Bitiwi bitiwii, welcome Junee! Please be kind to us 😇😇
Sorry ya kemarin aku ga update, udah keburu tepar dan lelah menghadapi realita ini *hiks 🤧
Jangan lupa vote dan comment sebanyak-banyaknya 😗
***
Sea duduk di kursi kerjanya dengan nyaman setelah ia keluar dari ruang meeting. Untuk sejenak ia mengistirahatkan otaknya terlebih dahulu sebelum lanjut bekerja. Energinya cukup terkuras banyak hari ini. Sea pun memilih untuk pergi ke pantry, ia butuh cafein.
"Hai Mbak," sapa Mita, staff yang sudah akrab dengannya.
"Halo." Sea seraya mengaduk kopi. Ia bergeser memberi ruang kepada Mita.
"Mbak bikin apa?"
"Kopi, pusing banget kepala aku." Sea mengambil gelasnya, ia pun bersender lalu menyeruput kopi-nya. Perhatian Sea terlarih ketika tidak sengaja melihat ponsel Mita yang menyala.
"Itu Kenzo ya, Mit?"
"Iya Mbak. Lucu ya waktu bayi?" Mita tersenyum melihat foto anaknya pada ponsel yang tergeletak di atas pantry.
"Udah umur berapa sekarang?"
"6 tahun Mbak, bentar lagi masuk SD."
Reflek Sea tersenyum. "Nggak terasa ya, Mit."
"Bener mbak ... perasaan baru kemarin aku gendong-gendong, eh sekarang udah mau SD aja."
Sea terkekeh. "Dulu waktu hamil Kenzo rasanya gimana, Mit?
Selesai membuat teh, Mita memutar tubuhnya menghadap Sea. "Waduh, campur aduk mbak rasanya, apalagi kehamilan pertama."
"Parah nggak morning sick-nya?"
"Iyaa, mana waktu itu aku anemia juga 'kan. Wahh lengkaplah sudah rasanya. Mual, pusing, lemes, pokoknya campur aduk. Tapi untungnya suami aku sigap 'kan mbak, jadi nggak kewalahan banget. Udah gitu ya, lucunya, aku kalo sama suami itu bukan tipe yang clingy, tapi waktu hamil bawaannya pengen dimanjaa terus." Mita bercerita dengan tatapan menerawang, iris matanya terlihat bebinar seolah ia sedang membayangkan memori masa itu. "Seru sih kalo diinget-inget."
Sepanjang mendengarkan Mita, Sea hanya tersenyum seraya menatap kopinya. Cerita Mita justru membuat Sea membayangkan bagaimana Hani dan Marko saat ini. Apakah yang mereka alami sama seperti Mita dan suaminya?
"Kenapa mbak? Udah ada rencana buat punya anak kah?"
Mata Sea mengerjap, ia menatap Mita. "Mm ... belum kepikiran," ucapnya menggeleng seraya tersenyum tipis.
"Tapi aku yakin sih, Mbak Sea pasti akan jadi sosok orang tua yang hebat buat anaknya, apalagi mbak punya suami yang baik dan sayang banget sama mbak."
"Masa sih, Mit?"
"Iyaa mbak ... inget nggak sih, waktu acara gathering perusahaan dua tahun lalu, Kenzo pernah pipisin suami Mbak Sea, terus Kenzo nangis karena takut diomelin, eh sama suami mbak malah diajak main sampe akrab jadinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband ✔
Romance(Warning: Redflag Character) Di mata banyak orang Sea dan Marko itu pasangan yang sempurna. Kaya? Iya. Mapan? Pastinya. Visualnya? Wah jangan ditanya, yang pasti cantik dan tampan. Sudah dibilang bahwa mereka adalah pasangan sempurna bukan? Bahkan d...