Chapter 13

3.9K 189 15
                                    

Gue cuma nggak mau memperumit hubungan kita.
— Sea

***

Dahulu, Sea bercita-cita ingin menjadi seorang bakers yang memiliki toko kue sendiri, bukan menjadi wanita karir seperti saat ini. Tapi, seiring berjalannya waktu serta beberapa hal yang terjadi di hidupnya, itu mengubah cita-cita Sea. Termasuk dalam hal pernikahan, semenjak perceraian orang tuanya, Sea tidak pernah terpikirkan untuk menikah, bahkan itu tidak ada dalam rencana hidupnya, mungkin hal itu juga yang membuat orang tua Sea ingin menjodohkannya, karena mereka tidak ingin Sea hidup sendiri sepanjang hidupnya.

"Gimana kalo Ezra tinggal sama Papi aja?"

Sea yang sedang menikmati makan siangnya mendongak menatap pria akhir 50an yang duduk di hadapannya.

"Kalo anaknya mau, Sea sih silahkan aja ...."

Thomas bergeming. "Mami kamu gimana? Apa dia sudah tahu masalah Ezra?"

Sea menggeleng. "Aku belum cerita."

"Maafin Papi sama Mami kamu ya, Se. Gara-gara perceraian kita kamu dan Ezra harus ngalamin hal kayak gini."

"Ngapain minta maaf? Ezra itu 'kan adik aku, udah jadi kewajiban aku sebagai kakaknya buat jaga dia."

Thomas tetap merasa tidak enak. Bagaimana pun mereka adalah anak-anaknya, karena perceraiannya Sea dan Ezra malah harus hidup mandiri, apalagi Ezra masih di usia yang membutuhkan pengawasan orang tua.

"Pi, it's okay. Sea cuma mau cerita aja kok apa yang dialami sama Ezra, aku nggak bermaksud nyalahin Papi atau Mami."

Thomas meraih tangan Sea untuk digenggamnya, ia tersenyum. "Iya. Kasih tahu Papi apapun yang terjadi ya, Se?"

Sea mengangguk seraya membalas genggaman tangan ayahnya. Meski tidak lagi tinggal di tempat yang sama, namun Thomas tetap menjadi sosok ayah yang baik serta begitu dekat dengan Sea.

"Kamu sama Marko gimana?"

Kedua alis Sea terangkat, ia meneguk minumannya terlebih dahulu. "Baik kok ... kita baik-baik aja."

"Syukur lah kalau begitu ...."

Sea mengangguk. Ia lalu izin sebentar untuk pergi ke toilet, sedangkan Thomas menunggunya. Ia kembali menikmati sisa makanannya, tapi ketika melihat ponsel Sea yang ada di atas meja menyala, perhatian Thomas teralih, ia hanya melirik singkat, namun saat melihat panggilan masuk dan terlihat foto profil pemanggil itu, Thomas mengambil ponsel Sea untuk mengeceknya.

"Raymond?" Thomas bergumam pada diri sendiri. Ia meletakan ponsel Sea pada posisi semula dan tak lama anaknya muncul kembali duduk di tempatnya.

"Se, kamu kenal Raymond Segara?"

Dahi Sea mengerut. "Kok Papi tahu? Iya aku kenal, dia klien aku yang sekarang."

Thomas lantas terkekeh seraya menggeleng-gelengkan kepala.

"Kenapa emang?"

"Dia orang yang dulu mau Papi jodohin sama kamu."

"Bukannya dia udah punya anak ya Pi?"

My Stranger Husband ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang