JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!
•
•
•
•
Tersenyumlah walau hanya di depan cermin,
Tak apa.
Paling tidak, kau sudah berbaik hati mengizinkan sepasang matamu, untuk melihat ‘senyum’ seindah dan semanis itu,
Meski tidak menutup fakta, bahwa ada beribu luka di baliknya.
Namun,
Entah itu senyum kebohongan, ataupun senyum kesedihan,
Keduanya tetaplah sebuah senyuman yang mampu memberi sedikit pelukan hangat pada jiwa yang mulai mati perlahan.
Nabila.A.E.
Sebuah sajak yang ditulis menggunakan tinta warna merah oleh Nabila di buku diary-nya beberapa menit yang lalu, kini terpampang jelas di atas meja.
Gadis itu tengah menikmati angin sore yang menyapu wajahnya lembut. Pemandangan langit jingga dari balkon kamarnya begitu indah, hingga tidak ada alasan untuknya mengabaikan keindahan tersebut.
Sembari memangku sebuah gitar berwarna hitam, Nabila mulai bersenandung kecil, kala jemarinya mulai memetik senar dengan lincah.
Hai, diriku...bungaku sudah layu..Semangatku sudah rembuk dalam derita..
Lantas bagaimana hidupku nanti?...
Pantaskah aku untuk bahagia?...
Itu hanyalah ketakutan semata..
Lagu ‘Dialog Hati’ yang di populerkan oleh Nadzira Shafa menjadi salah satu playlist favorit Nabila. Setiap kali ia merasa kalut, dan harinya kian semakin melelahkan, lagu tersebut mampu menenangkannya.
Matanya mulai terpejam, lalu suara lembutnya kembali terdengar meski lirih.
Hai...
Dunia tidak seburuk itu...
Cobalah...untuk mengerti diri sendiri..
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal luka [ Sudah Tersedia Di Shopee! ]
Teen FictionTERBIT! [sudah tersedia di shopee] __ "Manusia itu seperti buku, ada yang menipu kita dengan covernya, ada juga yang mengejutkan kita dengan isinya." Ini kisah tentang Nabila, memiliki nama panjang Nabila Arutala Eunola. Gadis pendiam dengan trauma...