7. Gadis Musim Dingin

6.1K 589 77
                                    

Setelah jam kerjanya berakhir, Jung Jeno tidak langsung pulang ke apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah jam kerjanya berakhir, Jung Jeno tidak langsung pulang ke apartemennya. Kemarin sang Papi mengundangnya untuk makan malam di mansion Jung. Tentu saja, pasti ada sesuatu yang ingin dibicarakan oleh pria berusia lebih dari setengah abad itu. Jeno menebak, Papinya akan membicarakan soal kembalinya Nakamoto Renjun.

Sebenarnya, Jung Jaehyun sudah berulang kali memaksa Jeno untuk tinggal di mansion bersama Jisung juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya, Jung Jaehyun sudah berulang kali memaksa Jeno untuk tinggal di mansion bersama Jisung juga. Pria itu tampaknya kesepian karena harus menghabiskan waktu seorang diri di rumah yang berukuran sangatlah besar. Namun, Jeno selalu menolaknya dengan alasan agar ia bisa fokus memperhatikan tumbuh kembang putranya. Padahal, Jaehyun selaku kakek pun tak pernah ikut campur dalam mengurus Jisung. Ia hanya senang memberikan hadiah dan sesekali mengajak Jisung jalan-jalan ketika waktunya luang.

"Sudah dua minggu tidak menjenguk Papi. Kalau tidak disuruh pasti tidak akan datang," sindir Jaehyun begitu melihat batang hidung anak tunggalnya memasuki ruang makan yang luasnya cukup untuk menjamu selusin orang.

Jeno hanya mendengus sebelum menarik kursi di sisi kiri meja makan, berseberangan dengan sang Papi. Beraneka ragam hidangan lezat nan mewah tersaji di hadapannya. Jaehyun selalu berlebihan saat membuat acara makan malam sederhana yang hanya dilakukan oleh pasangan ayah dan anak itu. Seakan-akan ia tengah mengundang keluarga besar untuk makan bersama.

"Akhir-akhir ini pekerjaanku sedang menumpuk, Pi. Jangankan untuk datang ke rumah Papi. Bahkan untuk tidur pun aku nyaris tidak punya waktu," keluh Jeno.

Jaehyun melebarkan kedua matanya. "Benarkah? Papi kan sudah menyuruhmu untuk mengambil alih perusahaan itu. Kenapa kau masih betah jadi karyawan biasa sih? Sama saja Papi mempekerjakan anak kandung sendiri. Kau bisa jadi direktur disana, bahkan jabatanmu sekarang lebih rendah dari Mark Lee. Menggelikan sekali."

Salah seorang maid menuangkan wine berumur panjang ke gelas Jeno. Semua yang dikatakan Jaehyun ada benarnya. Jeno merupakan anak sendok emas. Papinya memiliki perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang transportasi. Kalau mau, Jeno bahkan tidak perlu susah payah bekerja.

"Aku hanya tidak mau orang-orang curiga kenapa jabatanku bisa naik semudah membalikkan telapak tangan. Gajiku juga lebih dari cukup untuk menghidupi Jisung." Jeno tetap pada pendiriannya. "Lagipula aku sudah membantu Papi dalam mengurus pekerjaan itu. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, Pi. Aku sudah puas dengan hidupku yang sekarang."

BE MY HOME | Noren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang