Chapter 8

4.4K 254 13
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Keluarga Salim itu adalah keluarga yang besar, kalau dikumpulkan jumlahnya bisa lebih dari 20 orang. Maka nggak heran kalau rumah utama yang ditempati oleh Kakek Teja bersama Michael dan istrinya itu sangat besar. Halamannya saja hampir menyerupai lapangan Golf. Sampai-sampai jika ingin pergi dari halaman depan ke belakang itu menggunakan golf cart, saking luasnya. Tapi, sebelumnya mari kita kenalan dulu dengan keluarga besar Salim.

Teja Salim menikah dengan mendiang istrinya yang bernama Pratista, mereka memiliki empat anak laki-laki. Michael Salim adalah anak pertama, dia menikah dengan Mega yang kemudian melahirkan dua anak perempuan dan satu anak laki-laki. Anak pertama bernama Rachel ia menikah dengan pengusaha bernama Ian, mereka memiliki satu anak remaja bernama Alister. Anak kedua namanya Olive, ia menikah dengan Dokter bedah sekaligus direktur rumah sakit bernama Daniel, mereka memiliki anak kembar yaitu Hope dan Joy. Anak ketiga, alias Si bungsu the one and only Marko Salim, ia menikah dengan Sea Bhetari agar dapat menjadi pewaris perusahaan selanjutnya.

Nenek Pratista melahirkan anak kedua bernama Erik Salim, ia menikahi Kirani wanita asal Yogyakarta yang masih memiliki darah keraton. Mereka memiliki dua anak, Raden dan Mika, keduanya sudah menikah. Dari hasil pernikahannya Raden memiliki satu anak laki-laki dan dua anak perempuan mereka bernama Max, Luna, Jesiah, sedangkan Mika memiliki satu anak laki-laki dan satu anak perempuan bernama Lilith dan Blaze.

Ketiga adalah Fadil Salim, ia menikahi wanita keturunan Jepang bernama Himari lalu melahirkan satu anak laki-laki bernama Asahi, kabarnya sebentar lagi Asahi akan menikah.

Anak terakhir yaitu Anthony Salim yang menikahi wanita berdarah campuran Belanda, namanya Natalie. Mereka memiliki dua anak bernama Arlo dan Florine, keduanya masih lanjang. Arlo yang sedang sibuk meniti karir sementara Florine sibuk menikmati masa mudanya.

Yaa ... begitulah kira-kira sekilas tentang keluarga Salim. Meski keluarga dengan anggota yang banyak, namun mereka tidak pernah memiliki permasalahan antar satu sama lain, apalagi soal harta. Mereka sudah sama-sama kaya dan terlalu sibuk mengurusi bisnis masing-masing, mungkin itu juga alasannya keluarga Salim jauh dari drama perebutan harta, Apalagi Kakek Teja sudah mempercayakan masing-masing anak perusahaan kepada empat anaknya, jadi tidak ada alasan lagi untuk menuntut soal harta darinya. Hanya saja, khusus untuk Michael, sebagai anak pertama tentunya ia yang akan jadi penerus Salim Group selanjutnya, dan untungnya saudara yang lain setuju, alasannya karena Michael dianggap mampu dan Salim Group itu sangat besar jangkauannya, jadi mereka ingin membiarkan beban tersebut dipikul oleh kakak pertama.

Kini kita kembali lagi pada halaman rumah utama keluarga Salim yang sudah disulap dengan berbagai dekorasi pesta ulang tahun bernuansa putih dan merah muda. Meski diadakan di halaman rumah sendiri, namun budget yang dikeluarkan hampir sama dengan pesta yang dirayakan di hotel bintang lima. Apalagi dekorasinya sangat meriah, terdapat juga wahana bermain anak-anak, space untuk anak-anak dan orang dewasa dibuat terpisah. Belum lagi berbagai jenis makanan yang disediakan, mulai dari makanan western, oriental sampai lokal juga ada. Pokoknya, pesta ulang tahun sederhana ala keluarga Salim itu sangat berbeda dari yang orang lain pikirkan.

My Stranger Husband ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang