I wish the universe were kinder

959 64 9
                                    

"Aktor papan atas Indonesia, Damian Mahendra, petang tadi dilarikan ke rumah sakit akibat dua tembakan di kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aktor papan atas Indonesia, Damian Mahendra, petang tadi dilarikan ke rumah sakit akibat dua tembakan di kepala. Tembakan tersebut dilayangkan ketika sang aktor selesai melakukan showcase bersama pemain dari film "Midnight Fiction".

Pelaku bernama Salsha Tamara diketahui merupakan penggemar dari Damian Mahendra. Motif penembakan tersebut lantaran pelaku merasa cemburu sang aktor menikahi wanita lainnya.

Awal tahun ini, Damian Mahendra menikahi finalis Miss Universe tahun 2019, Arumi Saraswati–”

Arumi mematikan televisi. Sudah berkali-kali dia mengganti channel televisi, namun yang mereka tayangkan masihlah sama. Kasus penembakan suaminya. Lama-lama perempuan itu muak.

Dia berniat mencari distraksi dari kegugupannya selagi menunggu tim dokter selesai melaksanakan operasi pengangkatan peluru dari kepala Damian. Operasi beresiko yang sayangnya memiliki rasio keberhasilan dan kegagalan seimbang.

Arumi mondar-mandir di ruang tunggu rumah sakit. Karena gugup dia menggigit kukunya yang baru saja dipoles nail art. Pikirannya sangat kacau, dia tidak bisa tenang.

"Arumi sayang. Duduk sini." Seorang wanita paruh baya yang merupakan ibu mertuanya kemudian membimbing Arumi untuk duduk tenang di kursi. Karena tak ada tenaga, dia menurut.

"Kasihan bayinya kalau kamu stress." Lanjut ibu mertuanya.

Ya, Arumi memang sedang mengandung. Usia janinnya sudah 6 Minggu dan Damian belum mengetahuinya karena perempuan itu baru melakukan pemeriksaan ke dokter obgyn tadi siang.

"Gimana kalau.......kalau......Dami.." Ucapannya terputus akibat isak tangis. Ibu mertuanya buru-buru merengkuh Arumi dalam pelukan. Keduanya sama-sama menangis.

"Damian akan selamat. Lalu kalian akan punya keluarga kecil yang bahagia." Kali ini Ayah mertuanya ikut angkat bicara.

Arumi ingin percaya kata-kata pria itu. Bahwa dia dan Damian akan bahagia.

*****

Perempuan itu memasuki ruang ICU dengan langkah berat. Air matanya tak berhenti turun walaupun wajahnya sudah membengkak. Dilihatnya seseorang yang terbaring di brankar sebelah kanan.

Pria itu tidak terlihat seperti Damian. Perban melilit sekujur kepalanya. Ada tabung yang mencuat dari dalam mulutnya. Hidung bangir favorit Arumi itu kini dihiasi selotip untuk menahan selang transparan yang masuk.

Arumi mulai duduk di kursi yang ada. Perlahan dia mengelus pipi Damian, merasakan fitur wajah maskulin milik laki-laki itu.

“Dua peluru sudah bisa kami angkat. Namun, berhasil atau tidaknya operasi dapat dilihat setelah pasien sadar dari komanya.”

“Kerusakan yang ditimbulkannya cukup masif, sekitar 60% bagian otak terdampak.”

“Severe Traumatic Brain Injury.”

Unfinished StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang