SMA punya banyak kenangan dan cerita menarik bagiku. Masa dimana aku mengenal dewasa dan segala hal baru tentang dunia. Tentang cerita dengan banyak gelak tawa dan bahagia, beragam luka dan obatnya, obrolan tengah malam, juga akhir pekan yang menyen...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
flowerie7 COWO LO JEL?! CIEEE🤭
qweenda serius bukan regan? lo lebih cocok sama dia plisss
geovanya gue udah nge ship kak jeli sama bang regan weee😭 mereka berdua lucu banget padahal:(
vyolatte Di kelas gue cewenya pemuja ketos, dan kami tim kak Jeli sama kak Kalandra😔
wrhczz_SPILL DONG WOY YANG TAU DIA SIAPA KELAS MANA
zivypeach ga cocok. cowonya b aj. jeli deserve better pls
diphy_fanbase mimin tau nih keknya...
berryl00 LUCU BANGETT! ak yg dah taw kak alan dri lama hnya nyengir😁💘
sekencois demi apa gue dapet ig cowonya😎🤙🏻
user21pj KAK ALAN CAKEP WOY! PADA MEREM KAHH??
windjpg vibes alan keknya adem banget ga sih woi😭🤍
themarvelo RAME BANGET NIH GIVEAWAY DONK
"Katanya, cewek ceria dan cowok pendiam adalah pasangan terbaik." Celetukan Marvel hadir ditengah kegiatan Alan membaca komentar dalam laman Instagram Jeli.
Jumlah komentar yang menurutnya cukup banyak di postingan terbaru itu membuat rasa penasaran Alan muncul. Ya secara, Jeli mempublikasikan foto keduanya di sana. Alan sudah diberi pesan untuk menyukai unggahan tersebut oleh gadisnya.
Cielah, gadisnya.
Dan parahnya, itu memang adalah like pertama dari Alan untuk apapun yang Jeli posting. Pantas saja Jeli sampai repot-repot mengingatkan laki-laki itu.
"Makanya gue sama Diphy endingnya bubar. Soalnya selain karena dia bukan cewek ceria dan gue bukan cowok pendiam, dia terlalu berlian untuk gue yang--"
"Kerikil."
"WOY!!"
Gelak tawa Jeli melengking mengisi keheningan bilik UKS langganan Alan ngadem. Melihatnya Alan ikut terkekeh kecil. Tidak apa-apa, kuping Alan sudah kebal.
Tanpa memedulikan lirikan julid Marvel, Jeli melangkah masuk ke ruangan itu. Mendekat pada Alan yang baru bangkit dari posisi berbaringnya. Sungguh, Alan jadi makin seperti penguasa ruang UKS. Hari-hari bersantai di sini tanpa dapat lontaran protes apa-apa, Jeli merasa agak kagum.
"Hobi banget ke UKS. Nyari apaan, sih? Di UKS ada pertunjukan sirkus apa gimana?" Jeli geleng-geleng kepala.
"Nggak ada."
"Terus? Emang lo nggak laper?"
Alan beranjak dari brankas UKS. "Ya tidur doang. Kalo gue laper juga gue ke kantin." Langkahnya dibawa mendekat ke hadapan Jeli.
