Viraha: The realization of love through separation.
***
"Kok repot-repot sih Se ...."
"Nggak ngerepotin Mah ... yaudah Sea langsung berangkat kerja ya kalo gitu?" Ucap Sea, pagi-pagi sekali ia menyempatkan waktu untuk mampir ke rumah Mamah mertuanya sebelum berangkat bekerja.
"Ini, Mbak." Bi Darmi wanita umur 60-an yang sudah bekerja untuk keluarga Salim selama 20 tahun muncul membawakan bekal makanan untuknya.
"Wah ... makasih ya Bi."
"Sama-sama mbak."
"Yaudah Mah, Sea berangkat dulu." Sea kembali pamit, tak lupa mencium tangan Mega.
***
Sampai di kantornya Sea menyapa para staf-nya dengan senyum cerah, baru saja sampai di meja, meletakkan tas-nya dan menyalakan komputer, tiba-tiba Pak Guntur dari ruangannya yang berada di satu lantai dengan Sea muncul, lelaki itu memanggilnya untuk ke ruangan.
"Iya, Pak?"
"Ini Se, kontrak dan proposal milik PT. Segara Biru, semalam Pak Raymond menghubungi saya dan dia ngasih beberapa tambahan. Nanti saya email ke kamu." Pak Guntur memberikan berkas-berkas tersebut kepada Sea. "Saya harap kamu fokus saja ke project ini ya, apalagi anggaran yang Pak Raymond kasih nilainya sangat fantastis, jadi saya nggak mau mengecewakan dia. Untuk project lain yang baru masuk, kamu handover dulu ke staf yang menurut kamu kompeten. Bisa kan?"
Sea terdiam sejenak, tapi ia segera mengangguk. "Bisa, Pak."
"Good. Untuk selanjutnya kamu langsung diskusikan saja apapun terkait project ini dengan Pak Raymond, karena dia sendiri yang akan monitor. Nanti saya share kontaknya Pak Raymond ke kamu."
"Oke, Pak."
"Oke deh, itu saja kalau begitu."
Sea kembali ke mejanya, tak lama kemudian Pak Guntur sudah mengirim kontak Raymond kepada Sea. Ia terdiam, apakah harus menghubunginya sekarang atau nanti. Sea pun memilih untuk mengabari Raymond terlebih dahulu.
Sea terpaku, ia pun langsung buru-buru mengecek jadwalnya untuk hari ini. Mengapa Raymond mendadak sekali? Padahal baru juga Sea menghubunginya tapi langsung tiba-tiba diajak untuk meeting. Sea membuang napas lega setelah melihat jadwalnya. Untung saja hari ini ia tidak terlalu sibuk. Sepertinya Sea harus segera meng-over project lainnya kepada stafnya.
***
Skyline Property merupakan anak perusahaan dari Salim Group. Selain itu masih terdapat beberapa bisnis lain yang dijalankan oleh keluarga Salim. Saat ini, pemimpin Salim Group sendiri masih dipegang oleh Teja Salim, dia adalah kakek Marko. Namun dalam waktu beberapa bulan kedepan, kabarnya Teja akan pensiun sehingga ayah dari Marko yang merupakan anak pertama Teja akan menggantikan posisinya. Ayah Marko sendiri saat ini masih memimpin Skyline Property, namun begitu jabatannya beralih maka Marko yang akan menaiki kursi pimpinan Skyline Properti. Ya ... begitulah kira-kira, kalau dibahas lebih lanjut pasti akan pusing seperti silsilah keluar Monarki Inggris. Intinya adalah beberapa bulan lagi Marko akan naik jabatan sebagai CEO.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband ✔
Romance(Warning: Redflag Character) Di mata banyak orang Sea dan Marko itu pasangan yang sempurna. Kaya? Iya. Mapan? Pastinya. Visualnya? Wah jangan ditanya, yang pasti cantik dan tampan. Sudah dibilang bahwa mereka adalah pasangan sempurna bukan? Bahkan d...