Bunyi notifikasi dari benda pipih itu mengalihkan perhatian Erin dari lamunannya. Seseorang telah mengirimkan pesan padanya.
I'm done. I'll leave 10 minutes later.
Can you do a video when you change his diaper later after I leave?
I'll leave $150 for the video.
PS : I've bathed him.Bibir Erin terangkat, tersenyum miring. Siapapun yang melihatnya pasti tahu itu bukanlah senyuman yang menggambarkan kegembiraan. Justru sebaliknya, senyuman itu dia tujukan untuk mengasihani dirinya sendiri.
Erin merasa dia menjadi seorang mucikari sekarang. Dan hal paling buruknya adalah seseorang yang dia jual service-nya adalah kakaknya yang sekarang tidak punya otoritas terhadap tubuhnya sendiri.
Erin kembali menatap jendela yang menampilkan pemandangan kota. Hatinya kembali merapalkan kata seharusnya hidupnya tidak menjadi seperti ini.
Dia harusnya sedang mengejar karirnya sekarang. Studio Mappa telah merekrutnya menjadi seorang animator sebelum malam itu terjadi. Erin harusnya telah hidup di Jepang sekarang, entah menggarap animasi apa yang akan dirilis oleh studio itu. Mungkin Jujutsu Kaisen, Chainsaw Man, atau bahkan Attack on Titan yang belum selesai-selesai itu.
Begitu pula dengan kakaknya, Eric. Laki-laki itu seharusnya sedang bersama dengan keluarga kecilnya. Hidup bahagia dengan istri dan anak mereka.
Namun semuanya seakan berubah dalam satu malam. Kematian Ibu mereka adalah titik balik kehidupan mereka yang rasanya sangat sempurna.
Malam mengerikan yang bahkan Erin tidak mau menceritakannya pada siapapun. Seharusnya Eric berada disana menenani Erin dan saling menguatkan karena mereka adalah saudara.
Tapi hal itu tidak terjadi. Erin justru dikejutkan oleh kabar bahwa keluarga kakaknya terlibat kecelakaan beruntun di jalan bebas hambatan ketika akan menuju rumah duka.
Erin tiba-tiba diberikan tanggungjawab mengurus toko material besar peninggalan orangtuanya yang seharusnya diberikan pada Eric. Begitu pula Eric yang harus rela melepaskan semuanya, istri, karir, bahkan fungsi tubuhnya.
Lalu seakan semuanya adalah tanggungjawab Erin. Mengurus kakaknya, keponakannya, dan toko bangunan besar itu. Dia bahkan baru berusia 24 tahun.
Setengah tahun berjalan dengan sangat berat bagi Erin. Emosinya tidak bagus, mentalnya berada pada titik terendah, dan finansialnya diambang kebangkrutan.
Laba yang didapat dari toko tentu tidak dapat menutupi seluruh biaya pengobatan kakaknya. Rumah milik Eric bahkan telah dijual, yah walaupun separuhnya harus Erin berikan pada keluarga mertua Eric. Uang ganti rugi dan asuransi hanya mampu menghidupi mereka hingga 3-4 bulan pasca kecelakaan itu.
Dan sebuah ketidaksengajaan membuat Erin seakan menemukan jalan keluar. Dia menemukan sebuah forum di web yang berisikan orang-orang dengan fetish aneh, yaitu fetish pada seseorang dengan kelumpuhan ganda.
Erin bergidik ngeri ketika menjelajahi forum itu. Sebagian dari mereka ingin mengurus orang dengan kelumpuhan ganda, sebagian lagi secara terang-terangan mengatakan ingin menderita retardasi mental dan kelumpuhan ganda.
Laki-laki itu ingin mengutuk siapapun yang menulis itu. Apakah mereka pikir mengurus orang dengan kelumpuhan ganda adalah suatu hal yang mudah? Dan bagaimana bisa mereka memiliki hasrat seksual pada orang seperti itu? Erin tidak habis pikir.
Namun laki-laki itu menemukan secercah harapan disana ketika melihat sebuah postingan yang mencari seorang artist untuk menggambarkan tokoh dalam cerita mereka. Baru di posting 2 menit yang lalu.
Orang itu bersedia membayar $200 untuk gambar yang akan dibuat. Tanpa pikir panjang, Erin mengirimkan akun itu sebuah direct message. Dia bahkan mencantumkan beberapa gambarnya yang dulu sebagai referensi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfinished Stories
Short Storya brain dumps contains of one shot and few ⚠️TW/CW : sickmale, paralysis, graphic stories. Mention of disease and sickness.⚠️ [Random updates] rahma Copyright 2022