16. (bukan) Perkara Sederhana

84 19 0
                                    

"Oyy!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oyy!"

Bertepatan dengan Jeli yang berlalu pergi, dan Kala yang memutar badan untuk ke kelasnya sendiri, Marvel datang dan merangkul bahu Alan kelewat tiba-tiba.

"Kusut banget itu muka. Mikirin apa, sih, lo?"

Alan menggeleng singkat. Ia melepas lengan Marvel di bahunya dan berjalan lebih dulu.

"Lan! Mau ke kelas langsung? Kantin dulu, lah!" Marvel berseru di tempatnya. Jam 07.00 masih terlalu pagi baginya. Ia belum mengisi perut dan bertegur sapa dengan Ibu Kantin sebagaimana yang biasa ia lakukan sehari-hari.

Alan menghentikan langkah dan menoleh. "Ngapain?"

Marvel menyusul menghampiri. Ia menunjuk ke arah jam dua dengan dagunya.

"Sarapan. Ayo."

"Gue udah."

"Temenin gue kalo gitu."

"Ke minimarket atas aja. Males jalan jauh ke kantin," ucap Alan yang justru terdengar seperti dia yang mengajak.

Omong-omong, minimarket atas yang Alan maksud memang benar-benar ada di lantai atas mereka berdiri sekarang ini. SMA Astronesia punya minimarketnya sendiri. Dan letaknya di lantai dua gedung utama.

Mendengar itu, Marvel menggeleng tidak setuju.

"Di minimarket ada apaan? Nasi goreng kantin udah paling top, Lan." Marvel mengacungkan jempol sebagai validasi atas kenikmatan nasi goreng yang ada di kantin. "Udah, ah, ayo! Nggak bosen apa hidup flat begitu terus tiap hari."

Alan diseret Marvel melewati gedung utama, lapangan upacara, lalu sempat mampir ke salah satu kelas di gedung IPA ketika seseorang memanggil mereka berdua dan mengajak bicara soal jadwal terbaru latihan ekskul atletik yang diikuti ketiganya.

Awalnya, Alan tidak ada niatan bergabung ekstra kurikuler, tapi karena peraturan di SMA Astronesia yang mengharuskan semua muridnya mengikuti kegiatan yang ada, mau tak mau Alan mengikuti saran Marvel yang mengajaknya masuk ke ekskul atletik.

Sesampainya di kantin, Alan memilih duduk di salah satu bangku kosong, sementara Marvel mengunjungi kedai dan memesan nasi goreng.

Ditengah kegiatan Alan menunggu Marvel sembari memperhatikan warga sekolah berlalu-lalang di sekitarnya, seseorang tiba-tiba datang menggebrak meja.

Bisa tertebak siapa dia?

"Alaaaann! Gue cariin sampe puter balik ke gedung utama, taunya udah di sini aja!--eh tapi bentar, gue lupa mau ngomong apa ke lo tadi hehe..."

8 LETTERS | Chenle-NingningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang