Dulu ada seorang pemuda nakal yang hidup tanpa orang tua. Kata orang orang kedua orang tuanya mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Tapi meskipun nakal anak ini sangat baik, Ia senang sekali membantu orang orang yang kesusahan dan bahkan seluruh warga di sana tau seberapa baik pemuda ini.
Ia pintar.... Pintar sekali, Kenlio adalah namanya...
Dia seperti pemuda pada umumnya, Pergi sekolah— main—pulang. tak ada tujuan pada dunia yang ia injak pada saat itu. Tapi setelah ia paham dengan apa yang terjadi akhirnya ia punya 1 tujuan ...
Yaitu kematian.
"Nanti kalau Ken Kengen sama mama atau papa, Ken langsung cepat cepat lihat bintang yaa... Mama sama Papa ada disana okey?" Ucapan yang selalu Kenlio ingat dari wanita yang paling ia cintai dulu saat umur nya masih 8 tahun...
Ucapan yang di ucapkan wanita itu pada malam setelah kematian pria yang berperan sebagai papa Kenlio...
Lalu keesokan harinya saat Kenlio terbangun. Tepat di depan matanya — Mama nya itu, Tergantung tak bernyawa seperti papa nya kemarin...
Semua memori itu terus terputar di kepala Kenlio saat ia beranjak dewasa, Raga Kenlio terasa mati disaat ia menjalani kehidupan nya.
"Mama tau ... Kenlio tidak suka melihat bintang lagi setelah kejadian itu." Ucap Kenlio saat dirinya sudah berada tepat di hadapan gedung sekolah yang menjulang tinggi, STARLIGHT HIGH SCHOOL.
Sekolah yang menjadi tujuan semua orang.
"Kita coba dalam 1 bulan, Jika buruk maka selamat tinggal dunia" Gumamnya saat dirinya mulai memasuki sekolah itu.
Namun siapa sangka tempat dimana dirinya berada itu adalah tempat dimana ia bertemu dengan cahaya bintang yang sebenernya.
Ia punya dua teman, Namanya Zaky dan Zidan meraka best banget sih diajak ngapain aja ikut ikut aja hihi...
Eitsss tapi itu aura gelap ya bukan cahaya bintang!
Cahaya bintang yang sebenarnya adalah...
"Om angkat Gue jadi anakmu"
"Oke"
"Bercanda doang om"
"Tapi saya tidak bercanda"
Dia lah cahaya bintang sesungguhnya, Pria yang bernama Daffa sang pemilik sekolah. Yang pada saat itu Kenlio sama sekali tak mengenalinya.
Dan setelah pertemuan itu kehidupan Kenlio berubah, Ia tak lagi takut saat melihat bintang.
Dulu bintang sangat jahat terus memanggilnya untuk ikut dengannya, Suara suara itu yang terus berusaha membawa Kenlio.
Suara yang selalu membuat Kenlio kehilangan arah.
Tapi saat adanya Daffa, Suara itu tak pernah datang lagi.
Dan karna Daffa juga ia kembali mencintai bintang ... Bintang tak lagi semenyeramkan dulu.
Ini hanyalah trauma kecil milik Kenlio...
Hari terus berganti, waktu terus berjalan mengiringi pergantian siang dan malam, Begitu juga dengan perasaan semua orang yang berganti setiap harinya.
Rumah yang biasanya bercahaya kini gelap gulita. Meski gelapnya tak di lihat dengan mata, Tapi perasaan tau betapa suramnya rumah yang kini diinjak.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENLIO
Random"Om angkat Gue jadi anakmu"-Kenlio "Oke"-Daffa "Bercanda doang om"-Kenlio "Tapi saya tidak bercanda"-Daffa Awalnya KENLIO hanya ingin bermain-main saja, Tapi Pria paruh baya ini benar benar menganggap serius ucapan Kenlio, Lebih parahnya hari itu ju...