***
Al terduduk disofa dengan kepala tertunduk lesuh. Dia menyesal telah memarahi sang istri. Seharusnya ia tidak membentak Yuki dalam keadaan seperti ini. Wanita itu sedang hamil dan membutuhkan perhatian darinya bukan malah mendapat bentakan kasar. Tapi apa yang harus Al lakukan selain membentak sang istri mengemudikan mobil sendiri dalam keadaan hamil? Apakah dia harus diam saja? Yang ada sang istri justru semakin melunjak dan keluar rumah tanpa sepengetahuan darinya.
Pria itu kemudian mendongak, melihat sang istri berlari menaiki tangga. Al mengerutkan kening ketika melihat Iqbal juga berada diatas sana. Putranya itu terlihat segar karena memang baru saja selesai mandi. Selain itu, Iqbal tampak sedang mengapit laptop ditangan kanannya. Dia seperti akan mengerjakan tugas dilantai bawah, tetapi kenapa Iqbal menghentikan langkahnya dan justru menatap Yuki? Al menatap cemas ketika Iqbal mengikuti Yuki masuk ke dalam kamar. Dia tau betul bahwa akhir-akhir ini Iqbal sedikit sensitif pada Yuki. Putranya itu tidak suka jika Al terlalu memperhatikan dan memanjakan Yuki. Apa yang akan dilakukan Iqbal dikamar sang istri? Apakah Iqbal akan memarahi Yuki? Meng'olok-olokkan Yuki? Atau akan mengusir wanita itu dari rumahnya?
"Oh Tuhan.!!!" Al berlari secepat kilat untuk memastikan apa yang sedang terjadi diatas sana. Dia tau betul seperti apa putranya. Iqbal tak segan-segan mengusir seseorang dari rumah Papahnya yang menurutnya sangat mengganggu.
...
Yuki duduk ditepi ranjang. Wanita itu masih menangis. Dan belum menyadari ketika ada seseorang yang mengikutinya sejak tadi. Ketika sebuah suara lembut memanggilnya, wanita itu baru menyadari bahwa ada seseorang yang mengikutinya masuk kedalam kamar.
"Mamah.."
Yuki menghapus airmatanya, sebelum kemudian menoleh menatap Iqbal yang berdiri tegak disana. Wanita itu mencoba untuk tersenyum dan menutupi kesedihannya didepan Iqbal.
"Ya sayang, kenapa?"
Iqbal meletakkan laptopnya diatas ranjang milik sang Mamah, lalu menghampiri wanita itu dan ikut duduk disampingnya.
"Mamah yang kenapa? Iqbal tau, kalau sejak tadi Mamah menangis."
Yuki yang sudah tak kuasa menahan kesedihan, akhirnya menumpahkan tangisannya dihadapan Iqbal. Hingga membuat Iqbal tak tega dan membawa Yuki kedalam dekapannya.
"Pa--pah kamu ma--marahin Mamah, sayang. Di--dia ngeben--tak Ma--mah tanpa mau men--de--ngarkan penjelasan Ma--mah terlebih da--hulu. Ma--mah cuma ke kantor sayang, enggak kemana-mana lagi." Yuki menjelaskan dengan suara yang terbata-bata karena memang wanita itu sedang menangis sejadi-jadinya disana.
"Ssttt.. Udah, Mamah jangan nangis. Mamah enggak boleh seperti ini. Mamah sedang hamil. Mungkin Papah terlalu khawatir sama Mamah, makanya Papah bisa semarah itu." Iqbal mengelus-elus bahu Yuki, mencoba menenangkan sang Mamah yang sedang menangis. Detik kemudian, Iqbal merenung. Memikirkan rasa tidak sukanya pada wanita ini. Yang terkadang datang dan pergi. Kenapa dia bisa membenci wanita ini? Bukankah dirinya sendiri yang memilih wanita ini untuk menjadi istri Papahnya? Wanita ini jelas-jelas sangat baik dan lembut padanya. Lantas kenapa dia membencinya? Entahlah. Ada dorongan yang membuat dirinya membenci Yuki ketika sang Papah terlalu memanjakan wanita ini.
"Mamah udah makan belum?" Tanyanya, dan Yuki menggeleng. "Yaudah, kita makan diluar yuk. Kebetulan Iqbal juga belum makan malam."
Yuki menatap Iqbal dengan dalam. "Serius ngajak Mamah makan diluar? Enggak bohong?"
Iqbal tersenyum. "Serius dong, Mah. Yaudah Mamah mandi terus ganti baju. Iqbal mau ambil dompet sama kunci mobil dulu."
Dari luar kamar, Al tersenyum bahagia menatap kejadian tersebut. Dia menduga Iqbal akan memarahi Yuki atau malah mengusir wanita itu dari rumah ini. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Al sangat bangga melihat Iqbal bisa mengontrol emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pramugari
RomanceCerita ini aku ambil dari facebook ka Alkivers Mom's seinget aku nama aslinya ka ella tapi sekarang sudah jarang aktif di facebook semoga jika ka ella liat aku izin ya ka untuk update disini mengobati kangen ketika story alkivers lagi boming di fac...