"adek masih belum bangun juga?, dari tadi ayah bangunin cuma iya iya aja tapi habis itu tidur lagi" Omel Daffa sambil berjalan kearah Kenlio yang masih tertidur pulas di atas kasur.
Padahal Kenlio tidur sudah dari tadi siang tapi tetap saja tertidur pulas sampai malam.
"Mimpi apa saja anak ini di dalam sana sampai tidak mau bangun" Ucap Daffa.
Tak ada cara lain, Daffa harus cepat menyiapkan Kenlio karna sebentar lagi mereka akan berangkat untuk menghadiri acara pernikahan temannya.
Tanpa pikir panjang Daffa langsung mengangkat Kenlio kedalam gendongannya dan menepuk nepuk pantat Kenlio cukup keras.
"Adek bangun"
Daffa langsung saja meletakkan Kenlio kedalam bathtub yang sudah diisi air hangat, sebelum itu Daffa juga sudah melepaskan pakaian Kenlio.
"Anjing!! banjir banjir" Kenlio langsung membuka matanya dengan panik saat tubuhnya menyentuh air hangat di dalam bathtub, kantuknya pun sudah hilang entah kemana.
"Sssttt adek mana ada banjir"
"Hiks hiks adek kagett huwaa" Tangis Kenlio menggelegar di dalam kamar mandi, mulutnya melengkung kebawah.
"Husstt maaf yaa, maaf maaf adek kaget ya?" Daffa mengelus sebentar dada Kenlio agar Kenlio tenang, setelah Kenlio agak tenang barulah Daffa memulai memandikan Kenlio.
......
Sekarang semuanya sudah siap dan rapi, Bahkan Kenlio yang tadinya terus merengek tidak mau memakai jas dengan alasan panas pun kini duduk diam di sofa.
"Udah semua kan bang?" Ucap Daffa.
"Udah"
Setelah itu barulah mereka pergi menuju tempat pernikahan teman lamanya Daffa dulu.
Tak butuh waktu lama untuk sampai kesana, karna memang tempat nya sedikit dekat dengan mansion Daffa.
Saat sampai Daffa,Fariz, dan Kenlio turun dari mobil dengan memakai Jas yang rapi, membuat semua mata yang ada disana tertuju kearah mereka.
Daffa dengan jas putih nya berjalan dengan wajah yang begitu tampan dan sangat berwibawa.
Begitu juga dengan Fariz yang tak kalah tampan dari Daffa.Tapi tunggu dulu, siapa pemuda kecil yang berada di tengah tengah Daffa dan Fariz? atau mungkin Billi?
Kenlio yang merasa kalau saat ini ia menjadi pusat perhatian semua orang pun langsung memeluk Daffa yang ada disamping nya."Gapapa sayang, mereka baik" Daffa mengelus pelan punggung Kenlio yang bergetar ketakutan, entahlah Kenlio hanya merasa tidak nyaman dengan tatapan itu.
Oh ya, pasti kalian nyariin Billi kan? Billi akan menyusul nanti menggunakan motor, katanya ada urusan sebentar dengan temannya.
"Hai broo" Daffa bersalaman ala ala anak jaman sekarang dengan seorang pria yang kini sudah berstatus sebagai suami dari wanita cantik yang berada disamping nya.
"Hai selamat ya" Daffa terlihat asik mengobrol sampai melupakan Kenlio yang memandang mereka bingung.
"Siapa anak Manis ini?" Ucap pengantin wanita yang menyadari kehadiran Kenlio disana.
"Oh ini Kenlio, Putra bungsu ku" Ucap Daffa membuat orang orang yang ada disekitar nya sedikit kaget, bukannya dulu sudah menyebar begitu luas berita kematian anak bungsu dan istri dari tuan Daffa? Lalu bagaimana dengan munculnya anak yang bersama Daffa sekarang?.
"Haha ceritanya panjang, nanti jika ada waktu luang akan aku ceritakan" Ucap Daffa sambil mengelus rambut Kenlio, menyingkirkan rambut rambut kecil yang menutupi mata Kenlio.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENLIO
De Todo"Om angkat Gue jadi anakmu"-Kenlio "Oke"-Daffa "Bercanda doang om"-Kenlio "Tapi saya tidak bercanda"-Daffa Awalnya KENLIO hanya ingin bermain-main saja, Tapi Pria paruh baya ini benar benar menganggap serius ucapan Kenlio, Lebih parahnya hari itu ju...