🐙16🐰

3K 430 28
                                    

2022

Hari keberangkatan Yuta dan member 127 lainnya datang, Jaemin menangis saat ditinggal oleh Yuta untuk dua minggu ke depan, beruntungnya penghuni lantai Dream itu segera menahan dan membujuk Jaemin, Yuta sebenarnya juga berat meninggalkan sang istri yang tengah berbadan dua, tapi mau bagaimana lagi? Dia punya pekerjaan yang tidak bisa ditunda.

Yuta pagi-pagi sekali sudah ada di dorm Dream untuk memeluk sang istri sebelum akhirnya dibawa manager ke bandara. Jaemin menyumpahi unit mereka yang berbeda dan jadwal mereka yang selalu tidak sama. Namun, tetap dia hanya bisa menggerutu dalam hati dan tidak bisa seenaknya. Saat ini dia hanya bisa mendoakan keselamatan sang suami di sana nanti, supaya suaminya bisa kembali ke Korea dengan selamat.

***

Renjun tengah di supermarket membelikan es krim untuk Jaemin saat dia merasakan seseorang menepuk bahunya. Saat dia menoleh, dia menemukan Kun berdiri di belakangnya.

"Ge?" Kun mengangguk kecil.

"Kau sendirian?" Tanya Kun.

"Iya, gege sendiri juga?" Kun menggeleng.

"Bersama Yangyang, anak itu menghilang di rak camilan." Ujar Kun, Renjun yang mendengarnya tentu tertawa.

"Kau beli es krim sebanyak itu mau kau habiskan sendiri?" Tanya Kun keheranan saat Renjun mengambil es krim lebih dari lima.

"Ini untukku dan member lain." Renjun masih ingat untuk tidak memberitahu perihal kehamilan Jaemin pada siapapun dulu.

'Nyaris keceplosan' batinnya lega.

"Kukira akan kau makan sendiri." Renjun mana mungkin bisa menghabiskan es krim sebanyak ini?

"Renjun, Jaemin... Kabarnya bagaimana?" Tanya Kun tiba-tiba, Renjun yang mendengar itu mengenyit.

"Baik, ada apa?" Tanya Renjun balik.

"Dia tidak dapat chat aneh-aneh kan?" Mendengar itu Renjun menatap ke arah Kun dengan tajam.

"Siapa dari membermu yang berniat mengancam Jaemin? Winwin ge?" Kun langsung geleng kepala.

"Tidak tidak, Winwin tidak mungkin seperti itu, dia bahkan belum tahu mengenai pernikahan keduanya, aku hanya bertanya." Renjun mendengus pelan.

"Baguslah, jangan sampai berulah, kalau Win ge mungkin ke nomor Yuta hyung." Renjun tersenyum kecil di balik maskernya dan pamit pergi dari hadapan Renjun.

"Memang lebih baik tidak usah diberitahu dulu." Gumam Renjun, dia segera ke kasir dan membayar belanjaannya.

***

Jaemin tengah membuka katalog berisi perlengkapan bayi yang ibunya sempat tinggal saat kemarin datang dikala dia tidur, tepat setelah memberikan vitamin pada Jeno.

"Yang ini lucu." Jaemin mendongak saat menemukan Shotaro berdiri di sebelah kakinya dengan senyum manis.

"Taro!" Shotaro terkekeh, dia duduk di sebelah Jaemin dan ikut melihat katalog perlengkapan bayi di tangan Jaemin.

CKLEK

BLAM

Suara debaman pintu membuat kepala dua pria manis itu mendongak, dan menemukan Renjun masuk dengan sekantong kresek berisi es krim, Renjun mendekat dan memberikan es krim pesanan Jaemin.

"Setelah ini jangan makan es krim lagi ya? Satu hari satu kali, mengerti?" Jaemin hanya mengangguk.

"Terimakasih, Renjunnie~" Renjun tertawa gemas dan mengusap kepala Jaemin, dia memberikan satu es krim lagi pada Shotaro, sisanya ia letakkan dalam lemari es.

Renjun pergi ke kamar untuk ganti baju dengan lebih santai sebelum akhirnya bergabung dengan Jaemin dan Shotaro.

"Jaeminnie, kau tidak dapat pesan aneh-aneh kan?" tanya Renjun.

"Pesan?" Renjun mengangguk.

"Entahlah, aku jarang membuka pesan kecuali dari Yuta hyung, kemarin ponselku dipakai Yuta hyung, aku tidak tahu dia melakukan apa dengan ponselku." Renjun mengangguk paham.

"Sekarang Yuta hyung masih di langit ya?" Jaemin mengangguk.

"Mm, makanya aku tidak bisa menghubunginya." Ujar Jaemin.

"Kau itu cinta sekali ya pada Yuta hyung?" tanya Shotaro penasaran.

"Mm, istri mana yang tidak cinta pada suaminya?" tanya Jaemin balik.

"Lalu, Yuta hyung?" tanya Renjun.

"Dia sudah mencintaiku, aku berusaha percaya padanya, apapun yang terjadi aku percaya padanya." Ujar Jaemin.

"Bukankah itu berat?" tanya Shotaro pelan.

"Berat, Taro-ya, apalagi suamiku pernah suka pada orang lain dan masih sempat mengejarnya, tapi meski begitu tetap aku berusaha untuk percaya, kalaupun nanti dia berpaling dariku, aku akan melepaskannya, karena jelas dia sudah tidak mau bertahan." Renjun dan Shotaro diam.

"Tapi, karena dia sepertinya tidak mau lepas dariku ya aku pertahankan, aku cukup posesif sebenarnya, aku tidak akan melepaskan Yuta hyung sampai dia sendiri yang minta dilepaskan."

***

Yuta dan member lainnya akhirnya tiba di Amerika setelah menempuh perjalanan sebelas jam nonstop. Dia segera mengeluarkan ponselnya dan menyalakannya, dia kirim pesan pada sang istri yang mungkin sudah lelap.

Dia dan membernya dibawa ke hotel yang akan mereka huni selama dua minggu ke depan, dia meminta pada Taeyong agar dia tidak satu kamar dengan Jungwoo dan Jaehyun. Taeyong yang mendengar itu mengernyit tak paham namun dia menganggukkan kepalanya.

"Nanti aku sampaikan pada manager." Yuta berterimakasih karena itu, namun tanpa dia tahu Jaehyun dan Jungwoo mendengar perkataan Yuta, akan tetapi karena si pria Nakamoto itu bicara pada Taeyong langsung, keduanya memiilih diam.

Taeyong masih terpikirkan apa alasan Yuta menghindari Jaehyun dan Jungwoo, biasanya Yuta tidak masalah mau dipasangkan dengan siapapun, namun dia memilih untuk tidak terlalu memikirkannya dan lebih fokus ke pemandangan di luar bus.

***

Winwin duduk di depan tv yang tidak menyala, pikirannya memikirkan pertanyaan Ten kemarin, mengenai bagaimana jika Yuta tidak mencintainya lagi.

"Tapi aku rasa tidak mungkin, Yuta hyung memang dekat dengan semua member, bukankah dia akan menungguku?" gumamnya. Dia lalu meraih ponsel dan melihat ke arah ponselnya, pesan terakhir yang ia kirim sejak sebelum ia kembali ke Korea tidak mendapat balasan dari Yuta, dibaca saja tidak.

Winwin mencoba menelpon Yuta, namun setelah menunggu beberapa saat, tidak ada tanda bahwa telpon darinya akan diangkat.

"Apa dia sibuk? Istirahat?" dia mencoba menghubungi lagi, namun hal sama terjadi, tidak diangkat.

"Yuta hyung kenapa?" gumam Winwin, dia bangun dari posisinya, namun berhenti saat mendengar suara Lucas.

"Berhenti menghubunginya, bukankah kau sudah membuangnya?"

🐙16🐰

[YUTA X JAEMIN] Our Secret StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang