Billi fokus mengendarai mobilnya yang tengah melewati jalanan yang gelap dan sepi, karna memang ini sudah cukup malam jadi keadaan jalan sudah tak ramai lagi.
Sesekali Billi melihat kearah Kenlio yang tertidur dengan nyenyak di sebelah kursinya, Kenlio sepertinya sangat kelelahan bermain.
Billi menghentikan mobilnya setelah memasuki halaman luar Mansion, Billi keluar dari mobil dan berjalan kearah Kenlio lalu mengangkat Kenlio kedalam gendongannya.
"Ughh h-hikss" Rengekan keluar dari mulut kecil Kenlio saat merasa tidurnya terganggu.
Billi dengan cepat mengelus punggung Kenlio agar tidur kembali."Adek kenapa kak?" Billi mengalihkan perhatiannya ke arah Daffa yang tengah berjalan menghampiri nya.
"Gapapa dad cuma ketiduran aja"
"Adek ga rewel kan?" Tanya Daffa sambil mengambil alih Kenlio dari Billi.
"Engga dad"
"Yaudah kakak istirahat ya, jangan main handphone terus, sebelum tidur jangan lupa cuci tangan sama kaki, ter-"
"Terus jangan lupa doa, iyaa Dad kakak ingat" Daffa terkekeh kecil, anaknya ini tak pernah berubah walaupun sudah tidak bertemu bertahun-tahun tapi ia tetap ingat apa saja yang Daffa katakan sebelum dia tidur.
"Kakak keatas dulu ya dad"
Setelah Billi pergi barulah Daffa membawa Kenlio kekamar nya, Daffa meletakkan Kenlio di atas kasur lalu membuka pakaian Kenlio untuk di ganti dengan piyama.
"Ayah susu" Kenlio berucap tanpa membuka matanya.
"Iya nanti yaa, ayah mau gantiin pakaian adek dulu" Setelah mengganti pakaian Kenlio barulah Daffa membuatkan susu untuk Kenlio.
Anak itu tampak semangat menghisap susu yang ada di dalam botol, walapun matanya terpejam tapi mulutnya tetap bersemangat.
"Haus banget kayaknya" Ucap Daffa dengan tangan kanan yang memegangi botol susu Kenlio dan tangannya yang bebas ia gunakan untuk mengelus rambut Kenlio.
Setelah susu di botol Kenlio habis barulah Daffa menggantinya dengan Pacifier.
Daffa yang hari ini memang kelelahan karena pekerjaan di kantor pun ikut menyusul Kenlio.
......
Pagi harinya Daffa terbangun tanpa adanya Kenlio disamping dirinya, tapi pandangannya kemudian teralih kearah kamar mandi yang terdengar air mengalir.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENLIO
Random"Om angkat Gue jadi anakmu"-Kenlio "Oke"-Daffa "Bercanda doang om"-Kenlio "Tapi saya tidak bercanda"-Daffa Awalnya KENLIO hanya ingin bermain-main saja, Tapi Pria paruh baya ini benar benar menganggap serius ucapan Kenlio, Lebih parahnya hari itu ju...