Kelas IPA dan IPS terpisah. IPA sebelah kiri dan IPS kanan. Bintang dan Rafa sampai di depan kelas mereka.
" Selama di sekolah, panggil gue Aksa" ucap Bintang.
" Kenapa Bin?" Ucap Rafa.
" Nanti gue cerita" ucap Bintang.
" Tapi, anak kelas?" Ucap Rafa.
" Kalo Lo lupa, anak kelas juga manggil gue Aksa" ucap Bintang dan masuk ke kelas.
" Perasaan gue ditinggal mulu" ucap Rafa dan ikut masuk ke kelas.
~~~~~
( Sebelum nya Sya minta maaf ya guys. Sya gak terlalu paham soal ekskul. Jadi klo yang Sya ketik dibawah ini beda dengan aslinya, maafin yaaa)
Saat ini mereka tengah melakukan kegiatan ekskul. Jam terakhir sebelum bel pulang dikhususkan untuk ekskul.
Saat ini, Bintang tengah berada di ruang ekskul lukis.
" Loh Aksa? Lo ikutan ekskul lukis juga?" Ucap Fajar.
Bintang hanya mengangguk.
Ekskul lukis tak begitu ramai peminat. Hanya ada beberapa orang, termasuk Bintang dan Fajar.
Ketua ekskul lukis,sebut saja Riki, masuk ke ruangan.
" Selamat datang di ekskul lukis! Disini, kita bakalan belajar banyak hal tentang melukis. Kalian juga bebas ekspresiin diri" ucap Riki yang dibalas tepuk tangan oleh anggota baru.
" Buat perkenalan, kalian bebas lukisan apapun yang kalian inginkan" ucap Riki.
Mereka segera melukis dengan tenang. Mencurahkan segenap perhatian dan perasaan mereka.
Waktu terus berlalu dan akhirnya lukisan mereka selesai.
Satu persatu maju bergiliran untuk memperkenalkan diri beserta lukisan nya. Sampai pada akhirnya tiba giliran Fajar.
" Kenalin nama Gue Fajar dari kelas X IPA 3. Ini hasil lukisan Gue" ucap Fajar dan memperlihatkan lukisannya.
Lukisan yang dibuat Fajar Fajar berupa gambar pepohonan yang asri serta sebuah gubuk kecil ditengah-tengah nya.
" Gak masalah dimana pun Lo tinggal. Yang penting Lo bisa dapetin kenyamanan. Kek yang dilukiskan Gue ini contohnya" ucap Fajar.
" Wah, bagus banget! Gue bisa ngerasain suasana hutan yang asri. Lo keren banget Fajar" ucap Riki.
Fajar berterima kasih dan kembali ke tempatnya. Sekarang giliran Bintang yang maju.
" Aksa. X IPS 1 " ucap Bintang kemudian memperlihatkan lukisannya.
Lukisan yang dibuat Bintang berupa langit malam yang berhias bintang yang bertaburan serta cahaya fajar yang mulai menyingsing.
Lukisan tersebut memang indah, tetapi entah mengapa kesedihan dan kerinduan begitu kental terasa.
" Lo... lagi ngerinduin siapa?" Ucap Riki.
" Dia yang berjanji untuk selalu bersama akan tetapi pergi dan takkan pernah kembali" ucap Bintang.
" Gambar Lo bagus banget Aksa. Dan nyentuh banget kita yang ada di sini" ucap Riki.
Bintang pun duduk di tempat nya.
" Buat hari ini, sampe sini aja. Oh ya, kalian boleh bawa pulang lukisan nya. Besok kita ketemu lagi. See you" ucap Riki.
Mereka pun keluar dari ruangan itu.
" Gue duluan ya Aksa" ucap Fajar dan pergi meninggalkan Bintang.
Bintang memandang punggung Fajar yang perlahan menjauh.
" Gue makin yakin kalo Lo Abang Gue" gumam Bintang.
To be continued
Halo gesss! Sya comeback setelah lama gak punya kuota internet.
Sya akan berusaha up secepat mungkin.
Sorry for typo
See you 🌼🌼🌼🦊🐬
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Fajar
Fanfiction" Gue nggak pantes jadi abang Lo" ~ Fajar Anggara " Sedarah atau nggak, Lo tetap abang Gue" ~ Bintang Aksara # 2 . Broken home , 30 nov 23