S2;12

57 8 0
                                    

Sementara di kelas...

' Kok Fajar lama banget sih?' batin mereka.

" Baiklah. Segini dulu hari ini. Kalian akan pulang awal karena para guru akan mengadakan rapat. Sekian" ucap Bu Vika dan keluar dari kelas.

" Guys! Si Fajar kok lama banget di toilet?" Ucap Haikal.

" Cepetan ke toilet!" Ucap Varel.

Mereka pun berlari ke toilet. Tak lupa sebelum itu, mereka mengambil tas milik Fajar. Sesampainya di toilet tak ada siapapun disana.

" Fajar!" Ucap Varel.

Nihil. Tak ada sahutan. Mereka pun memeriksa tiap bilik toilet.

" Jar, Lo dimana?" Ucap Haikal.

Tak lama kemudian, ia menemukan sebuah sapu tangan.

' Shit ' batinnya ketika tak sengaja tercium obat bius.

" Guys. Gue nemuin sapu tangan yang dikasih obat bius" ucap Haikal.

" Gue telpon Bintang dulu" ucap Jeremy dan menelpon Bintang.

Tak lama kemudian Bintang dan Rafa tiba. Jika kalian bertanya soal Hadif, ia tak bersekolah karena pergi ke luar kota.

" Mana Bang Fajar?!" Ucap Bintang.

" Fajar diculik Bin" ucap Haikal sembari memberikan sapu tangan yang ia temukan.

" Eh, di depan sini ada CCTV Gak?" Ucap Rafa.

" Ada. Ikut Gue" ucap Bintang.

Mereka pun mengikuti Bintang ke ruang CCTV. Sesampainya di sana, mereka meminta petugas CCTV untuk memutar rekaman di depan toilet.

" Itu dia" seru Haikal.

Tampak seorang lelaki berpakaian serba hitam plus masker keluar dengan menggendong Fajar ala karung beras.

" Bajingan!" Ucap Bintang.

Ia mengepalkan erat kedua tangannya hingga buku-buku tangannya memutih.

" Ting "

Handphone Bintang mendapat notifikasi pesan.




WhatsApp Chat
+62...
Unknown

|Hai pengecut. Abang Lo lagi sama Gue nih. Gue apain ya...




" Kurang ajar!" Ucap Bintang.

Hanya satu orang yang memanggilnya begitu. Rafa yang sedari tadi melihat isi pesan pun tau siapa dia.

" Surya..." Ucap Rafa pelan.

Sedangkan yang lain berpikir keras siapa " Surya ".





~~~~~~






Di sebuah ruangan yang gelap dan pengap, disitulah Fajar berada. Dengan bersandar di tiang, yang mana tangannya terikat pada tiang tersebut.

Di sudut ruangan, ada seorang pemuda dengan handphone di tangan kanannya serta tangan kiri memegang sepuntung rokok. Tampak senyum kepuasan terpatri di wajahnya.

" Eungh" lenguh Fajar.

Ia mengernyit bingung, kenapa ia bisa berada di tempat seperti ini. Dan tangannya juga terikat.

" Udah sadar?"

Fajar menoleh ke asal suara.

" Siapa Lo?" Ucap Fajar.






To be continued


Sorry for typo





See you 🌼🌼🌼🦊🐬

Bintang FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang