7

5.5K 696 10
                                    

Selama tiga hari ini rutinitas Alkan dan Sagara begitu monoton. Gara sendiri menyibukkan diri dengan belajar di apartemen, memang dari tiga hari ini dia izin sakit. Dan selama itu pula Gara aman dari Kevin dan tema- maksudnya para bawahannya.

Meski begitu Gara tetap mendapat teror dan makian lewat media sosial. Ia sih bodo amat, toh omongan orang kagak ada habisnya. Daripada itu, dia lebih menghawatirkan stok makanan yang ia simpan di kulkas. Dan semua itu karena makhluk berbulu dan tidak berguna yang ia bawa.

Jikalau kesabaran Gara setipis tisu dibagi dua mungkin dia sudah memanggang daging merpati sekarang. Alkan yang agaknya kurang tau diri merampok isi kulkas Gara dengan membabi buta.

"Udah njing!" Bentak Gara yang sekarang memegang tubuh merpati itu agar tidak merampok isi kulkas

"Lepasin! Gua belum puas makan" Alkan memberontak dari pegangan Gara

Meski tak tau apa yang diucapkan merpati itu, namun Gara tetap kesal. Wajah merpati itu benar-benar menyebalkan!

"Gimana caranya menghentikan babi rakus yang menyamar sebagai burung ini?" Batin Gara ngasal

Alkan meronta-ronta dan akhirnya lepas dari Gara. Dia melanjutkan makan semua camilan dalam kulkas itu. Tingkah absurd dari merpati ini membuat Gara pelan-pelan gila.

Gara yang menyerah dengan semua itu kemudian berjalan menuju meja belajar. Ia membuka laptop dan mencari beberapa hiburan agar kewarasannya terjaga. Tanpa sengaja jarinya menekan sebuah video kartun Jepang err anime mungkin?

Wusss

Tanpa angin tanpa hujan, merpati menyebalkan itu sudah standby di depan laptop Gara.

"Merpati wibu?" Batin Gara terheran-heran

Tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, Gara memutar kartun Jepang di laptopnya. Pergi dengan perlahan kemudian menutup kulkas yang tadinya terbuka lebar.

"Virus wibu selain tidak mengenal usia dan jenis kelamin ternyata juga menginvasi para hewan" ucapnya sembari menutup pintu kulkas

Begitulah keseharian keduanya selama tiga hari itu. Kadang damai karena Alkan sibuk menonton anime tapi kadang juga sering terjadi pertengkaran merebutkan makanan dengan Gara.

Pada hari ini Sagara tentunya harus berangkat sekolah. Ada sebuah agenda yang wajib diikuti hari ini, yakin camping sekolah!

Alkan sih ngikut Gara aja. Lagipula dia sudah cukup lama tidak melihat dua pasangan Kevin dan Kelly. Dan lagi faktanya ada beberapa kejadian yang masih berjalan sama seperti yang diceritakan dalam novel, contohnya agenda camping ini.

Harusnya kedua tokoh utama bertemu saat camping diadakan namun sepertinya memang ada kesalahan dalam cerita itu akibat kedatangan jiwa lain yaitu Alkan?

.

.

.

.

Sampai di tempat camping yang penuh pohon dan tanaman asri. Keindahannya memang cocok untuk camping para siswa remaja sekolah elit itu.

Siswa dan siswi mulai keluar dari bus nya masing-masing. Alkan lihat keadaan Gara masih normal yang berarti kemungkinan ia tak satu bus dengan Kevin.

Kegiatan camping dimulai dari mendirikan tenda, tapi sebelum itu dilakukan pembagian kelompok. Semua memiliki kelompoknya sendiri, namun Gara sepertinya tidak mendapatkan kelompok.

Sejauh yang Alkan amati Gara tampaknya memang dijauhi para siswa-siswi sekolah itu. Kemungkinan mereka tak mau berurusan dengan apapun yang ada sangkut pautnya dengan Kevin dan gerombolannya.

Help a Rich BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang