Kring..kring ..kring...
Alarm berbunyi nyaring disebuah apartemen. Si pemilik yang merasa terusik mematikan alarm tersebut.
Ia melakukan peregangan kecil sebelum akhirnya masuk ke kamar mandi.
Beberapa saat kemudian, ia keluar dengan handuk yang menutupi area privat nya.
Ia segera memakai seragam putih abu-abu miliknya. Berkaca sebentar setelah itu mengambil tas yang telah terisi buku-buku.
Sebelum keluar kamar,ia melirik sebuah pigura di atas nakas dengan tatapan penuh kerinduan. Setelah itu ia langsung pergi ke sekolah dengan motor sport nya. Soal sarapan mungkin nanti di sekolah.
Hari ini adalah hari pertama sekolah. Sekolah ini tak begitu jauh tak juga dekat. Sesampainya di sekolah ia memarkirkan motornya di parkiran dan bergegas ke kelas nya yang sudah di beritahu oleh guru. Sekolah ini tak menerapkan sistem MOS.
" Bintang! Sini!" Ucap seorang pemuda dengan tinggi di atas rata-rata. Perkenalkan Rafael Jacob, biasa di panggil Rafa.
Ia pun duduk di samping Rafa. Teman satu satunya yang ia punya.
Perkenalkan Bintang Aksara, biasa dipanggil Bintang. Seorang pemuda tampan namun sangat dingin.
" Udah sarapan Lo?" Ucap Rafa.
Bintang menggeleng.
" Yuk ke kantin" ucap Rafa.
Bintang mengangguk dan mengikuti Rafa.
Kita beralih sejenak....
Di sebuah rumah minimalis, ada seorang pemuda yang sedang terburu-buru. Ia telat bangun karena kelelahan akibat kerja part time nya.
Ia pun menyiapkan bekal dan mengayuh sepedanya ke sekolah barunya. Beruntung jarak sekolah tak terlalu jauh dari rumah nya.
Sesampainya di sekolah, ia langsung memarkirkan sepeda nya di parkiran. Disana ketiga temannya menunggu.
" Sorry guys. Gue telat bangun" ucap nya.
Perkenalkan Fajar Anggara, biasa dipanggil Fajar. Pemuda dengan wajah imut, plus tinggi yang terbilang rendah untuk cowok.
" Lo kerja part time lagi,Jar?" Ucap seorang pemuda yang berbadan agak berotot diantara mereka. Varel Arkana, dipanggil Varel.
" Iya. Kan gak mungkin gue duduk santai doang" ucap Fajar
" Kapan istirahat nya kalo gitu? Jangan terlalu di forsir tubuh Lo. Ntar drop" ucap pemuda tampan plus manis tapi benci stroberi. Jeremy Agustiawan, dipanggil Jeremy.
" Gue bakalan atur kok. Tenang aja" ucap Fajar.
"Awas Lu kalo drop lagi. Gue rantai tu kaki" Ucap pemuda tampan dengan kulit eksotis sebagai tambahan. Kalo kata Jeremy sih :" Wow! So sexy~~~" . Haikal Chandra, dipanggil Haikal.
" Dah lah. Yuk ke kelas" ucap Fajar.
Keempat nya pun berjalan ke kelas. Di koridor mereka berpapasan dengan Bintang dan Rafa.
' Deg '
Fajar dan Bintang merasakan sesuatu yang tak asing. Tetapi keduanya memilih acuh dan tetap ke tujuan masing-masing. Walaupun pikiran mereka di penuhi beribu tanda tanya.
To be continued
Sorry for typo
See you 🌼🌼🌼🦊🐬
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Fajar
Fanfiction" Gue nggak pantes jadi abang Lo" ~ Fajar Anggara " Sedarah atau nggak, Lo tetap abang Gue" ~ Bintang Aksara # 2 . Broken home , 30 nov 23