27. Satu Lagi Penuturan Rasa

80 8 2
                                    

Marvel mencopot sepasang earphone yang semula tersumbat di kedua telinganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marvel mencopot sepasang earphone yang semula tersumbat di kedua telinganya. Laki-laki itu beranjak bangun dari tengkurapnya setelah mendengar namanya diserukan seseorang dari dapur.

Memasuki ruangan penuh aroma masakan itu, Marvel menemukan seorang wanita sedang sibuk mondar-mandir. Meng-handle berbagai kegiatan seorang diri. Seingat Marvel, ayahnya bilang akan ke dapur untuk membantu istrinya itu menyiapkan sarapan ketika mereka berpapasan tadi.

"MARVEL--"

"Umi," Marvel balas memanggil dari tempatnya berdiri.

Wanita yang bukan lain adalah ibu dari laki-laki itu menoleh padanya. "Eh? Itu Nak, Abi panggil dari tadi kok nggak nyaut-nyaut?" ucapnya sebelum kembali fokus mengiris sayuran.

"Emang iya? Mana Abi?"

"Di samping."

Dengan segera, Marvel membawa langkahnya ke tempat yang dimaksud.

Dari ketika ia membuka pintu saja, sudah terlihat sang ayah sedang ngopi dan bersantai ria di halaman samping rumah mereka. Menyambut pagi seraya memperhatikan burung peliharaannya dalam sangkar yang menggantung tak jauh dari tempatnya duduk.

"Abi--"

"HEH ELU!"

Marvel terlonjak waktu Abi tahu-tahu berdiri dan berbalik badan, hanya untuk menudingnya dengan tatapan marah.

"Kaget Marvel, Bi! Ada apa??"

"Kenapa mobil temenmu masih belum dikembalikan!?" Abi berkacak pinggang.

"Mobil apa?"

"MOBIL-MOBILAN!"

Yang muda memejamkan mata. Ia berakhir meringis dan berkata, "itu mobil Marvel, Bi. Nggak percayaan amat."

Sepasang alis Abi semakin menukik tajam. "Matane! Kamu pikir Abi tidak tahu jenis dan plat mobil temenmu? Si Awan-Awan itu."

Menghela napas, Marvel memutar bola mata. "Alan, Bi. Ravindra Lagawa Akalanka."

"Ebuset... Panjang bener." Sejenak, bicara Abi kembali normal, sebelum kemudian berseru garang lagi, "PULANGKAN KE ORANGNYA! Bisa lecet itu mobil mahal kalo kelamaan di kamu!"

Mendengar itu Marvel kontan menahan gerutuan dalam hati. Padahal Alan sendiri sudah suka rela menukar mobilnya dengan kucing milik Marvel. Yang memang, jika harganya dibandingkan jelas bagai langit dan bumi. Kucing Marvel yang kini ada pada Alan, mungkin tak seberapa untuk ukuran mobil mewah berharga fantastis yang terparkir di halaman rumahnya.

8 LETTERS | Chenle-NingningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang