2022
Kabar bahagia mengenai kehamilan Jaemin dirahasiakan oleh Yuta, Jeno, Renjun, Jisung, Chenle, Shotaro, dan Sungchan dari member yang lain juga manager. Mereka memutuskan untuk tidak memberitahu dulu mengingat saat ini Winwin sudah ada di Korea dan mereka juga merasakan bahwa ada ketegangan yang akan muncul nantinya, jadi menghindari keributan itu mereka memilih untuk bungkam dulu saat ini.
Pihak keluarga Na dan Nakamoto setelah mendapat kabar itu tentu saja senang, mereka tidak menyangka akan mendapatkan tambahan anggota lagi. Mereka jadi tidak sabar menunggu malaikat kecil Yuta dan Jaemin.
Saat ini, Yuta memilih makan malam di dorm Dream, dia tidak ikut kembali dengan member 127 lainnya ke dorm setelah selesai jadwal tadi. Setelah menjenguk Jaemin dan menenangkan sang istri, Yuta mendapat panggilan, membuatnya harus segera pergi, baru selesai jadwal dia kembali lagi ke dorm Dream dengan membawa makanan yang disambut baik oleh para adiknya yang kelaparan itu.
"Makan dengan pelan, ai." Yuta meraih tisu dan mengusap bibir Jaemin.
"Kau juga makan jangan sampai tumpah-tumpah, anata." Ingat Jaemin, Yuta nyengir, terkadang dia bisa tidak sengaja membuat cipratan tidak berguna dari kuah atau ada saja nasi yang jatuh dari mangkuknya. Member 127 gemas sendiri kadang jika melihat itu, dan karma dari perbuatannya adalah terkadang Jaemin yang makannya bisa jadi berantakan saat dia merasa lapar.
"Kau seperti tidak makan berhari-hari padahal sebelum makan malam tadi kau minta Chenle untuk membelikanmu ice cream cake, bahkan kau tidak membaginya dengan yang lain." Jaemin nyengir mendengar penuturan Renjun.
"Belum lagi tadi juga kau sempat meminum jus buah persik yang dibuatkan Sungchan." Cengiran Jaemin makin lebar mendengarnya, Yuta geleng kepala sendiri, karena mengandung nafsu makan Jaemin jadi naik.
"Makan pelan-pelan, tidak akan ada yang merebutnya darimu, ai." Jaemin menganggukkan kepalanya lucu, poninya bergerak mengikut gerak rambutnya, gemas sendiri Yuta dibuatnya.
"Oh benar, vitaminnya sudah aku tebus sesuai perintahmu hyung, meminta tolong pada Nyonya Na." ujar Jeno, dia bangun dari kursinya dan pergi ke kamar untuk mengambil vitamin yang tadi ditebus oleh Nyonya Na. Sayangnya tadi saat Nyonya Na datang berkunjung Jaeminnya tidur dan sang Nyonya juga tidak ingin membangunkan putra manisnya, sehingga ia hanya melihat sejenak sebelum pamit undur diri.
"Ini" Jeno menyerahkan bungkus plastik berisi vitamin Jaemin pada Yuta.
"Terimakasih, Jeno-ya." Jeno mengangguk.
"Apapun untuk keponakanku, aku paman yang baik, kan?"
"Narsis."
***
"Yuta hyung tidak menghubungimu lagi sejak kapan?" tanya Ten pada Winwin yang saat ini tengah ada di dalam kamarnya.
"Entahlah, sepertinya sudah lama." Jawab Winwin, dia merebahkan tubuhnya ke kasur Ten, sedangkan si pemilik kasur hanya menatap kosong.
"Winwin, aku ingin tanya padamu." Winwin menatap ke arah Ten.
"Apa kau sudah memutuskan jawabanmu, seingatku kau tidak pernah menjawab pernyataan Yuta hyung, aku benar kan?" Winwin diam.
"Aku sudah menjawabnya, tapi itu jawaban terbodoh yang pernah aku berikan." Ten menatap ke arah Winwin.
"Apa itu?"
"Aku tidak mencintainya, aku nyaman bersama Lucas, seperti itu." Ten tentu terkejut mendengar itu.
"Lalu reaksi Yuta hyung?" tanya Ten.
"Biasa saja." Jawab Winwin.
"Apa kau masih berharap padanya?" tanya Ten lagi.
"Jika boleh, aku masih ingin bersamanya, aku ingin memperbaiki semuanya." Ten menatap Winwin.
"Tapi bagaimana jika Yuta hyung tidak menyukaimu lagi?"
***
Jaemin sedang bermain dengan ponsel sang suami ada di kamar mandi, Jaemin yang bosan dengan game segera membuka Youtube, iseng dia mencari lagu bollywood yang terkenal pada masanya dan mulai mendengarkan satu per satu, salah satu yang dia dengarkan saat ini adalah Mujhse Dosti Karoge.
"Senyum-senyum sendiri, melihat apa, ai?" Yuta masuk ke dalam kamar Jaemin setelah selesai dengan urusannya. Jaemin menunjukkan ponsel Yuta pada si pemilik.
"Oh, kau sedang suka lagu ini?" Jaemin mengangguk.
"Iseng sih, tapi yang ini lagunya aku suka." Ujar Jaemin.
"Tidak ada ya drama Korea yang dibuat seperti ini? Yang ada nyanyinya begitu?" Yuta tertawa kecil dan mengusap kepala Jaemin.
"Pipimu tambah bulat ya?" Jaemin menyentuh kedua pipinya dan menatap tajam Yuta, bibirnya mengerucut lucu.
"Hyung mau bilang aku gendut?" Yuta terkekeh.
"Tidak, ai, tapi kalaupun gendut tidak masalah, kan kau gendut juga karena anak kita." Jaemin tidak tahu pipinya sudah semerah apa saat ini. Yuta terkekeh, dia naik ke atas kasur Jaemin dan duduk di sebelah sang istri.
"Hyung"
"Hmmm?"
"Kalau semisal Winwin hyung jatuh hati pada hyung bagaimana?"
"Tolak."
***
"Yuta hyung tidak kembali?" tanya Jaehyun.
"Tidak, dia bilang menginap di tempat Jaemin." Jawab Taeil.
"Jaemin ya?" Mark melirik ke arah Jungwoo yang bergumam, leader Dream itu beranjak dari tempatnya dan pergi ke dapur untuk mengambil minum.
Mark menatap gelasnya dengan tatapan tajam, namun meski itu tatapannya juga kosong, dia ingat pembicaraannya dengan Jungwoo tadi saat sempat break dari jadwal mereka.
"Kau menyukai Yuta hyung?" tanya Mark langsung pada Jungwoo yang sedang sibuk dengan ponselnya.
"Menurutmu?" balas Jungwoo dengan pertanyaan balik, tidak ada niat menjawab.
"Jangan jadi brengsek, Jungwoo." Jungwoo terkekeh.
"Bukan urusanmu, Mark." Mark mengepalkan tangannya.
"Yuta hyung adalah hyung kesayanganku, dan Jaemin adalah adik yang kusayangi, aku tentu tidak akan membiarkan mereka yang harusnya bahagia harus menderita karena ulahmu." Desis Mark penuh ancaman. Jungwoo sejujurnya takut dengan Mark yang sudah dalam mode seperti ini, penuh ancaman dan nampak kejam.
"Jika kau menganggapku akan diam saja, kau salah. Aku memperingatimu, aku bisa menjadi manusia paling kejam saat kau menyentuh kedua kesayanganku. Jangan sampai aku menyesal pernah mengenalmu." Saat Mark hendak pergi Jungwoo berujar-
"Apa hanya karena masalah ini kau membuat hubungan kita rusak?" tanya Jungwoo, Mark berbalik.
"Makanya perbaiki sikapmu jika tidak ingin hubungan kita rusak. Biarkan Yuta hyung bahagia dengan pasangannya, aku tidak melarangmu menyukai Yuta hyung, itu hakmu dan aku tidak ada andil untuk itu, tapi simpan itu untuk dirimu sendiri, kalau kau menyukainya maka hormati pilihannya."
Mark melirik ke arah seseorang yang baru saja masuk ke dapur, membuka lemari es dan mengeluarkan jus dari sana.
"Mark."
"Hm"
"Aku tidak ingin hubungan kita rusak, tapi aku juga tidak bisa menahan perasaanku."
Mark memilih pergi daripada dia berdebat tidak jelas dengan rekan satu grupnya, dia berjalan masuk ke dalam kamar dan memilih untuk mendengarkan musik. Menenangkan dirinya agar tidak terpancing emosi.
'Cinta itu manis namun juga kejam. Cinta itu hanya lima kata namun bisa merubah pribadi seseorang, dan cinta juga bisa membuat seseorang rela berbuat nekat demi orang yang ia cintai tidak jatuh ke tangan orang lain. Cinta itu bisa membuat orang tersenyum namun juga bisa membuat orang menangis. Cinta itu kompleks untukku.'
🐙15🐰

KAMU SEDANG MEMBACA
[YUTA X JAEMIN] Our Secret Stories
Fanfiction⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Kisah dua anggota boygrup papan atas yang ternyata menjalin kasih secara diam-diam, menyembunyikannya dari para member dan fans, hanya dua keluarga yang mengetahui rahasia keduanya. Inilah cerita mereka, dua ora...