She Way Out | Troublemaker

[9] Turnamen

West Jayakarta, SMK Cipta Wiyata.
October 1 2018, 11:30 AM.

3 bulan telah berlalu dan entah bagaimana caranya, kehidupan (name) berubah dengan sangat drastis. Dimulai dari kedatangan anak baru tersebut, keterlibatan yang tak disengaja dengan Alan, sampai akhirnya di sinilah (name) berada.

"Haiiii! Selamat datang kembali di acara tahunan kita pada awal bulan Oktober ini!" Ujar Rin bersemangat, membuka acara pertarungan yang sedang ia bawakan. Ya, hari ini adalah hari pertama dari turnamen Raise Your Gang yang akan diikuti oleh Budi beserta kelas 12 lain.

Meramaikan acara tersebut dengan antusias, para murid SMK Cipta Wiyata bersorak ria kala menunggu acara untuk segera dimulai. "Acara yang diselenggarakan setelah UTS! Acara yang sakral, Mendebarkan, dan pastinya MONCROT! Apalagi selainnnn..."

"TURNAMEN RAISE YOUR GANG 2018!" Dengan sigap, Dira dan Rin segera membuka acara pertarungan yang telah menjadi tradisi di sekolahnya ini. Rasanya, mereka sudah tidak sabar untuk menyaksikan pertandingan langsung demi memperebutkan dana insentif kelas.

Mendengar sambutan acara kedua temannya, senyuman (name) seketika merekah, tak lupa juga dirinya yang bertepuk tangan. Jujur saja, ia sangat menunggu-nunggu hari ini. Hari di mana pertarungan Raise Your Gang akan dimulai. 'Bakalan seru nih fightnya.'

Listya yang berada di samping (name), segera memekik kala melihat pujaan hatinya muncul. Ya, seperti biasa, Louis sang pangeran berkuda hanya untuk Listya seorang. Menghela nafas pasrah, (name) sudah tidak kaget lagi dengan kelakuan temannya ini.

"(NAME)! COWO GUA LIAT!! AAAAA GANTENG BANGET!!" Merasakan pipinya yang memanas, Listya menutup wajahnya sembari berjerit riang. Bahkan, ia juga menarik-narik baju (name), membuat sang gadis memutar bola mata malas.

Apa yang dirinya harapkan dari Listya? Temannya ini kan sudah tidak bisa diselamatkan.

Melihat Rani, Boby, dan Zaenal yang berdiri di ujung arena, (name) segera menarik tangan Listya lalu menghampiri para teman dari kelas software engineering. Listya yang masih mengagumi Louis, bahkan tidak menghiraukan tindakan sang teman. Asal dirinya bisa melihat Louis, ia tak peduli.

Melihat temannya mendekat, Rani segera melambaikan tangan. "Eh (name)! Baru aja tadi gua mau ngajak lu ke sini lewat chat, eh malah dateng duluan bocahnya." Ujar Rani, kala melihat sang teman hadir. Tersenyum simpul, (name) segera berdiri di sebelah Rani sembari melihat ke arah panggung.

"Iya Ran. Baru nyampe juga di sini. Hey Bob, Hey Nal." Tak lupa, (name) juga menyapa ramah Boby dan Zaenal yang kemudian dibalas pula oleh keduanya. Merasa ada yang aneh, (name) tersadar bahwa Budi tidak berada di sini. Lantas, di mana pemuda itu?

"Ciee mukanya kayak nyariin seseorang. Noh, Budi lagi di sana, kan mau perkenalan peserta dulu." Merasakan pipinya memanas, (name) segera menyembunyikan ekspresinya dan berusaha mengelak, ya meski Rani sudah tahu sih bahwa dirinya menyukai Budi.

Mendengar suara Dira dan Rin yang bergelora, lagi-lagi kerumunan para siswa memeriahkan turnamen dengan semangat membara. "Okeyy! tanpa berlama-lama lagi, kita bakalan memperkenalkan setiap peserta dari turnamen Raise Your Gang tahun ini!"

"Yang pertamaaa, dari kelas animation engineering!" Sesaat Rin memanggil perwakilan kelas animation, tidak ada satupun anak buah Alan yang muncul di arena. Hal itu, membuat Rin dan Dira selaku panitia, bertanya-tanya.

"Bang Alan sama anak-anak animasi ke mana? Kok ga ikut?" Bingung Rin, menanyakan hal ini kepada beberapa murid yang ada di sana. Namun, kala tidak mendapat jawaban apapun, kelas animation dinyatakan gugur dari turnamen.

Mendengar bisik-bisik dari para siswa, membuat (name) cukup penasaran. Meraih handphonenya dari saku, gadis itu segera membuka ruang chat dengan Yoga, teman satu-satunya dari kelas animation.