13. Sisi Kelam Jeno

5.8K 571 20
                                    

"Aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu lagi, Nakamoto Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu lagi, Nakamoto Renjun." Jaehyun tersenyum kemudian menyesap kopi yang baru saja disajikan oleh maid di apartemen Jeno.

"Anda mengenal saya?" Tanya Renjun sarat akan keraguan. Meskipun sempat muncul sekelebatan memori tentang Jaehyun, tapi ia tetap tidak yakin jika pernah bertemu dengan ayah kandung Jeno sebelumnya.

"Tentu. Kau masih remaja saat terakhir kali kita bertemu."

"Maaf, tapi saya benar-benar tidak ingat."

"Tidak apa, aku tahu bagaimana kondisimu sekarang. Mungkin memang memerlukan waktu untuk memulihkan ingatanmu. Panggil saja aku Jung Jeremy, ayah kandung Jeno."

Renjun memilih untuk diam. Lagipula, ia tidak tahu harus membahas apa dengan pria paruh baya di hadapannya ini. Suasananya pun sangat canggung. Rasanya Renjun ingin berlari pergi dari tempat duduknya sekarang.

"Renjun, sudah sejauh apa hubunganmu dengan Jeno?" Jaehyun menanyakan sesuatu yang membuat Renjun menatap tidak mengerti. "Apa hubungan kalian sudah membaik?"

"Kami memutuskan untuk mengurus Jisung bersama."

"Ah, menjadikan anak sebagai alasan ya?"

"Maksud Anda?"

Jaehyun lagi-lagi hanya mengulum senyumannya. "Tidakkah kau sadar kalau anakku itu masih menyimpan rasa untukmu? Sama seperti tujuh tahun yang lalu."

Seketika Renjun bungkam. Selama ini mereka berdua memang belum pernah membahas tentang perasaan masing-masing lebih jauh. Apalagi waktu itu Renjun pernah melarang Jeno untuk berharap lebih akan hubungan mereka. Apakah selama ini ia terlalu bersikap apatis?

"Kau tahu hubungan antara Jeno dan Winter?" Jaehyun mengamati perubahan raut Renjun setelah melempar pertanyaan. Ia menangkap sinyal kalau Renjun pun tidak tahu apa-apa. Ah, ternyata hubungan Jeno dan Renjun belum sejauh itu.

"Apakah mereka sepasang kekasih?" Renjun teringat bagaimana Winter menceritakan kedekatannya dengan Jeno.

"Bukan, setahuku mereka belum sampai ke tahap itu. Tapi mereka dekat. Jeno juga pernah beberapa kali mengunjungi rumah orang tua Winter. Aku hanya ingin tahu pendapatmu mengenai hal itu."

Renjun berdeham singkat sebelum menjawab. "Jujur saja, saya merasa tidak berhak ikut campur dalam hubungan mereka. Sekali pun saya berstatus sebagai ibu dari anak Jeno, tapi hubungan kami tidak lebih dari dua orang asing sekarang. Saya kehilangan memori tentang Jeno dan Jeno tidak lagi mengenal saya sedekat itu. Jika Jeno memiliki hubungan dengan gadis lain, itu tidak masalah."

"Walaupun kalian masih berstatus sebagai suami istri?"

Renjun mengerjap. "Tujuh tahun berpisah apakah masih dianggap sebagai pasangan suami istri?"

Jaehyun cukup puas dengan tanggapan Renjun. Itu artinya, mantan menantunya ini memiliki sifat yang realistis. Perubahan yang signifikan dari Renjun versi remaja yang pernah ditemuinya dulu.

BE MY HOME | Noren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang