🐙29🐰

3K 437 40
                                    

2022

Jaemin menatap Jungwoo yang meringis kesakitan akibat tendangannya, tapi apa Jaemin peduli? Tentu saja tidak, untuk saat ini ia tidak peduli akan hyungnya yang kesakitan tersebut.

"Sakit?" tanya Jaemin saat melihat Jungwoo meringis sembari mencoba berdiri.

"Apa kau ingin menghajarku?" tanya Jungwoo.

"Rasanya menghajarmu tidak akan meredam amarahku yang saat ini sudah sangat tinggi, kau sudah membunuh bayi ceriku dan apa tadi yang baru aku dengar? Kau mencoba meniduri suamiku, apa harga dirimu sudah tidak ada?" tanya Jaemin, Jungwoo tidak menjawab dan menatap ke arah Jaemin dengan tajam.

"Urusan harga diriku bukan urusanmu." Ujar Jungwoo.

"Benar, tentu saja bukan urusanku, tapi yang kau lakukan adalah mengusik suamiku, keluargaku. Karenamu keluarga kecilku yang hampir sempurna harus hancur, kau merusak mimpi suamiku yang akan menjadi ayah. Dan apa yang aku dengar tadi? Apa kau berusaha memberinya anak? Apa kau pikir suamiku mau menerima anak dari orang yang membunuh anaknya dari kandungan istrinya?" Jungwoo diam.

"Hyung, aku menghormatimu, kau hyungku, kita dulu juga sangat dekat, kau orang yang penuh dengan keceriaan, kau sosok yang baik. Tapi saat ini aku tidak melihat itu semua darimu. Kau berbeda, bahkan aku seperti berhadapan dengan orang lain yang memiliki obsesi tinggi pada suamiku." Jaemin melangkahkan kakinya semakin dekat pada Jungwoo.

"Jika bukan karena Jaehyun hyung, aku pasti sudah menidurinya dan memiliki anaknya pada tubuhku. Sayang sekali dia justru dibawa pergi dariku! Apa kau sudah tidur dengan Jaehyun hyung? Johnny hyung dan Taeyong hyung? Mereka sangat membelamu sekali dan menyudutkanku!" Jaemin terperangah mendengar itu, tanpa kata dia melayangkan sebuah pukulan kepada Jungwoo, dia melempar tubuh Jungwoo ke atas kasur entah milik Jungwoo atau Jaehyun dia tidak peduli.

"Aku bukan jalang sepertimu! Kalau kau bertanya kenapa mereka semua menyudutkanmu, ITU KARENA DIRIMU SENDIRI! Kau yang membuat hubungan kekeluargaan kita rusak, bukan aku atau mereka, tapi kau! DIRIMU SENDIRI!" Jaemin menatap Jungwoo tajam, ia mencengkram bahu Jungwoo dengan kuat.

Mata Jaemin menatap ke arah perut bawah Jungwoo seringai yang muncul mendadak di muka istri Yuta membuat Jungwoo bergidik ngeri.

"Kalau aku hancurkan tubuhmu, apa kau akan berhenti?"

"KAU GILA!"

***

Semua member menatap cemas ke arah pintu kamar Jaehyun yang tertutup, kecuali Yuta yang diam saja, dia tidak peduli apa yang terjadi pada Jungwoo, semua ia serahkan semua itu pada Jaemin, istrinya.

"Hyung, apa benar tidak apa?" tanya Mark cemas.

"Biarkan saja, biarkan Jaemin melakukan apa yang ia mau." Ujar Yuta, dia berdiri dan pergi ke dapur.

"Apa benar tidak apa?" tanya Doyoung, Taeyong mengangguk.

"Sudah pernah aku katakan, jika terjadi hal buruk pada Jungwoo, berarti dia mendapatkan karmanya." Ujar Taeyong.

Johnny, "Yang dia lakukan telah menorehkan banyak luka untuk Yuta, Jaemin, dan dirinya sendiri. Juga apa yang dia lakukan telah merusak hubungan kekeluargaan kita, ditambah lagi, kita sendiri juga sudah lelah memperingatinya."

***

Jaemin menatap Jungwoo yang beringsut ketakutan, Jaemin menatap bengis pada Jungwoo.

"Kenapa takut? Kau bahkan dengan santainya membuatku jatuh dan keguguran, kau tahu kan aku hamil? Makanya kau melakukan itu dengan sengaja saat aku tidak siap." Ujar Jaemin tajam.

"Untuk kau tahu, meski aku tidak bisa memiliki anak pun, Yuta hyung juga tidak akan pernah menatapmu." Sinis Jaemin.

"Berita bahagianya, aku masih bisa hamil, masih bisa mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang ayah, jadi, tidak ada satupun celah yang bisa kau masuki." Lanjut Jaemin dengan perkataan penuh nada ceria.

"Namun begitu, aku tetap marah padamu, aku tidak ada salah padamu, aku tidak tahu apa kesalahanmu padamu selain aku adalah istri Yuta hyung, kau membuatku kehilangan bayi yang kujaga mati-matian. Tapi kau belum puas dengan itu?! Kau ingin memberinya anak setelah kau membunuh anaknya, aku tidak tahu kau itu bodoh atau apa? Apa sebegitu inginnya kau memiliki suamiku?" Jaemin menunduk menatap Jungwoo yang beringsut memojokkan diri ke dinding.

"Jaemin- apa yang akan kau lakukan?" Jaemin mencengkram dagu Jungwoo dengan kuat.

"Hyung, aku tidak mau melakukan ini, tapi, aku bersumpah, dari seluruh rasa sakit yang kualami, dari kesedihan yang aku dan suamiku rasakan, aku bersumpah, sumpah seorang yang gagal menjadi ayah dan ibu, kau, Kim Jungwoo, akan mengalami penderitaan yang sama dengan yang aku dan Yuta hyung alami. Dapatkan karmamu!"

Jaemin melepaskan cengkramannya dan berjalan ke arah pintu keluar, namun belum sampai dia keluar, dia berbalik.

"Sepertinya satu dua pukulan bisa kuberikan padamu yang sudah dengan lancangnya menyentuh suamiku." Dan-

BUAGH!

BUAGH!

BUAGH!

"Kkh--!" Jaemin tersenyum sedih, dia menatap tajam ke arah Jungwoo yang meringis dan berusaha bangun.

"Hyung, jangan sampai tanganku melayang lagi untukmu, berhenti."

***

Yuta menatap istrinya yang baru keluar kamar dari kamar Jaehyun, dia melihat ke arah kepalan tangan Jaemin, dia mendekat dan meraih jemari istrinya.

"Belum puas kan?" Jaemin menggeleng.

"Sudah, aku tidak mau menyakiti hyungku lagi, pukulan itu sudah lebih dari cukup." Ujar Jaemin pelan. Yuta meraih tubuh Jaemin dalam pelukannya.

"Sudah sudah... semua sudah selesai... semua sudah selesai..." Jaemin mengeratkan pelukannya pada tubuh Yuta, member lain memilih untuk tidak mengusik keduanya, Jaehyun sendiri langsung masuk untuk melihat Jungwoo yang terduduk di samping kasurnya, tatapannya kosong. Jaehyun mendekat dan berjongkok di depan Jungwoo.

"Berhenti, cukup sampai di sini, jangan menjadi brengsek, jangan jatuhkan harga dirimu lagi, masih banyak pria atau wanita lain di luar sana, dan hidupmu juga masih panjang. Hentikan, jika kau tetap meneruskan sikap keras kepalamu, kau sendiri yang akan terluka. Untuk kau tahu, sikapmu yang seperti ini telah terdengar sampai telinga keluarga mereka, dan lagi jika bukan karena permohonan Jaemin, kau sudah ada di balik jeruji penjara." Jungwoo menatap Jaehyun.

"Yuta hyung yang cerita saat kau dan Jaemin ada di dalam sini. Yuta hyung mengatakan, Jaemin memohon pada kedua orang tuanya juga mertuanya untuk tidak melakukan apapun padamu, dia ingin mereka tidak menyentuhmu. Jadi, berhenti, karena jika kau bertindak lagi, Jaemin dan Yuta hyung tidak akan bisa mencegah anggota keluarga mereka untuk menghukummu." Jungwoo diam dan menunduk.

"Lepaskan, dan tata kembali hidupmu. Aku sendiri juga berusaha merelakannya, mengikhlaskannya bahagia bersama suaminya. Mari mengikuti langkah Jeno yang mampu merelakan cintanya bahagia dengan pasangannya." Jungwoo mendongak menatap Jaehyun.

"Apa aku bisa?"

"Mm, kau bisa."

🐙29🐰

[YUTA X JAEMIN] Our Secret StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang