Bab 4

456 38 2
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Di dalam lift, wanita cantik itu terus mengutuki sang resepsionis yang menurutnya sangat menyebalkan. Beruntung, ada seorang pria setengah bule yang menyelematkan dirinya dari pertanyaan-pertanyaan intens resepsionis itu. Pria itu datang dan langsung menghadap resepsionis hingga membuat sang resepsionis kantor itu langsung terkesiap bahkan setengah membungkuk memberi hormat ketika melihat pria bule itu.

Yuki sempat bingung, siapa sebenarnya pria itu dan ada hubungan apa dia dengan Kohler Group sehingga membuat resepsionis rese itu mati ketakutan ketika pria itu menatap dan berbicara pada nya, menginstruksikan agar mempersilahkan Yuki masuk ke ruang CEO. Resepsionis itu seketika langsung bersikap sopan kepada Yuki dan memperbolehkan wanita itu untuk menemui bos besar mereka.

Dalam penglihatan Yuki, pria itu seperti tidak asing lagi bagi nya. Ia seperti pernah melihat pria itu, tetapi lupa akan dimana. Ia berniat bertanya langsung kepada pria itu, namun pria itu terburu pergi meninggalkan Yuki begitu saja.

...

Pintu lift sudah terbuka, ia sudah berada di lantai 14 tempat dimana ruang CEO Kohler Group itu berada. Yuki langsung di suguhkan oleh ruang tunggu yang nyaman dan sangat begitu mewah di hadapan nya.

Di sudut sana, ada seorang wanita cantik yang duduk di meja kerja nya sambil menatap ke arah Yuki. Yuki menilai, bahwa wanita itu adalah sekretaris CEO Kohler Group.

Yuki melangkah ke arah wanita itu, kemudian mulai bertanya.

"Pak Al, ada di dalam?"

"Oh, kebetulan Tuan Al ada di dalam. Sebentar ya mbak, saya akan memberitahukan kedatangan anda terlebih dahulu kepada Tuan kami." Sekretaris itu menjawab dengan ramah, dan tutur kata yang baik.

Sangat berbeda sekali dengan resepsionis menyebalkan tadi!

Yuki menggerutu di dalam hati.

"Silahkan masuk ke dalam, mbak. Tuan Al telah mengizinkan anda untuk menemui nya."

Yuki tersenyum. "Terima kasih."

...

Al baru saja menyelesaikan meeting penting dengan rekan bisnis nya dari Singapura, dan segera kembali ke ruangan nya. Beberapa saat yang lalu, Stefan mengirimkan pesan singkat pada nya dan memberitahukan bahwa Yuki, pramugari maskapai penerbangan Garuda Indonesia telah tiba di kantor Kohler Group, membuat nya terburu-buru menutup meeting dan melanjutkan nya kembali pada esok hari.

Al mengerutkan dahi nya. Menutup meeting penting, bahkan amat sangat penting hanya untuk menerima kedatangan pramugari itu.

Oh Tuhan.. Seperti nya gue bener-bener sudah gila!

Dan baru saja, sekretaris nya memberitahukan melalui intercom bahwa ada seorang wanita dari maskapai Garuda Indonesia yang ingin bertemu dengan nya. Al langsung mengizinkan wanita itu untuk masuk ke ruangan nya.

Sang PramugariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang