S2;14

62 8 0
                                    


Seperti biasa, Surya dan teman-temannya sedang membully siswa kemarin. Tiba-tiba ada yang mengganggu kesenangan mereka.

" Jadi ini, tingkah seorang Surya Saputra. Anak pintar yang dielu-elukan satu sekolah" ucap seseorang yaitu Rafa.

Surya sempat terkejut, tetapi sedetik kemudian terlihat biasa saja.

" Cepat geledah mereka" titah nya kepada teman-temannya.

Mereka pun menggeledah Rafa juga Bintang. For your information guys. Sekolah ini mengijinkan murid nya membawa gadget. Tetapi tak boleh dimainkan saat jam pelajaran berlangsung.

" Ini bos" ucap nya sambil menyerahkan sebuah handphone, yaitu milik Bintang.

" Satu doang, satunya lagi? Oh. Gue lupa. Si miskin mana ada uang buat beli hp" ucap Surya.

Rafa yang saat ini ditahan oleh teman Surya tampak menahan kesal. Sementara Bintang memasang ekspresi dingin andalannya.

Surya memeriksa handphone Bintang. Senyum kepuasan terpatri di wajahnya.

' Bagus. Dia gak videoin aksi Gue tadi' batin Surya.

" Nih hp Lo" ucap Surya sembari melempar handphone Bintang yang ditangkap baik oleh si empunya.

" Lihat aja Bintang. Gue yang bakal kepilih jadi perwakilan Sekolah. Pengecut!" Ucap Surya dan pergi dengan teman-temannya.

" Dasar belagu" ucap Rafa.

Sementara Bintang memandang Surya yang perlahan menjauh. Tanpa disadari oleh Rafa, sebuah smirk muncul di wajah tampannya.

Hari pengumuman pun tiba. Bintang dan Surya telah mengikuti tes seleksi beberapa hari sebelumnya.

Yang mengumumkan hal tersebut adalah kepsek sendiri. Tepat setelah upacara selesai.

" Setelah melalui tes, kami pun telah memilih, yang akan menjadi perwakilan Sekolah adalah..... Surya Saputra" ucap Kepsek.

Gemuruh tepuk tangan terdengar di lapangan upacara. Surya yang merasa senang menoleh sombong ke arah Bintang. Tetapi kesenangan tersebut tak bertahan lama.

' Ting '

' Ting '

' Ting '

Suara notifikasi pesan masuk terdengar serentak di lapangan. Semuanya langsung memeriksa handphone masing-masing. Begitu pula dengan Surya. Ia terbelalak kaget ketika melihat sebuah video kiriman. Bisik-bisik tetangga pun mulai terdengar.

" Gak nyangka Gue, kalo dia sebenarnya tukang bully"

" Busuk aslinya"

" Nyesel deh Gue ngidolain dia"

" Padahal Bokap nya orang baik"

... Dan lain sebagainya. Surya lantas menoleh ke arah Bintang. Ia mendekati Bintang dan menarik kerah seragam Bintang.

" Ini pasti kerjaan Lo kan? Ngaku!" Ucap Surya.

Rafa yang tak terima temannya diperlakukan seperti itu pun mendorong Surya.

" Heh! Lo gak punya bukti buat nuduh Bintang" ucap Rafa.

Surya geram. Ia ingin memukul Bintang tetapi tak jadi karena dipanggil ke ruang kepsek.

Dan pada akhirnya Surya dan teman-temannya dikeluhkan dari sekolah. Berkat video tersebut dan juga kesaksian dari korban, Surya dan teman-temannya tak dapat mengelak.

Surya pun mendapatkan kemarahan besar dari sang ayah karena mempermalukannya. Dikarenakan hal itulah Surya sangat membenci Bintang. Ia yakin 100% , jika Bintang yang menyebarkan video itu.

" Suatu saat, Gue bakal ngebales Lo Bintang" ucap Surya.


Flashback off 🍂


To be continued



Sorry for typo




See you 🌼🌼🌼🦊🐬

Bintang FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang