10

170 23 0
                                    


Beberapa hari berlalu, semuanya tetap berjalan seperti biasanya. Seperti Fajar yang saat ini sedang bekerja di minimarket.

" Eh, udah jam 22.00 WIB" ucap Fajar.

Fajar segera menutup minimarket dan menyerahkan kunci kepada si bos yang baru saja tiba.

Fajar berjalan dengan berjalan kaki. Jika ada yang bertanya dimana sepeda nya, maka jawabannya adalah di bengkel. Rantai sepeda nya putus dan sedang di perbaiki.

Di perjalanan pulang, sebuah mobil berhenti di dekat Fajar. Fajar memandang mobil sembari berpikir siapa.

" Bang Mahen " ucap Fajar kala kaca mobil diturunkan.

Mahen Sanjaya, dipanggil Mahen. Laki-laki yang banyak membantu Fajar. Berada di tingkat kuliah.

 Berada di tingkat kuliah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



" Ngapain malem-malem gini masih di jalan? Naik. Gue anter" ucap Mahen.

Tanpa ba-bi-bu, Fajar langsung membuka pintu dan duduk di bangku samping pengemudi.

" Mobil baru Bang?" Ucap Fajar.

" Lo kenapa di luar malem-malem?" Tanya Mahen sekali lagi.

" Pulang kerja. Biasanya sih ama sepeda. Cuma rantai sepedanya putus, lagi di benerin. Jadinya jalan kaki deh" ucap Fajar

" Lo kerja lagi?" Ucap Mahen.

" Iya Bang" ucap Fajar.

" Terus yang di perpustakaan?" Ucap Mahen.

" Itu juga masih Bang?" Ucap Fajar.

" Harusnya Lo berhenti dari perpustakaan. Jangan di double kerjaannya. Nanti Lo sakit" ucap Mahen.

Fajar tampak berpikir.

" Gue pikir pikir dulu lah Bang" ucap Fajar.

" Jangan di pikir pikir doang tapi. Nah, sampe" ucap Mahen.

Fajar pun keluar dari mobil Mahen.

" Makasih Bang, udah anterin Gue" ucap Fajar.

" Hm. Langsung istirahat. Gue balik dulu ya" ucap Mahen dan pergi dari sana.

Fajar memandang mobil Mahen yang perlahan menjauh. Setelah mobil Mahen tak terlihat ia langsung masuk ke dalam rumah.






Sedangkan di sisi lain....


Bintang sedang frustasi. Ia tak mendapatkan satupun bukti pasti, jika Fajar memang Abang nya yang selama ini ia cari.

" Gue gak bisa ngandelin feeling doang. Gue harus cepat-cepat nemuin nya. Dan dia gak bisa ngelak" ucap Bintang.

Bintang pun memilih untuk mengistirahatkan dirinya. Ia butuh tenaga untuk mencari tahu kebenaran nya.




To be continued



Sorry for typo



See you 🌼🌼🌼🦊🐬







Bintang FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang