🐙49🐰

2.7K 403 14
                                    

2022

"KEMBAR?!"

Dokter wanita yang selalu memeriksa Jaemin mengangguk, "Aku belum bilang ya?" Yuta dan Jaemin mendelik menatap sang dokter, "Belum noona!"

"Ah~ berarti salahku, aku lupa mengatakan jika anak kalian kembar." Ujar sang dokter.

"Pantas perutku lebih besar dan nafsu makanku lebih banyak dari sebelumnya." Tutur Jaemin sembari mengelus perutnya.

"Berarti bayi kalian dua-duanya sehat." Tutur sang dokter. Senyum tak hilang dari bibir Jaemin dan Yuta, keduanya merasa sangat senang dan beruntung.

"Baby cherry kembali membawa adiknya?" tanya Jaemin, Yuta mengangguk.

"Mm, dia kembali dengan membawa adiknya. Dia tidak sendiri." Jawab Yuta, mendengar itu makin lebarlah senyum Jaemin, dia senang, sepertinya Tuhan masih baik padanya, memberikan dia kepercayaan sekali lagi untuk mengandung si kembar.

"Selamat untuk kalian berdua, jaga baik-baik ya baby twins cherry." Pasangan di depannya mengangguk.

"Terimakasih, noona."

***

"KEMBAR?!!!" Mark yang paling kaget saat mendengarnya, celetukannya benar-benar terjadi.

"Perkataan adalah doa itu benar adanya." Ujar Mark kemudian. Sedangkan member lain jadi takjub sendiri dibuatnya.

"Mungkin baby cherry kali ini tidak mau sendiri sehingga ia membawa teman." Ujar Doyoung.

"Apapun itu, aku senang!" pekik Jaemin, senyumnya tidak luntur sejak tadi, dan itu membuat yang lain lega.

"Ah benar, aku sebenarnya tidak mau menghancurkan kebahagiaan kalian atau merusak kebahagiaan yang sedang terjadi, tapi- Jungwoo hyung baru saja menghubungiku." Semua menatap ke arah Sungchan.

"Apa yang dia bicarakan?" tanya Taeil.

"Aku merekamnya, jadi aku tidak akan memberikan kabar bohong." Sungchan mengeluarkan ponselnya dan memutar rekamannya.

"Aku tersiksa Sungchan-ah, cukup! Hentikan! Aku tidak mau seperti ini, aku tidak salah! Aku hanya tidak ingin orang yang aku cintai jadi milik orang lain meski itu adik satu grupku sendiri! Aku tidak salah! Jangan jauhi aku lagi, aku mohon... jika anak yang ada di kandunganku menghalangi semuanya, aku akan membunuhnya."

"Hyung, tahu tidak? Aku tidak membencimu, aku kesal padamu, kau seperti bukan sosok yang aku kenal. Kau orang yang berbeda. Hilangkan obsesimu, kau akan dapat sosok yang lebih baik, hyung aku tidak ingin kurang ajar, tapi jangan menambah dosamu, kau sudah berdosa dengan berusaha merusak hubungan pernikahan Yuta hyung dan Jaemin, kau sudah membunuh anak mereka, apa kau ingin menambah dosamu dengan membunuh anakmu sendiri? Meski itu anak dari hasil hubungan yang tidak kau inginkan, tetapi, apa kau mau jadi pembunuh janin untuk kedua kalinya?"

"Aku- aku- hiks-"

"Yang diminta dari Jaemin hyung hanya satu, maaf, kau meminta maaf padanya atas perbuatan yang kau lakukan pada keluarga kecilnya. Hanya itu."

Sungchan mematikan rekamannya karena sudah berakhir. Dia menatap ke arah Jaemin yang diam saja.

"Kau benar, aku masih butuh maaf darinya." Tutur Jaemin.

"Katakan padanya, jika ingin penderitaan dan semua mimpi buruknya berakhir adalah dengan meminta maaf dan menerima semua keadaan yang terjadi padanya. Ah benar, minta dia untuk memperhatikan sekitarnya, oke?" Sungchan diam sebelum mengangguk.

"Akan aku sampaikan pesanmu." Jaemin tersenyum.

"Terimakasih."

***

[YUTA X JAEMIN] Our Secret StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang