PART 29

18.3K 1.7K 46
                                    

"Tyo emang ada rumah nanas di dalam kaleng?" Kenlio menerima suapan nasi dari Daffa, Kenlio sarapan dengan menonton kartun Spongebob episode rumah nya yang membusuk.

Tyo yang beridiri tak jauh dari Kenlio pun hanya menjawab seadanya saja"Saya tidak tahu tuan muda kecil" Daffa hanya diam tak menanggapi Kenlio.

"Ayah bisa tidak beli rumah nanas kaleng seperti SpongeBob?" Kini Kenlio beralih menghadap Daffa.

"Jangan banyak bicara Lio, Diam lah saat makan" Fariz yang tadinya hanya diam pun kini membuka suaranya.

"Iya maaf Abang, Adek kan cuma tanya sama Ayah bisa tidak beli rumah nanas kaleng seperti yang ada di SpongeBob ini" Kenlio memutar tablet nya menghadap ke Fariz menunjukkan rumah nanas SpongeBob yang keluar dari kaleng.

"Ya mana bisa lah cil, Pake di tanya" Ucap Billi.

"Siapa tau Ayah bisa, Iya kan Ayah?" Billi hanya memutar bola matanya malas, Percuma saja memberitahu bocah ini.

"Itu hanya kartun adek... Tidak ada di dunia nyata" Jawab Daffa lalu kembali menyuapi Kenlio.

"Berarti SpongeBob tidak nyata?"

"Lagian sejak kapan SpongeBob itu nyata bocill!!" Billi berteriak gemas, Lagian sejak kapan ya kan?

Kenlio melotot tak terima "Ada loh Kakak! Adek suka lihat badut SpongeBob di jalan" Baiklah Billi menyerah sekarang, Memang bertengkar dengan Kenlio tidak akan ada ujungnya selagi kita belum mengalah.

"Iya dah ngikutin kata bocil aja"

"Kakak, Adek bukan bocil ya! Adek udah 15 tahun bentar lagi 16" Kenlio berteriak tak terima.

"Bocil 15 tahun wle" Billi menjulurkan lidahnya guna mengejek Kenlio.

"Ayah Kakak nya nakal ihh" Rengek Kenlio.

"Kakak udah jangan di gangguin, Adek cepet sebentar lagi mau berangkat nanti telat sekolahnya"

"Iya Ayah" Kenlio mempercepat makannya.

"Kok belum libur sih dek sekolah nya?"

"Adek gatau Ayah"

"Yaudah nih minum, Abang sama Kakak udah selesai tuh sarapannya"

......

Sekarang Kenlio sudah berada di dalam sekolah, Untung saja dia tidak terlambat, Jika tadi terlambat ia harus memanjat tembok tinggi sekolah ini ahh.. pasti sangat melelahkan untuk nya.

Nyatanya memang Kenlio sudah terlambat, Tapi siapa yang berani menghalangi jalan anak pemilik sekolah?

Dan asal kalian tau guys, Kenlio sampai sekarang belum tau kalau sekolah ini milik Daffa.

Langkah Kenlio terhenti saat ia kembali melihat adegan pembullyan yang di lakukan anak anak yang merasa terajatnya lebih tinggi dari sang korban.

"Dih apaan sih sok keren banget, Lihat aja lo ya" Kenlio tersenyum kecil saat otak cerdasnya merencanakan sesuatu.
Kenlio mengabaikan mereka dan lebih memilih untuk masuk kedalam kelasnya.

"Kenapa tuh muka lo" Ucap Zaky setelah Kenlio mendudukkan dirinya di kursi.

"Gue heran banget dah kenapa ya nih sekolah banyak banget yang bully bully gitu" Ucap Kenlio.

"Bener, Kepala sekolah nya juga biasa aja lagi, Palingan udah di sumpal mulutnya pake duit" Zaky mengangguk setuju dengan ucapan Zidan.

KENLIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang