🐙25🐰

2.9K 391 20
                                    

2022

"Kau ini termasuk idol pria yang istimewa Jungwoo-sshi, kau memiliki apa yang hanya para perempuan miliki. Namun tidak seperti para perempuan yang jelas tubuhnya memang diciptakan sedemikian rupa, dan jika hamil kandungannya kuat, milikmu tidak, kehamilan pada pria masih sangat baru dan rentan. Semua kembali padamu, apa kau mau mempertahankan itu atau melakukan operasi untuk mengangkatnya?"

Jungwoo menatap ke arah Yuta yang sudah lebih hidup daripada sebelumnya, sepulangnya dari makan-makan bersama Haechan dan Mark, Yuta nampak terlihat lebih cerah, seolah bebannya sudah terangkat semua.

"Bagaimana acara keluarnya? Biasanya kalian mengajakku tapi sekarang kalian mengecualikanku, apa memang aku sudah tidak dianggap di sini?" Jungwoo bertanya pada Mark dan Yuta yang hendak masuk ke dalam kamar mereka masing-masing.

"Wae? Merasa tersisihkan?" tanya Mark dengan nada tenang namun jelas sindiran terdengar dari sana. Yuta memilih tidak peduli dan masuk ke dalam kamar, dia tadinya mau menginap di dorm Dream, tapi tidak bisa karena besok ada jadwal pagi.

Mark diluar menatap tajam ke arah Jungwoo, yang kini ikut menatapnya tajam, "Ada yang salah? Au berhak mengatakan protesku kan?" Mark menatap Jungwoo.

"Untuk apa kau protes? Merasa orang penting dalam hidup Yuta hyung sampai kau harus ikut semua kegiatan Yuta hyung, eh?" tanya Mark.

"Kau membenciku Mark?" tanya Jungwoo.

"Benar, aku membencimu, sangat membencimu sampai aku tidak tahu bagaimana harus bisa menatapmu sama seperti sebelumnya. Aku sudah memperingatimu, tapi kau tidak mau dengar. Kalau hubungan kita rusak, tidak sama seperti dulu, jangan salahkan aku, berkaca dan renungi semuanya." Selepas mengatakan itu Mark melangkah masuk ke dalam kamar. Jungwoo mengepalkan tangannya, lalu sebuah ide gila melintas di kepalanya. Cukup beresiko tapi dia mau mencobanya.

'Aku tetap harus mendapatkannya, aku lebih baik dari dia yang tidak bisa memberikannya anak.'

***

Jaemin tidak berhenti tersenyum, Sungchan yang melihatnya tentu dibuat heran, karena kemarin-kemarin senyum hyung manisnya itu hilang dan hanya ada tatapan kosong, tapi hari ini nampaknya hyung manisnya itu sudah mulai senang kembali, dan Sungchan bisa menebak apa sumber kebahagiaan hyung manisnya satu ini.

"Apa kau sudah berbaikkan dengan Yuta hyung, Jaemin hyung?" tanya Sungchan yang dijawab anggukan semangat.

"Ne ne, dengar! Aku dan Yuta hyung memutuskan untuk kembali memulai semuanya dari awal, kau tahu? Hubungan pernikahan tidak baik saat di awal-awal, dan aku mengusulkan untuk menata kembali hubungan kami, pondasi keluarga kami, lalu Yuta hyung menyetujuinya. Aku senang! Kami kembali bersama, Sungchanie!" Sungchan yang mendengar itu sembari tubuhnya diguncang-guncang karena hyungnya cerita penuh semangat membuatnya sedikit pusing, ikut merasa senang.

"Jadi senyum bahagia ini karena cerita bagus ini?" Jaemin menganggukkan kepalanya lucu, Sungchan mencubit gemas hidung kecil Jaemin dan terkekeh.

"Senang mendengarnya, jangan sedih lagi ya?" Jaemin mengerjap sebelum mengangguk.

"Mm!"

Member lain yang mengintip dari dapur ikut tersenyum, rencana Renjun mengajak Jaemin dan Yuta makan bersama membuahkan hasil yang manis.

"Rencanamu benar-benar berhasil." Ujar Jeno.

"Tentu saja, Renjun gitu loh~" sombong si mungil, membuat Jeno menatapnya datar.

"Aku laporkan Chenle kalau kau menipunya, biar telingamu diteriaki olehnya sampai tuli." Jeno hendak ke kamar untuk meraih ponselnya, sebelum tubuhnya tiba-tiba dinaiki tiba-tiba dari belakang.

[YUTA X JAEMIN] Our Secret StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang