[8] Bekal Cinta

1.3K 217 38
                                    

West Jayakarta, SMK Cipta Wiyata.
July 27 2018, 07:00 AM.

Membawa mahakaryanya yang telah ia buat, (name) tersenyum bangga kala seluruh perjuangannya terbayar juga. Bahkan saat dirinya memasuki kelas, seluruh murid jurusan design graphic merasakan ada yang tak beres dari (name).

Listya yang melihat temannya mesem-mesem sendiri, bergidik ngeri. Apa jangan-jangan temannya ini kerasukan? Kan bisa saja kejadiannya seperti kesurupan kemarin di depan kelas mechanical engineering.

Menyadari tatapan teman sekelasnya, (name) segera kembali pada ekspresi wajah biasanya, membuat teman sekelas (name) bernafas lega. "Lo kenapa dah, Lis?" Tanya sang gadis, bingung dengan sifat temannya ini.

"Sumpah gua kira lo kesurupan anj*ng! Lagian senyum-senyum sendiri udah kayak abis ketemu uang segepok." Seru Listya, membuang nafas lega karena temannya yang tidak kesurupan. Awas saja kalau (name) kerasukan setan, sudah pasti ia akan menjadi orang pertama yang kabur.

Mendesis pelan, (name) hanya menggelengkan kepala heran dengan pemikiran sang teman. Bisa-bisanya, dirinya mempunyai teman seabsurd ini? "Apaan tuh? Lo bawa bekel?" Tanya Listya kepada teman sebangkunya.

"Iyalah. Liat! Nih gue semua yang bikin." Membuka tutup bento box perlahan, wangi sedap makanan seketika memasuki indra penciuman Listya, membuat sang gadis cukup terkejut hingga membelalakkan mata.

Memangnya, sejak kapan temannya ini bisa memasak? Perasaan, terakhir kali dirinya berkunjung ke rumah (name), gadis itu malah hampir saja membakar dapur saat mereka berdua tengah menggoreng ikan. Otomatis, ikan yang mereka goreng, gosong begitu saja.

"Iya-iya, udah nggak usah ngeliatin begitu amat. Gue tau sebelumnya gue emang nggak bisa masak, tapi sekarang udah berubah. Gue ceritain sini."

Kilas Balik 2 hari sebelumnya

"Jadi, ini telor dulu atau apa sih?" Membaca resep yang didapat dari internet, (name) berkacak pinggang frustasi. Kenapa memasak itu susah sekali? Ia sudah berusaha untuk membuat sapo tahu dengan 4x percobaan, namun semuanya tetap gagal.

"Telor dulu deh coba." Memasukkan telur ke dalam penggorengan, (name) lagi-lagi termundur ke belakang kala bunyi wajan yang bergemericik. Bahkan, dirinya sampai menggunakan sebuah helm demi menjaga wajahnya agar tidak terpapar minyak panas.

Setelah dirasa aman, (name) mulai mengoseng-oseng telur dan memberi bumbu sesuai dengan petunjuk yang ada. Ia kemudian mengangkat telur yang sudah matang dan kembali mengoleskan sedikit minyak untuk menggoreng tofu.

"Easy ternyata. Lanjut." Memotong-motong tofu, (name) lalu menggorengnya hingga berwarna kecoklatan. Tak lupa juga dirinya mengecilkan api agar tidak gosong.

Setelah semua tofu telah matang, sang gadis segera meniriskan tahu lembut itu sejenak, dan beralih ke arah bawang-bawangan. Menurut resep yang ia temukan, setelah tofu telah matang, hal yang harus dilakukan adalah menumis bawang bombay dan bawang putih.

Ini pertama kalinya (name) memasak. Jadi, wajar saja jika dirinya masih sedikit bingung dengan resep yang tertulis. Biasanya, (name) akan membeli lauk dari luar untuk makan sehari-hari. Satu hal yang ia tahu adalah cara memasak nasi. Hanya itu saja.

Setelah bawang yang ditumis mulai harum, (name) segera menambahkan air beserta bumbu dan mengaduknya hingga mendidih. Tak lupa, dirinya juga memasukkan sayuran, tofu, dan telur yang sudah dioseng. Mengaduk perlahan, ia juga menuangkan larutan kanji.

Setelah semuanya dirasa sudah matang, gadis itu segera mematikan kompor dan mengangkat makanannya. "Aduh, enak nggak ya? Semoga aja iya." Sebelum (name) dapat mencicipi masakannya, ia membuka helmnya dan segera mengambil sendok.

She Way Out | TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang