***
Rasya, Yuki, dan juga para kru sudah berada di dalam kabin pesawat Garuda Indonesia tujuan Singapura. Rasya sudah berada di dalam ruangan bersama Co pilot yang mendampingi nya. Sementara Yuki melihat para pramugari-pramugari lainnya yang mengatur kenyamanan tempat duduk para penumpang. Kali ini, Chika dan Kimberly tidak ikut terbang bersama Yuki. Kedua sahabat nya itu ikut bersama penerbangan Maxime tujuan Padang dan Medan sesuai arahan dari sang CEO, Verrell Bramasta.
Setelah pesawat sudah memenuhi syarat keamanan untuk segera take off dari pihak petugas bandara, Rasya segera menggerakkan jari-jari nya untuk menekan tombol di sana-sini. Dan beberapa menit kemudian pesawat milik maskapai penerbangan nomor satu di indonesia itu lepas landas meninggalkan bandara Soekarno - Hatta dengan mulus nya.
...
Al menutup pintu mobil nya dengan cara di banting keras. Hingga membuat Stefan yang kebetulan sedang bersantai di taman terlonjak kaget. Sambil berdecak kesal, pemuda berparas bule itu mengikuti langkah sang kakak memasuki rumah.
"Lo kenapa sih, kak?" Stefan bertanya seraya mendudukkan bokong nya di sofa ruang keluarga. Ia masih terus memperhatikan sang kakak di mulai dari membantingkan kunci mobil di atas meja, sampai kemudian duduk di sofa dengan wajah tegang penuh emosi.
Al melirik sekilas ke arah Stefan tanpa menjawab sepatah kata pun. Lelaki tampan itu mengambil ponsel nya yang berada di dalam saku celana jeans nya, kemudian mencari nomor yang akan di hubungi nya. Al menempelkan ponsel nya ke telinga, sambil berdiam diri menunggu seseorang di seberang sana untuk menjawab panggilan telefon nya.
...
Verrell sedang menyantap sarapan pagi nya di dalam ruangan kerja. Karena pagi tadi ia terlalu terburu-buru berangkat ke kantor, pemuda tampan itu tidak sempat sarapan di rumah. Saat tengah lahap-lahap nya menyantap makanan, ponsel Verrell yang tergeletak di atas meja berbunyi menandakan ada sebuah panggilan. Verrell yang tampak fokus dengan makanan nya, langsung menyambar ponsel itu dan menjawab panggilan tanpa melihat terlebih dahulu siapa penelfon nya.
"Hall--"
"VERRELL.!! ELO BENER-BENER RESE!! ELO EMANG MAU NGAJAK RIBUT SAMA GUE..?!!"
Verrell yang terkejut tiba-tiba di sembur habis-habisan oleh si penelfon, seketika tersedak makanan yang di kunyah nya hingga membuat ia terbatuk-batuk tak terhenti. Ia sudah mengenal betul siapa pemilik suara tegas yang menelfon nya. Namun Verrell masih mengabaikan nya, ia sibuk mencari-cari segelas air putih untuk di teguk nya hingga tandas. Dan setelah sudah merasa lebih enakkan, Verrell melihat ke layar ponsel nya untuk memastikan benar atau tidak bahwa yang menelfon nya adalah...
"Kak Al.."
"Iya, ini gue! Elo tega banget sih, Rell. Elo kan tau gue nggak suka sama tuh cowok, tapi kenapa lo berikan tugas yang sama untuk mereka berdua?" Suara Al terdengar begitu frustasi di seberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pramugari
RomanceCerita ini aku ambil dari facebook ka Alkivers Mom's seinget aku nama aslinya ka ella tapi sekarang sudah jarang aktif di facebook semoga jika ka ella liat aku izin ya ka untuk update disini mengobati kangen ketika story alkivers lagi boming di fac...