🐙41🐰

2.5K 409 16
                                    

2022

Konser Filipina berjalan dengan begitu baik, sama halnya dengan konser sebelum-sebelumnya. Member NCT 127 menikmati moment mereka, tidak jarang sesekali saat ment mereka akan menyebut nama Jungwoo dan mendoakan 'kesembuhan' dari salah satu member mereka tersebut. Fans ikut mendoakan dan mereka tidak bertanya-tanya lagi saat para member sendiri yang menyinggung perihal absennya Jungwoo.

Sedangkan di Jepang, keadaan Jungwoo yang tadinya sudah hampir sembuh jadi memburuk karena mengetahui ia hamil, hamil yang tidak tahu siapa ayahnya, dan 'proses'nya yang tidak menyenangkan. Diperkosa dan diberi obat, oleh sepupunya sendiri.

"Tolong biarkan dia dibawa kembali ke Korea, siapa tahu ini akan membuatnya sembuh." Mohon Noona Jungwoo pada Jaeha dan Chio.

"Kau yakin?" tanya Jaeha.

"Saya mohon, Jepang adalah tempat ia mengalami traumanya, aku mohon... biarkan ia kembali ke Korea." Mohon wanita cantik tersebut.

"Berarti kau siap kehilangan calon keponakanmu, usia kandungannya belum siap untuk bepergian menggunakan pesawat." Ujar Jaeha.

"Aku tidak peduli! Dia bukan keponakanku, aku tidak peduli mau dia lahir atau tidak, aku hanya ingin adikku sembuh dan kembali seperti sebelumnya." Jaeha dan Chio yang mendengar itu tentu terkejut.

"Aku katakan padamu, Nona Kim! Dengarkan baik-baik! Jika kau tetap memaksakan Jungwoo untuk segera dibawa ke Korea, maka kau tidak hanya membunuh calon keponakanmu tapi juga membahayakan Jungwoo sendiri yang tidak bisa disentuh oleh orang lain. Kau memikirkan itu semua atau tidak?" Chio menatap tajam wanita tersebut, dia tahu wanita ini sudah frustasi, tetapi apa dia tidak memikirkan bahayanya bagi pasien?

"Kau bukannya menolong adikmu, yang ada malah membuatnya makin parah." Jaeha ikut buka suara.

"Aku tidak tahu... aku tidak tahu... tolong adikku... tolong dia.. hiks kumohon... berapapun akan aku bayar, berapapun... tapi tolong dia..." mohon wanita tersebut.

"Ini semua salah Yuta! Dia kekasih Jungwoo tapi tidak mau menjaganya, bagaimana bisa membiarkan Jungwoo sendirian dan pergi bersenang-senang?" Jaeha dan Chio menatap ke arah Nyonya Kim.

"Apa maksud perkataan Anda, Nyonya Kim?" Akira, yang baru saja tiba menatap tajam ke arah Nyonya Kim yang ditenangkan Tuan Kim.

"Benarkan? Jungwoo bilang Yuta adalah kekasihnya, tapi apa yang dia lakukan kemarin? Tidak mengakui apapun! Dia mengelak dan tidak mau tanggungjawab!" Akira mengepalkan tangannya.

"Aku beritahu satu hal, Nyonya Kim dan juga semua keluargamu. Kim Jungwoo dan Nakamoto Yuta tidak ada hubungan apapun. Dengarkan aku dengar baik Nyonya, putramu itu- telah melakukan dosa besar yang membuat seluruh anggota grupnya tidak menyukainya. Dia sudah diberi peringatan, tetapi tidak mau dengar, dan merusak seluruh hubungan kekeluargaan di NCT. Ingin tahu apa yang dia lakukan?" Akira menatap ke arah keluarga Kim di depannya, sedangkan Chio dan Jaeha menatap datar, mereka biarkan Akira membongkarnya, biar nanti saat di Korea, semua bisa lebih jelas dan Keluarga Kim setidaknya mampu menyadarkan Jungwoo dan meluruskan pikirannya kembali.

"Kim Jungwoo telah membunuh calon penerus keluarga Nakamoto, dia membuat pewaris keluarga mati bahkan saat masih di dalam kandungan. Hubungan Yuta dan pasangannya memburuk. Keduanya gagal menjadi orang tua! Putramu, pembunuh! Dia membunuh keponakanku yang bahkan belum tumbuh dengan baik di tubuh ibunya. Jadi, jangan pernah sangkut pautkan Yuta dengan Jungwoo. Keduanya tidak akan pernah bersama. Yuta tidak akan pernah mau bersama dengan orang yang sudah membunuh calon bayinya."

***

"Biarkan saja, biar tahu sekalian!" ujar Jaemin saat dihubungi oleh Jaeha jika keluarga Kim sudah diberitahu Akira yang kelewat geram akan tingkah keluarga tersebut.

"Aku tidak peduli, setidaknya Jungwoo hyung tidak kembali ke Korea dalam waktu dekat. Tapi jika keluarganya memang ingin dia kembali, biarkan saja, kalau cucu mereka mati bukan urusanku. Kalau putra mereka makin gila juga bukan urusanku." Ujar Jaemin, tangannya meremat gelas di tangannya. Masih ia ingat bagaimana hari dimana ia kehilangan anaknya, jika boleh dia ceritakan, hari dimana anaknya hilang, neneknya mengatakan dirinya tidak berguna, dan ayahnya memandangnya dengan begitu sinis karena tidak bisa mempertahankan bayi itu. Belum lagi para bibi dari pihak Yuta mencibir dan menghinanya sampai ada yang mengatainya untuk mati karena tidak berguna. Jaemin tidak menceritakan itu pada Yuta, dia menyimpannya sendiri.

"Setelah sampai di Korea, paman dan Chio hyung sudah tidak perlu mengurusnya lagi, biarkan dia dirurus oleh keluarganya sendiri." Jaemin bukan orang baik, dia pendendam. Dia tahu sifatnya ini buruk, tapi dia sakit hati atas apa yang Jungwoo lakukan padanya.

"Aku tutup."

Jaemin meletakkan ponselnya dengan kasar, dia menatap ke arah gelas di tangannya dan menghembuskan perlahan nafasnya.

"Kau seperti orang yang berbeda." Komentar Renjun.

"Apa aku sangat buruk?" Renjun menggeleng.

"Tidak terlalu, jika aku adalah kau, mungkin aku malah lebih kejam. Sesekali memang orang keras kepala perlu dikerasi juga." Ujar Renjun. Jaemin meletakkan gelasnya kembali, dia mengusap perutanya berkali-kali, mengutarakan maaf berkali-kali pada anaknya.

"Apa hukumannya sudah cukup?" tanya Renjun.

"Menurutmu?"

"Belum."

"Itu tahu, tapi aku rasa sebentar lagi juga selesai itu hukumannya, entahlah, aku hanya merasa begitu."

***

Besoknya, Yuta dan member 127 lainnya telah tiba di Korea. Mereka bisa beristirahat kembali sepuas yang mereka mau untuk saat ini. Para member langsung diantar ke dorm agar bisa langsung istirahat. Yuta, Jaehyun, dan Haechan melarang pria mereka untuk datang, selain karena mereka sibuk, juga ketiganya ingin istirahat seharian tanpa gangguan apapun.

"Aku dapat kabar dari Tuan Na Jaeha, Kim Jungwoo akan dipindahkan ke Korea." Yuta menatap ke arah managernya.

"Kalau begitu, Paman Na Jaeha, Chio hyung, dan Akira-nii sudah tidak akan direpotkan lagi." Ujar Yuta sebeluma dia masuk lebih dulu ke dorm lantai sepuluh, member lainnya saling pandang dan angkat bahu, mereka membiarkan saja Yuta bersikap seperti itu. Toh, Yuta tetap besikap baik pada mereka, dia hanya berubah dingin jika sudah membahas Jungwoo.

"Apapun itu hyung, setelah ini lebih baik tidak perlu mengetahui apapun tentang Jungwoo sampai anak itu datang sendiri pada kita." Ujar Taeyong.

"Waeyo?" tanya managernya tak paham.

"Untuk saat ini, lebih baik memang begitu."

🐙41🐰

[YUTA X JAEMIN] Our Secret StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang