5

201 22 2
                                    

Arta terdiam setelah mendengar cerita Bintang.

Rafa baru pertama kali melihat menyaksikan Bintang berbicara panjang lebar setelah lama berteman dengan Bintang.

For your information, Rafa berteman dengan Bintang setelah kecelakaan yang katanya Fajar meninggal.

Bintang menaiki motornya dan pergi dari sana.



~~~~~~



" Akhirnya pulang" ucap Fajar.

Fajar menutup pintu minimarket. Minimarket ini tutup jam 22.00 WIB.

" Ini kuncinya Bos" ucap Fajar kepada si bos yang datang untuk mengambil kunci minimarket.

Sebenarnya Fajar telah menawarkan untuk mengantar kunci tersebut ke rumah si bos. Tetapi si bos menolak karena tak ingin merepotkan karyawan barunya ini.

" Saya duluan bos " ucap Fajar kemudian pergi dengan sepedanya.

Saat perjalanan pulang, Fajar berhenti di sebuah taman.

' Siapa sih nangis malem malem?' batin Fajar.

Fajar turun dari sepeda nya dan menuju ke asal suara. Ada seorang pemuda yang sedang menangis di bangku taman.

Fajar menyodorkan sapu tangan nya. Si pemuda itu mendongak dengan mata yang tak berhenti menangis.

" Nih, lap air mata Lo. Jan kebanyakan nangis nanti bengkak" ucap Fajar.

Si pemuda itu hanya memandang tanpa berniat mengambilnya. Fajar menghela nafas dan duduk di samping pemuda itu.

" Lo boleh nangis sekarang. Tapi besok jangan lagi. Seberat apapun, serumit apapun permasalahan yang Lo hadapi pasti ada jalan keluarnya kok " ucap Fajar memandang pemuda itu.

" Yang penting Lo gak boleh nyerah. Hidup itu klo gak ada cobaan gak menantang. Nih buat Lo" ucap Fajar sembari menaruh sapu tangan ke telapak tangan pemuda itu.

" Makasih" ucap nya.

Fajar mengangguk.

" Gue pulang dulu. Bye" ucap Fajar dan berlari ke arah sepedanya.

" Nama Lo?" Ucap pemuda itu.

Di atas sepedanya Fajar menyahut.

" Nama gue Fajar!" Ucap Fajar dan pergi dari sana.



Beberapa menit kemudian...



Fajar tiba di rumah nya pukul 22.30 WIB. Fajar langsung mandi untuk menyegarkan badannya.

Harum lemon menguar ketika Fajar keluar dari kamar mandi. Setelah memakai baju, ia langsung berbaring di kasur nya.

Fajar memegang kalung yang dipakai nya saat ini.

" Abang kangen kamu... Tapi Abang nggak pantes didekat kamu... Kamu bakal celaka" ucap Fajar.

Seketika ingatan waktu kecil berputar bak roll film.

Flashback on






To be continued

Sorry for typo


See you 🌼🌼🌼🦊🐬






Bintang FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang