West Jayakarta, SMK Cipta Wiyata.
October 15 2018, 10:02 AM.Melipat kedua tangannya di dada, (name) masih terus menunggu sang perempuan di hadapannya untuk berbicara. Sebenarnya, ia sudah lelah sekali untuk berbincang mengenai masalah dengan Sophia. Namun, sepertinya kali ini ia sudah tidak bisa menghindar. "Jadi? Mau ngomongin apa Sop?"
Memainkan kukunya cemas, Sophia masih terus bimbang di posisinya. Entahlah, apakah dirinya harus mengatakan ini kepada (name) atau tidak? "Gua ada salah ya (name)? Akhir-akhir ini kok lu jadi sering ngejauh gitu...?" Tanyanya, menatap manik sang teman dengan gundah.
Saat ini, keduanya tengah berada di pinggir lorong tepi gudang kosong sekolah. Jujur saja, ini pertama kalinya Sophia merasa sangat SANGAT takut dengan (name).
Matanya yang tajam menusuk itu, disertai dengan bahasa tubuhnya yang ternampak malas untuk berbicara dengannya, membuat Sophia sedikit ciut.
Namun, ia tetap tidak akan menyerah sampai mendapatkan jawaban yang dirinya inginkan. Sophia sayang sekali kepada (name), dan akan gadis itu pastikan pertemanan ini tidaklah kandas begitu saja hanya karena alasan yang tak mendasar.
Menghela nafas pelan, (name) yang masih terus melipat kedua tangannya, seketika memandang Sophia serius. "Gue emang akhir-akhir ini sibuk aja. Lo nggak ada salah apa-apa kok Sop." Jelasnya, meski gadis itu merasa sedikit bersalah karena telah berbohong lagi.
"Tapi... kalau lu emang beneran sibuk, kenapa pas Dira ngajakin sleepover lu bisa-bisa aja? Kenapa pas gua yang ngajak lu selalu bilang sibuk? Dan lu juga gak pernah jawab chat gua... padahal kan kalo Dira yang chat, lu selalu bales..."
Jika Sophia boleh berkata jujur, ia sangatlah iri dengan Dira. Bagaimana bisa, Dira secepat itu akrab dengan (name) di saat dirinya harus mendekati (name) berulang kali, mencari topik pembicaraan agar obrolan mereka tidak mati, dan masih banyak lagi?
Mengapa (name) bersikap seperti ini kepadanya? Ia kan hanya ingin berteman dengan (name) tanpa maksud apapun. Memangnya, apa sih yang membedakan dirinya dengan Dira? Lagi pula, Sophia lah yang telah mengenal sang teman lebih dulu!
"Ya pas lo ngajak itu, gue emang beneran sibuk aja Sop. Lagian, kan pas itu juga lo ada yang nemenin kayak Rin, Helga, dan laen-laen. Masih banyak Sop." Ujar (name) acuh tak acuh, mengabaikan ekspresi sang teman yang cukup terkejut sekaligus kecewa.
Lagi pula, Sophia itu memiliki banyak sekali teman dari penjuru kelas. Jadi, kehilangan satu orang pun juga tak akan meninggalkan efek apapun bagi sang gadis. "Tapi mereka bukan lu (name)! Kita kan udah temenan dari SMP...beda rasanya!" Keukeuh Sophia.
Membuang nafas berat, lagi-lagi (name) dibuat frustasi oleh temannya yang satu ini. "Mau kita temenan dari SMP atau nggak, apa bedanya sih Sop? Lagian juga lo kan banyak temen dari SMP lain yang ada di sini. Kenapa harus gue?" Pusing sekali dirinya mendebatkan hal tak penting seperti ini.
Mendengar seruan sang teman, membuat perasaan Sophia hancur meluruh dengan sendirinya. Apakah momen yang mereka habiskan, tidaklah penting bagi (name)? "Ya jelas lu kan sahabat gua (name)! Yang selalu ada nemenin gua di saat kesepian, dan temen yang bakal terus gua perjuangin..."
Mengapa temannya ini keras kepala sekali? Seburuk itu kah dirinya dari pandangan (name) sampai-sampai gadis itu selalu mencurigainya?
"Hahah...lo mertahanin gue cuma karena gue yang selalu ada di saat lo kesepian kan? Saat lo nggak kesepian, lo juga pasti kan perginya sama yang lain." Dengus (name), mulai sedikit jengkel akibat perilaku Sophia yang menahan-nahan dirinya.
Membelalakkan mata, dengan cepat Sophia berusaha meraih tangan sang teman, walau yang didapat hanyalah penolakan. "Gua gak pernah bermaksud untuk kayak gitu (name)... Gua emang pengen temenan sama lu karena ya lu penting buat gua!"
KAMU SEDANG MEMBACA
She Way Out | Troublemaker
FanficAlan / Reader Padahal niatnya kan hanya untuk membantu mengirimkan surat cinta milik sang teman kepada salah satu anak kelas animation. Namun, mengapa dirinya lah yang terlibat masalah? Dengan pentolan kelas pula! "Jujur aja, lu suka bang Alan kan?"...