memandang Jaemin yang ikut terdiam, dan dia mengingat-ingat, jika tidak salah minggu lalu, dia dan Yuta main tanpa pengaman, tapi sebulan lalu juga dia sempat main dan lupa tidak menggunakan pengaman.

"Astaga!" wajahnya memucat, dia menatap ke arah member yang lain.

"Pergi periksa!"

***

"Tidak ada gejala penyakit apapun, mungkin hanya kelelahan." Tutur dokter yang baru selesai memeriksa Yuta.

"Tapi kemarin Yuta tidak ada jadwal padat sama sekali, bahkan dia masih telrihat sangat sehat." Tutur sang manager yang diagguki member lainnya.

"Dia bahkan masih menemaniku minum meski tidak banyak." Ujar Johnny yang ikut hadir di sana setelah medengar kabar dari Taeil jika Yuta sakit, dia bersama Taeyong, Doyoung, dan Haechan langsung naik ke lantai atas.

"Tapi memang tidak ad ayang salah dengan tubuhnya sama sekali." Tutur sang dokter, semua member pun saling pandang.

"Sakit tidak ada yang tahu kapan datang." Setelah mengatakan itu dokter hanya meninggalkan vitamin dan setelahnya pamit undur diri ditemani sang manager.

"Yuta, mau kuhubungi Jaemin?" tanya Taeyong menawarkan, Yuta menggeleng dan menarik selimutnya.

"Jangan beritahukan padanya." Tutur Yuta, member lain pun mengangguk dan memilih untuk keluar kamar, membiarkan Yuta istirahat.

[YUTA X JAEMIN] Our Secret StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang