🐙56🐰

2K 369 37
                                    

🐙56🐰

2023

TING TONG

Pagi hari sekitar jam sembilan pagi, seseorang menekan bel dorm member Dream. Seorang pria dengan tinggi kira-kira 183 cm, separuh wajahnya tertutup masker, dengan rambut berwarna coklat almond sepanjang leher diikat separuh, sebuah tindik terpasang di telinga kirinya. Tubuh tinggi tegapnya terbalut turtle neck warna hitam, jaket kulit berwarna putih, celana panjang berwarna hitam, dipadu dengan sebuah sepatu boots.

"Maaf, Anda siapa?" pria bermasker itu menoleh, manik hitamnya menatap ke arah sosok Jeno dan Nyonya Jung. Wanita itu sudah akan memanggil polisi saat suara pria tersebut menahannya.

"Tolong jangan panggil polisi, saya datang kemari karena seseorang dari dalam apartement ini meminta saya untuk datang." ujarnya.

"Siapa?" tanya Jeno.

"Nakamoto Yuzuru, ah benar, maaf tidak mengenalkan diri, saya Matsumoto Arashi, sahabat Nakamoto Yuta." Jeno yang mendengar itu segera menekan password pintu dorm.

"Eomma mau masuk?" tanya Jeno pada Nyonya Jung.

"Ne, eomma tidak bisa meninggalkan kalian semua dengan orang asing." Jeno mengangguk paham, mereka bertiga masuk ke dalam dorm.

"Jaeminnie, apa kau meminta seseorang datang?" tanya Jeno langsung saat melihat Jaemin tengah duduk sembari membaca majalah bayi di tangannya.

"Mm, apa dia sudah datang?" tanya Jaemin.

"Orang ini ada di depan pintu. Matsumoto Arashi, dia mengatakan adalah sahabat Yuta hyung, apa itu benar?" tanya Jeno.

"Jika ternyata bukan, eomma bisa bantu." Jaemin tersenyum saat mendengar perkataan mertua Jeno.

"Arashi-nii duduklah. Tenang saja Jeno-ya, eommonim, orang ini adalah orang yang aku kenal, aku memintanya datang, kebetulan ia ada di Korea, dan Yuta hyung tahu mengenai ini sehingga tidak perlu cemas, pria ini pun datang atas permintaan Yuta hyung juga." Jelas Jaemin, dia menunjukkan isi pesan dari Yuta pada Jeno dan Nyonya Jung.

"Oh syukurlah.." lega Nyonya Jung.

"Maaf membuat eommonim cemas berlebihan." Jaemin jadi tidak enak membuat mertua Jeno cemas padanya.

"Tidak apa, yasudah, berarti tidak apa kan eomma tinggal?" tanya Nyonya Jung.

"Ne, nanti Lucas hyung dan Kun ge akan datang berkunjung, jadi kami tetap ada yang mengawasi." Jawab Jaemin.

"Kalau begitu eomma permisi." Arashi membungkuk meminta maaf, namun Nyonya Jung tersenyum dan tidak mempermasalahkannya, beliau pun pergi dari dorm Dream.

"Aku ke kamar dulu.." pamit Jeno, Jaemin menganggukkan kepalanya. Arashi duduk di sebelah Jaemin tak lama kemudian.

"Siapa yang mengirimmu pesan?" tanya Arashi langsung.

"Park Chio, paman mudaku yang mungkin tidak beda jauh umurnya dengan Akira-san, sepertinya terlalu jatuh cinta membuatnya bersikap berbeda padaku. Dia tidak ada di pihakku lagi." Ujar Jaemin. Arashi membaca pesan yang ditunjukkan Jaemin padanya.

"Kau menyetujuinya untuk bertemu?" tanya Arashi.

"Aku ingin tahu apa yang ingin dia katakan dan lakukan. Semalam setelah mendapat pesan itu aku mengabari Yuta hyung, dan dia mengusulkanmu." Arashi mengangguk.

"Dia langsung menghubungiku juga kemarin," Arashi menatap ke arah Jaemin, tepatnya ke perut Jaemin.

"Kau yakin menemuinya dengan keadaan seperti ini?" tanya Arashi, dia melepaskan maskernya dan terlihatnya paras rupawan sosok tersebut, Jaemin terkekeh, sosok ini malah mengingatkannya sekilas pada sosok Taeyong.

[YUTA X JAEMIN] Our Secret StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang