Alkan membulatkan matanya sejenak sebelum akhirnya menetralkan ekspresi. Jadi itu alasan sikap acuh Sagara saat di makam.
"Kenapa?" Tanyanya
"Karena..."
--
Alkan memasang pendengarannya baik-baik untuk mengetahui fakta kali ini.
"Karena ancaman dan tekanan yang dilakukan oleh Darenan Lister" ujar Gala
"Renan? Bukan Kevin?" Gumam Alkan kaget
Ia tak menyangka apabila Renan lah pelakunya. Dugaan Alkan tentang Renan ternyata salah, jadi apa maksud perkataannya saat itu.
"Cuma gak mau melihat Cakra kedua katanya? Omong kosong" batin Alkan
"Renan jauh lebih nekat daripada Kevin, meskipun gua gak tau pasti kenapa dia melakukan itu" ucap Gala
"Mungkin karena perintah dari Kevin?" Tanyanya
Gala menggeleng pelan, dari pencariannya saat itu tak ada bukti yang menyatakan adanya campur tangan Kevin. Sepertinya itu murni tindakan dari Renan.
"Bahkan ada rumor aneh yang beredar tentang Renan. Ia menyingkirkan kedua saudaranya agar bisa menjadi satu-satunya penerus kekayaan keluarga Lister" jelas Gala
"Dan lu percaya itu?" Tanya Alkan
"Entahlah, gua hanya tau apabila Renan cukup berbahaya" jawab Gala
Gala merasa pembicaraan ini akan panjang. Meski bel sudah berbunyi ia akan terus melanjutkan percakapan ini, mungkin dengan memberikan sedikit informasi yang ia tau tentang Cakra dapat membuat rasa bersalah Gala berkurang.
"Jadi apa yang sebenarnya dilakukan oleh Renan pada Cakra? Pembullyan atau tindakan lain?" Alkan bertanya untuk memuaskan rasa penasarannya itu
"Cakra tak semudah itu menyerah hanya karena di bully" jawab Gala sembari memompa dagu pada pinggir rooftop
"Ayah Cakra yang berkerja sebagai direktur sebuah perusahaan ternama tiba-tiba di pecat dengan alasan konyol. Kesulitan yang di alami keluarga Widiantara semakin menjadi-jadi setelah keadaan adik Cakra memburuk karena sakitnya" sambung Gala
Kesunyian rooftop hanya di isi dengan penjelasan dari Gala. Sedangkan Alkan sendiri masih setia bungkam sembari memahami semua ini.
"Disaat terpuruk dengan keadaan dalam keluarga dan bully yang turut dialami Cakra di dalam sekolah membuat ia tenggelam dalam gelapnya putus asa. Meski segala cara Sagara lakukan untuk membantu Cakra namun sepertinya semua itu tidaklah cukup. Tepat di waktu Cakra tertekan dengan semuanya, Renan datang mengulurkan bantuan" jelas Gala sembari mendudukkan diri di rooftop itu
"Dalam waktu yang singkat, Renan memberi penyelesaian dari masalah Cakra. Namun seperti halnya membuat janji pada iblis, Cakra harus membayar mahal atas bantuan Renan. Dengan itu, sepenuhnya Cakra tunduk pada Renan. Bahkan menghianati orang yang selama ini ia jaga yaitu Sagara" ujar Gala
"Cakra di kendalikan oleh Renan, itulah sebabnya ia melakukan percobaan pembunuhan pada Gara?" Tanya Alkan yang turut duduk di samping Gala
Gala mendongokkan kepalanya menghadap langit yang cerah, membahas hal ini membuatnya teringat akan ucapan Cakra padanya sebelum bunuh diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Help a Rich Boy
FantasíaTransmigrasi protagonis? antagonis? figuran? Mau adu nasib sama Alkan Devano yang baru aja tidur malah kebangun di raga burung merpati. ----------------------------------------------------- Saat ini ia mulai mengamati tubuhnya sendiri, kaki bentukn...