[56] War

36.5K 5.3K 483
                                    

Ash : *faksmile

























Sam terpelanting ke arah kiri hingga kepalanya terbentur keras tangga teras istana. "Arghhh!!" pekiknya kesakitan kala mendapati darah mengucur deras dari kepala belakangnya yang bocor akibat menangkis serangan Theo dari arah kiri.

"Kaisar!" teriak Sam keras saat Rezef nyaris lengah dan hampir menerima pukulan balok kayu di belakang kepala.

Berkat ketangkasan Sam, Rezef berhasil menghindari balok kayu itu dan menikam prajurit Lilith yang merupakan pelaku tersebut hingga menggelepar di tanah seperti ikan terdampar dari air lalu mati.

"Sial!" umpat Rezef mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah entah berkat pukulan siapa.

Dia menghampiri Rezef ketika Lucas datang dan menahan Theo yang akan kembali menyerang Rezef. Hendak menyeret pria itu kembali dalam duel.

"Sam! kau masih hidup?" tanya Rezef khawatir tetapi malah terlihat sebaliknya.

Sam memberengut. "Apa pertanyaan itu murni karena kau merasa cemas atau kau sedang sarkas?"

Rezef menghela nafas lega. "Kelihatannya kau baik-baik saja. Ini, ambilah." Diserahkannya sebuah pedang lain ke tangan Sam padahal pria itu sudah terluka parah dan berdarah-darah.

"Aishhh!" Sam menghentakkan kakinya dengan kesal saat Rezef menjauh setelah memaksanya menggenggam sebuah pedang untuk kembali bertarung. "Dia tak bisa lihat kepalaku berdarah-darah begini kah!?"

Lucas terlibat pertarungan dengan Theo. Dentingan pedang keduanya bercampur dengan dentingan pedang prajurit lainnya yang sedang membela kerajaan masing-masing.

Peperangan mendadak yang terjadi memakan banyak korban dari Carthion terutama karena warga biasa yang mendadak diserang dan dihabisi saat Rezef menyatakan sumpah pernikahan jumlahnya tidak bisa dibilang sedikit.

Sebagian besar mati, sisanya kabur, dan beberapa bagian lagi terkapar tak sadarkan diri karena terluka parah. Rezef bisa melihat genangan darah dimana-mana. Kekhawatirannya bertambah saat tidak mendapati Ash di manapun di tempat ini.

"Arghhh! sialan!" Lucas berteriak kesakitan saat lengannya tergores pedang Theo cukup dalam hingga pakaiannya terobek. "TAK AKAN KUBIARKAN KAU MENYENTUH KAISAR!!!"

Dia bangkit dengan gagah berani lalu menyerang Theo lagi. Dengan mudah Theo menangkis serangan Lucas dan membalikkan situasi. Serangan bertubi-tubi darinya membuat Lucas agak kewalahan terlebih karena lengan kanannya yang terus mengucurkan darah terasa begitu perih.

"Kaisar pergilah!" seru Lucas memahami kecemasan yang tengah melanda hati Rezef saat ini. "Cari saja Permaisuri! saya akan atasi pria sinting ini!"

Lucas berkata demikian seolah dia kuat padahal setelahnya dia tersungkur karena menerima tendangan diperut oleh Theo lalu terbatuk dan memuntahkan darah.

"Uhuk!-UGH!!"

Theo tersenyum miring, berjalan mendekati Lucas lalu menginjak lengan Lucas yang terluka. "Kau pikir bisa mengatasiku semudah itu? tak akan kubiarkan hama kecil sepertimu menghalangi kebahagiaan Larissa-ku. Dan kau Rezef, mau lari kemana hm?" tatapannya berpindah ke arah Rezef lalu secepat gerakan angin pedangnya mengarah pada pria itu.

Klang!

Rezef menangkis serangan itu. Pedang mereka berbenturan. Theo tertawa keras. Seperti inilah rencana yang Larissa inginkan. Dia harus menghalangi Rezef untuk sampai pada Ash kalau bisa habisi Rezef agar tidak menghalanginya lagi.

"Huh? kau menantangku?" Rezef menautkan alisnya mengejek Theo lalu menyerang balik pria itu.

Pertarungan keduanya berlangsung dengan sengit. Lucas dan Sam yang terluka memilih untuk duduk di anak tangga dan menonton aksi heroik Kaisar mereka yang keren.

Crown Prince and His Maiden Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang