PART 19

43K 3.5K 231
                                    

Tok!! Tok!! Tok!!

"Galihh!!" Teriak Billi dari depan pintu rumah Galih.

Galih yang masih bergelung dalam selimutnya berdecak kesal saat ketukan pada pintu rumahnya semakin keras diiringi dengan teriakan yang membuat tidurnya terganggu.

Mau tak mau dia harus bangkit dan meninggalkan sebentar acara tidurnya.

Ceklek..

"Paan sih Bil pagi pagi udah berisik" Ucap Galih dengan wajah khas orang bangun tidur.

"Nitip adek gue ya" Galih baru menyadari ada Kenlio yang masih tertidur di gendongan Billi.

"Lah Daddy sama abang lo kemana?" Ucap Galih sambil mengambil alih Kenlio dari gendongan Billi.

"Ada kerjaan, gue juga ada jadwal pagi jadi nitip adek gue ya" Billi memberikan tas berisi keperluan Kenlio lalu segera berlari memasuki mobilnya.

"Gue pergi ya, jagain adek gue jan sampe lecet!! Byebye sayang semangat jaga anak kita ya"

"Eh Bil, Bil woyy!! Buset dah kok malah jadi pengasuh begini" Ucap Galih setelah mobil Billi meninggalkan pekarangan rumahnya.

Galih membawa Kenlio masuk kedalam kamarnya untuk ditidurkan disana kasian nih bayi kalau tidurnya gini mulu.

"Ikut tidur aja deh" Galih mengambil bantal gulingnya dan meletakkannya di samping kiri Kenlio lalu ikut berbaring disamping kanan Kenlio.

Sebelum memejamkan matanya, Galih sudah lebih dulu mengirimkan pesan kepada Jery untuk membantunya menjaga Kenlio.

Jery akan datang sebentar lagi mungkin, Galih memejamkan matanya untuk kembali tidur.

30 menit telah berlalu dan selama itu juga Kenlio dan Galih tertidur bahkan posisinya sudah berbeda dari sebelumnya, yang tadinya Kenlio berada disamping Galih kini sudah perpindahan keatas tubuh Galih.

Brakk!!

Kenlio bergerak gelisah, bibinya melengkung kebawah walaupun tertutup oleh Pacifier nya.

"Yang bener aja lo berdua, si adek jadi kaget loh" Galih juga kaget saat pintu kamarnya dibuka dengan keras oleh si pelaku yang menundukkan kepalanya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Siapa lagi kalau bukan si Jery sama Lintang, Galih juga ikut bingung kenapa sifat Lintang jadi menular ke Jery yang pendiam.

"Hehehe maaf" Ucap Lintang dan segera menghampiri Kenlio.

"Aduh lucunya hmm" Lintang mengangkat Kenlio keatas pangkuannya.

"Hiks berisik"

"Berisik ya? Maaf ya Baby" Lintang tuh suka banget liat yang lucu lucu gini, gemes dia tuh.

"Bangunin gih terus ajak mandi, gue mau bikin sarapan, lo berdua udah sarapan?" Keduanya menggeleng sebagai jawaban.

Galih mengangguk dan segera membuatkan sarapan.

......

"Kakak temana?" Ucap Kenlio dengan mulut yang sibuk mengunyah makanan yang disuapkan Galih.


Tadi Galih bikin sup ayam buat makan siang, Kenlio juga makanya lahab banget walaupun cuma nasi di kasih kuah sup terus lauknya ayam yang ada di sup nya.

KENLIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang