28. Anak pemilik sekolah!✓

3.1K 325 25
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.

Nabila melangkah masuk ke gerbang sekolahnya, di sambut oleh suasana pagi yang mulai ramai di setiap sudut sekolah. Suara bel yang berdentang, seolah tidak mengganggu kesenangan mereka. tawa dan candaan yang di lontarkan terdengar begitu gembira. Nabila mengulas senyum tipis,  serta menarik napas dalam-dalam. Hari ini, meski suasana hatinya masih sendu, ia harus terlihat baik-baik saja.

Setelah mengatur perasaannya, gadis itu berjalan melewati lapangan sekolah yang luas, tempat di mana beberapa siswa tengah bermain basket. Matanya menyipit karena tersenyum, di sana beberapa adik kelas tengah melambai padanya bahkan ada yang meneriakkan kata 'selamat pagi' untuknya. Ia tidak tau sejak kapan warga sekolah begitu terang-terangan seperti ini padanya. Namun, tidak buruk juga.

Koridor sekolah tampak panjang, dipenuhi dengan suara-suara siswa lain yang entah bergosip hingga tertawa terbahak-bahak. Nabila menggeleng kecil mendengarnya, lalu mulai mempercepat langkahnya agar cepat sampai di kelas.

"Pagi kak Nabila. Makin cantik aja kalo senyum," kalimat godaan yang datang dari sampingnya membuat langkah Nabila terhenti.

Ia menoleh, kemudian terkekeh. "Pagi juga, rambut kamu berantakan, jangan lupa mandi," guraunya sebelum melanjutkan langkahnya.

"Kak! Gue udah mandi tau! 5 kali sehari lagi!" Jeritnya dengan suara cempreng. Nabila tertawa, itu siswa kelas 10.

"Pagi Nab!"

Jasmine datang dari belakang, tersenyum menyapa Nabila.

"Pagi. Kamu baru dateng?" tanya Nabila di balas gelengan.

"Udah dari tadi, tapi gue ke lapangan bentar. Lo sendiri, tumben telat?" ujarnya.

"Kemarin sibuk baca buku, terus gak sadar kalau udah jam 2 pagi. Jadinya kesiangan," alibinya lancar.

"Orang pinter emang beda," seloroh Jasmine dibalas tawa renyah.

"Oh iya, denger-denger nanti pemilik sekolah mau dateng," ucap Jasmine lagi.

Nabila mengeryit, "pemilik sekolah? Kenapa? Ada masalah emangnya?"

"Gak tau sih. Tapi katanya cuma mau mantau aja," jawab Jasmine.

"Gitu ya.." gumamnya pelan.

"Tadi gue ketemu kepala sekolah. Kita papasan di parkiran," beritahu Jasmine.

Perihal luka [ Sudah Tersedia Di Shopee! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang